chap 6 (she stolen my heart)

648 68 2
                                    

Jessica pov

Dari pagi-pagi buta aku sudah bangun, aku sudah menyiapakan 100 alarm dengan segala macam bunyi karena kalian tahu bukan bahwa aku susah sekali untuk dibangunkan. Aku tak mau terlambat ke rumah Amber, aku tak akan membiarak si pelacur 'Krystal' mencuri hati price charmingku, aku tak rela ia yang hanya kemarin datang ke kehidupan Amber akan membuat Amber jatuh hati padanya, aku tak mau Amberku itu dekat-dekat denga si pelacur itu.

Apa bagusnya pelacur itu?? Ia sangat dingin dan memiliki aura kejahatan serta kelicikan yang berada disekitarnya. Jarang tersenyum dan sangat sombong, bagaimana bisa Yuri bodoh itu mengenalkan pelacur itu kepada My Amber??? Ia malah bilang bahwa aku megada-ada jika Krystal itu orang yang jahat, ia malah mengatakan bahwa Krystal adalah yeoja baik-baik dan anak rumahan. Yeoja baik-baik My Ass!!

Karena semua hal yang aku katakan diatas, aku tak mau Amberku tergila-gila dengan pelacur sialan itu. Dan sekarang aku tengah berada dirumah masa depanku dengn Amber, aku membuka knob mansion Amber, melihat-lihat dalam masion yang selalu membuatku terpesona setiap aku datng ke mansionnya.

Arsitektur masion begitu mewah dan penuh akan seni yang terkandung didalamnya. Hal itu tak heran mengingat Omma Amber adalah arsitek wanita terbaik di korea dan peringkat 10 arsitek terhebat diseluruh Dunia. Aku mendengar suara langkah kaki yang seperti dipaksakan. Membuatku mendongkakkan wajahku ke asal langkah kaki itu, ternyata pemiliki langkah kaki itu adalah My Lovely Amber.

Wajahnya sangat pucat, bibirnya juga pucat dan sudah mengelupas, aku bisa melihat tangannya ia pegang dipegagan tangga dengan sangat kuat, setiap ia ingin melangkah ia seperti daun yang dengan ikhlas akan ditiup oleh angin, tapi diwaktu bersamaan wajahnya juga sangat semangat. Aneh sekali dia?? Aku memanggilnya dan dia bertanya kenapa aku datang ke rumahnya, kenapa aku tak pergi bersama dengan Yuri, megobrol soal kematian dan membuatku sedih mengingat akan hal itu dan memang benar aku akan menyusulnya jika ia memang dipanggil oleh yang diatas.

Saat tahu bahwa dia akan menuruti semua permintaanku dan dengan kata lain ia tak akan mengatakan 'Tidak' jika aku meminta sesuatu hal tanpa peduli apa yang aku minta adalah hal pribadi. Membuatku sangat senang aku berasa seperti memenangkan sebuah hadiah yang sangat besar.

"Amb" kataku memecah keheningan mobil yang kami tumpangi, sekarang aku sedang bersender dibahu kanannya dengan tangan kiriku bergelayut di tanganya.

Ia bergummam "Hmmmm? Kanapa Sica-ah?" tanyanya masih dengan nada lemas yang masih terdengar, napasnya juga hangat, lewat kepala yang aku senderkan dibahunya, aku bisa merasakan panasnya yang semakin tinggi, lewat ujung mataku aku juga tahu wajahnya semakin pucat

"Apa tak apa-apa jika kau pergi kesekolah??? Aku takut kau bertambah sakit"

"Tentu saja tak apa-apa, tak usah mencewaskanku. Besok atau lusa pasti aku segera sembuh"jawabnya pelan dan terkesan berbisik, berbicara saja ia sudah susah dan ia malah semakin bernafsu untuk bersekolah??? Sebenarnya alasan apa yang membuat Amber seperti sekarang??? Amber bukan tipe orang yang akan bersekukuh untuk ke sekolah saat sakit tapi kenapa sekarang ia malah tak ingin tak bersekolah??? Aneh sekali!!

Aku merubah posisiku dengan duduk seperti biasanya, kemudian menatap nanar ke mata yeoja yang sangat tampan disampingku "Uhhhh, jangan mengatakan hal yang tak benar!! Bukankah jika kau sakit kau akan 1 minggu baru sembuh? Dan sekarang kau bilang bahwa kau kan sembuh besok atau lusa? Jangan mengatakan hal yang mengada-ada!" ancamku

Ia terkekeh "Aku akan sembuh besok atau lusa karena ada obat di sekolah kita"

"Apa??? Aku tak mendengar perkataan barusan, kau harus berkata dengan suara yang lantang!! Jadi aku bisa dengar"

"Aku akan sembuh karena aku sudah makan obat, dan di ruang kesehatan di SM juga banyak. Jadi jangan terlau khawatir, eoh?" Ia mengulang (?) berkataan dengan muka yang terkesan tegas tapi aku bisa melihat ada yang Ia sembunyikan di wajahnya. Amber bukan tipe orang yang sulit untuk Dilihat jika sedang berbohong.

regret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang