🐰[Jungkook]

1.5K 160 0
                                    

Jungkook masih ingat bagaimana dulu ia menatap seorang perempuan yang saat ini berada di hadapannya itu memperkenalkan diri di depan kelas.

"Namaku Liu Wei Shu, kalian bisa panggil Wei Shu, atau nama Korea aku, Jung Hwayoung."

Seorang perempuan dari China itu datang dikampusnya. Ia ikut program pertukaran pelajar selama setengah tahun.

Jungkook saat itu baru saja sadar dari tidur di atas meja tanpa mendengarkan dosennya berbicara.

Laki-laki itu sebenarnya tidak percaya dengan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tetapi entah kenapa, setelah delapan detik Jungkook menatap perempuan dari China itu, ia jatuh cinta.

Matanya cantik, hidungnya lucu, senyumnya juga cantik. Wajahnya benar-benar menarik.

"Senang bertemu dengan kalian, aku berharap kalian akrab denganku dan dapat membimbingku untuk belajar Bahasa Korea lebih lancar lagi." Kata Wei Shu saat itu.

Cara mengucapkan Bahasa Korea Wei Shu masih aneh, Jungkook mengakuinya memang.

Hari itu, hampir seluruh teman satu kelasnya seperti tidak begitu tertarik dengan perempuan itu.

Menangkap itu sebagai kesempatan untuk mendekatinya, Jungkook bersemangat.

Setelah kelas selesai, ia mendekati Wei Shu.

"Hai," sapanya ketika sampai ditempat duduk di depan perempuan itu, badannya memiring tetapi kepalanya menghadap Wei Shu.

"Oh, Hai?"

Jungkook ikut tersenyum ketika melihat senyuman yang mengembang dibibir perempuan itu.

"Jeon Jungkook, panggil aja Jungkook."

"Aku Liu Wei Shu, panggil saja Wei Shu, atau Hwayoung." Perempuan itu tersenyum lalu melambaikan tangannya, mencoba untuk meralat ucapannya.

"Eh, panggil saja Hwayoung, aku ingin dipanggil dengan nama Korea-ku."

Jungkook menyembunyikan senyumanya ketika melihat perempuan itu berbicara dengan begitu polos.

"Santai aja kali, Young." Kata Jungkook berusaha mengobrol akrab dengannya.

Begitulah mereka berkenalan. Setelah itu, Jungkook mengajak Hwayoung memutari kampusnya, memperkenalkan beberapa hal pada mahasiswa pertukaran pelajar itu.

Sepulang dari kampus hari itu, Jungkook mengantar Hwayoung pulang. Jika dibilang terlalu cepat, memang iya.

Awalnya ia menolak, tetapi karena Jungkook terus memaksa, akhirnya Hwayoung menerima tawaran Jungkook.

Jungkook juga tidak bodoh, setelah keluar dari mobil dan mengantar Hwayoung sampai depan pintu, ia meminta kontak perempuan yang menarik hatinya itu.

Syukur saja Hwayoung dengan senang hati memberikan kontak Kakaotalk-nya pada Jungkook.

Dengan harapan ia dapat dekat dengan Jungkook yang sepertinya akan mendampinginya selama ia disini.

Berbeda dengan sekarang, setelah tiga bulan berlalu, keduanya kini sudah sangat dekat.

Layaknya dua orang sahabat yang sudah bersahabat dari kecil.

Hwayoung bahkan dengan entengnya memberitahu Jungkook permasalahan yang dihadapinya. Tentu saja perkecualian untuk masalah yang terlalu pribadi.

Baru saja tiga bulan, Jungkook sudah melihat hampir semua sisi Hwayoung.

Awal bertemu Hwayoung, ia berpikir perempuan itu adalah perempuan yang polos dan tenang.

Nyatanya pikiran Jungkook salah, salah total.

Memang ya, realita itu tidak pernah sesuai dengan ekspetasi.

Hwayoung itu, berisik, banyak omong, dan suka mengomentari orang-orang yang dianggapnya aneh. Intinya, perempuan itu banyak bicara.

