Temui Aku Di Takdir Selanjutnya

501 36 11
                                    

/1/
Langit begitu melankolis akhir-akhir ini, hanya karena dibentak petir--
Sedikit-sedikit menangis
Sementara aku masih saja terpenjara di beranda
Sesekali menggerutu
Tentang rindu
Tentang waktu

/2/
Aku membayangkan
Bagaimana jika kau sedang ada di luar sana
Dan hujan-hujan ini berderai di mukamu
Begitu mesra menjilat setiap pori pori
Lalu tiba-tiba saja aku cemburu

/3/
Aku tak ingin menerka kemana rintik hujan ini akan berakhir
Entah akan mengering di halaman rumah
Atau berujung di parit-parit yang busuk

/4/
Pun denganmu
Entah berapa laksa tubuh yang akan menikmatimu setelahku

/5/
Mungkin saat ini aku mencintaimu
Bahkan dengan perasaan yang paling sempurna
Tapi bagaimana jika takdirku adalah kehilanganmu?

/6/
Ada beberapa kemungkinan terburuk;
Salah satunya
Kita tidak ditakdirkan untuk bersama

/7/
Maka temuilah aku di takdir-takdir selanjutnya!
Entah sebagai luka
Atau cinta yang tak lagi sama

kelak, Kau akan menemui ku sebagai luka, jika cintamu masih sama.
Atau akan kutemukan Kau sebagai cinta yang tak lagi sama, ketika Kau telah melupakan ku.

PUISIKOPAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang