PLEASE READ THIS!

12.5K 619 7
                                    

Mohon baca ini sebelum membaca cerita :
1. Ini hanya sebuah cerita fiksi.
2. Apabila menemukan kegajean dan sebagainya, mohon dimaklumi karena ini baru cerita kedua.
3. Tidak akan sesuai dengan cerita asli Harry Potter karena ini hanya fanfiction.
4. Ada beberapa pemeran yang tidak ada di Harry Potter.
5. CERITA INI GAJE TAPI PATUT DICOBA!

----------

Setahun setelah perang dengan Voldemort itu, Hermione Granger kembali lagi ke Hogwarts, rumah keduanya. Namun sayangnya, Ron dan Harry sudah tidak kembali lagi. Mereka memutuskan untuk bekerja di Kementrian Sihir.

Hermione hanya berharap dia tidak akan pernah bertemu dengan si sombong Draco Malfoy. Ferret pirang yang sombong itu selalu menghinanya dan mengatainya dengan sebutan 'Mudblood'.

Di sisi lain, Draco Malfoy berharap dia tidak usah kembali lagi ke Hogwarts. Karena, jika dia kembali, dia pasti akan dihina oleh murid-murid dari Gryffindor, Hufflepuff, dan Ravenclaw. Tapi, ibunya, Narcissa Malfoy memaksanya. Dia tidak ingin Draco terpuruk karena kematian ayahnya. Ayahnya dihukum mati seminggu setelah perang. Meskipun dia membenci Lucius, pria itu tetaplah ayahnya. Siapa yang tidak akan sedih jika kehilangan seorang ayah?

Namun, keberuntungan tidak berpihak pada mereka awalnya. Di tahun ke tujuh mereka di Hogwarts, mereka terpilih menjadi Ketua Murid. Dan, ketua murid harus tinggal di asrama yang sama.

Hermione yang sedang patah hati karena Ron meninggalkannya dan Draco yang bermimpi buruk tentang orang tuanya. Ternyata, keduanya menyimpang perasaan satu sama lain.

Akankah perasaan itu terungkap dari bibir keduanya? Atau malah sebaliknya, mereka hanya akan mengubur perasaan itu dan menganggap itu hanya kenangan masa lalu yang sepatutnya dilupakan?

----------

Selamat membaca!!

Draught of Living Death (Dramione)Where stories live. Discover now