Walaupun begitu, Jungkook suka. Hwayoung terlihat dengan santainya menunjukkan sisi berisik yang akan terlihat mengganggu jika bukan Jungkook yang melihatnya.

Bahkan suara Hwayoung yang berisik terdengar seperti musik rock, walaupun berisik tapi tetap mempunyai arti dan masih bisa Jungkook terima.

"Kook, lihat deh itu ada orang pake baju gak senada sama celananya." Jungkook yang sedang menyumpit kue beras itu tertawa.

Sesuai dengan apa yang baru saja ia pikirkan.

"Mulai deh, kebiasaan ngomentari orang." Celetuk Jungkook. "Mending lo liat penampilan lo sendiri."

Dahi Hwayoung mengerut, ia memeriksa penampilannya sendiri lalu menatap Jungkook bingung.

"Emangnya kenapa penampilan aku?" Tanyanya polos.

"Lagi musim panas juga lo pake baju panjang, warna item lagi, celananya juga item." Jungkook menggelengkan kepalanya. "Udah kek orang ngelayat tau gak?"

Mendengar perkataan Jungkook, perempuan itu mencibirnya.

"Pulang yuk, udah malem nih. Nanti gue dimarahin Mama lo." Ajak Jungkook sambil mengemasi tasnya.

Hwayoung tertawa sambil ikut berdiri, "Mama aku kan di China, ya nggak bisa lihat lah."

"Perasaan seorang Ibu kan kuat banget, 'anak gue nggak pulang-pulang nih dibawain sama temen cowoknya pasti' mati gue kalo gitu, Young."

Hwayoung tertawa saat mendengar Jungkook yang berusaha menirukan suara wanita, tetapi dianggapnya gagal.

"Malem-malem gini masih panas aja sih." Protes Hwahyoung sambil mengipasi wajahnya dengan telapak tangan.

Jungkook tersenyum tipis sambil membuka pintu mobil dan memasuki mobilnya. Ia melirik Hwayoung yang memasang sabuk pengamannya.

Perempuan itu kembali mengibaskan telapak tangannya.

"Sabar, Young, bentar lagi juga dingin."

"Ini salah bajunya deh, kainnya panas, Kook." Ia kembali protes dan Jungkook tertawa.

"Mau pake kaos gue nggak? Item juga kok warnanya, lo kan suka warna item." Tawar Jungkook.

Satu lagi yang Jungkook tidak menyangka dari Hwayoung adalah, ternyata perempuan itu menyukai warna hitam.

Perempuan yang aneh, berbanding jauh dengan ekspetasi saat awal bertemu Hwayoung yang polos dan tenang itu.

"Ah, aku pake kaos kamu malah keliatan kebesaran deh. Nggak ah."

Jungkook menyeringai tipis. Tanpa mempedulikan protesan Hwayoung, lelaki itu mengambil kaos hitam dari dalam tasnya.

"Nih, pakek."

Jungkook melemparkan kaosnya sampai mengenai wajah Hwayoung, membuat perempuan itu dapat mencium aroma khas Jungkook yang sudah ia kenal selama tiga bulan.

Perempuan itu mencibir Jungkook sambil membenarkan rambutnya.

"Ini aku ganti diman─"

"Ganti dibelakang, gue ngga bakal ngintip." Kata Jungkook sambil memutar spion di dalam mobilnya, berusaha agar ia tidak dapat mengintip Hwayoung sedikit pun.

Hwayoung menurut, ia turun lalu masuk dari pintu belakang.

"Kamu tutup mata, Jungkook!" Suruh Hwayoung sambil membuka kancing atasnya perlahan.

"Iya, Young." Ia menuruti permintaan Hwayoung, menutup matanya rapat-rapat.

"Jangan ngintip!"

"Enggak, Young, makanya cepetaaan."

"Awas kamu ngintip!"

Jungkook tersenyum tipis sambil membuang muka keluar jendela.

"Nanti aja gue simpen sampai nunggu kita official."

--

CIEE CIEE MZ JUNGKOOK SA AEEEE

kmxthyxg

❤❤❤

boyfriend -p.j.mWhere stories live. Discover now