133 25 13
                                    

"Lo tuh apa-apaan sih?!"

"Apa-apaan apanya?"

"Minta maaf tuh yang ikhlas kali!"

"Ya gue sih tulus minta maafnya, lonya ikhlas gak maafin gue?"

"KOK JADI GUE?!"

"Tinggal maafin aja susah banget sih."

"Ya kalo tingkah lo belagu begini gimana gue mau maafin?"

"Mau lo apasih?"

"BISA GAK LO BERENTI NYOLOT?"

"Bisa gak lo berenti cerewet?"

Allahuakbar, salah hamba apa ya Tuhan sampe ketemu manusia titisan setan begini....

"TUH KAN NYOLOT!"

"Tuh kan cerewet."

Manda beneran udah gak tahan lagi sama tingkah Yongguk yang super belagu itu. Ini baru hari pertama loh, bisa bayangin gak setahun sekelas sama Yongguk kayaknya bisa buat Manda mati muda karena darah tinggi.

"Gue gak mau tau ya," Manda berkacak pinggang. "Pokoknya lo isi biodata sama data BK nya sendiri. Besok harus udah kelar, karena gue gamau ada urusan sama lo lagi."

"Kok gue yang ngisi, kan lo yang jadi sekretaris?"

"HEH GUE TUH SEKRETARIS KELAS BUKAN SEKRETARIS IDUP LO!!"

Cowok itu termenung sebentar dan menarik nafas panjang, "Gue... males. Mager."

Nulis aja mager giliran bonyokin orang maju paling depan.

Manda menatap Yongguk yang masih cuek bermain game dengan ketus.

"Gue pusing," tangan kanan Manda memegang keningnya. "Gatau lah terserah lo." Manda pergi ninggalin Yongguk yang tanpa dia sadari, meliriknya walaupun dengan kepala yang masih terarah ke layar handphone.

Manda memutuskan untuk pergi ke koperasi untuk jajan, lalu toilet, dan akhirnya kembali ke kelas tapi duduk pada kursi koridor- karena kalo masuk Manda belum siap batin buat ketemu setan lagi.

Sialnya, bel masuk pun bunyi.

Manda masuk kelas, dan Yongguk sama sekali gak bergerak dari posisinya tadi.

Dia gak berniat buat duduk disebelah Yongguk, jadi Manda ngambil buku pelajaran berikutnya dan pindah ke kursi belakang yang kosong. Bodo amat. Toh makhluk itu juga gak bakalan peduli, bahkan mungkin bersyukur.

Seenggaknya dia gak nyamperin Manda lagi hari itu.


Tapi besoknya dia berulah lagi.

Sarah udah masuk sekolah, dan jelas penduduk asli bangku sebelah Manda itu Sarah, bukan Yongguk.

"Minggir dong," Yongguk udah cari gara-gara sama Manda pada hari Selasa pagi.

"Ini bangkunya Sarah, sana pindah ke belakang," Jawab Manda.

Sarah yang belom ketemu Yongguk cuman bisa bengong karena bingung mau ngapain.

"Lo denger gak sih? Gue udah bilang gue kan gakeliatan kalo duduk dibelakang," Yongguk menaruh tasnya dilantai dan memasukkan ke dua tangannya kedalam saku.

"Ya tapi itu kan kemaren, sekarang Sarah udah masuk!" Manda tetep kekeuh, gamau lagi duduk sama Yongguk.

"Udah Man, gapapa gue dibelakang aja..." Sarah bisik-bisik ke Manda karena takut ngeliat anak preman macem Yongguk.

"Ngga ngga! Gaada cerita Sarah dibelakang, pokoknya gue maunya duduk sama Sarah."

"Lo mau gue ngadu ke walas?"

"Hah?"

Bukannya jawab pertanyaan Manda malah Yongguk keluar dari kelas. Keluar aja lo gausah balik, batin Manda dalem hati.

"Itu anak barunya Man?" tanya Sarah.

"He eh Sar, rese kan? Parah belagu banget," jawab Manda sambil rapi-rapi meja.

"Serem banget Man..."

"Serem dan nyebelin." Koreksi Manda.

Beberapa menit kemudian sebelum bel masuk bunyi, Yongguk kembali lagi ke kelas dan menghampiri Manda.

"Gua udah bilang ke guru katanya temen lu ini suruh pindah ke belakang. Utamain murid yang membutuhkan," gitu alesan Yongguk biar dia bisa duduk disebelah Manda.

"HAH lo becanda kan?"

"Kenapa? Lo masih gamau? Lo mau tanggung jawab kalo nilai gue jelek? Lo mau-"

"Gue pindah aja Man, gapapa kok," kata Sarah mulai membereskan tasnya.

"T- tapi Sar-"

"Man, daripada kita abis sama dia kita nurut aja deh, ya?" kata Sarah sepelan mungkin.

PFFFTTTT.

"Yaudah deh Sar, bener gapapa ya?"

"Bener," Sarah langsung beranjak dari kursinya dan pindah ke belakang.

"Tuh temen lo aja gak masalah kenapa lo repot banget sih?" Tanpa aba-aba Yongguk langsung aja duduk disebelah Manda.

Seharusnya Yongguk bersyukur batas sabar Manda belum habis.

Tarik napas, Man. Tarik napas.

"Mana biodatanya?"

Manda kira awalnya Yongguk gak ngerjain.

"Nih," Yongguk menyodorkan kertas kertasnya yang dia ambil tadi. "Gue cuman ngisi biodata doang tapi, data BK kan harusnya diisi sama lo."

Bener juga sih.

"Gue kasian, katanya lo gamau ada urusan sama gue lagi, yaudah gue isi aja," Lanjutnya begitu.

Beneran, Manda mengucap syukur sebanyak-banyaknya dalem hati.

"Padahal asalnya mau gue lama-lamain biar lo ada urusan sama gue terus," katanya pelan.

"Hah gimana?"

"Apaan? Engga."

"Tadi lo ngomong apa?"

"Ngga, anggep aja gue gak ngomong tadi."

Yongguk kembali dengan rutinitasnya gaming meninggalkan Manda yang masih digantungin sama maksud perkataannya tadi.

Lama-lamain biar gue ada urusan sama lo terus? Maksudnya gimana Guk?...










huhuhuhu pengen buru buru nulis part bapernya:(

ihiy btw aku rilis cerita baru lagi lho castnya alin sama ung!! di cek ya 🙏

ihiy btw aku rilis cerita baru lagi lho castnya alin sama ung!! di cek ya 🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jangan lupa untuk vote 💙

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

veter | kim yonggukWhere stories live. Discover now