Draught of Living Death (Dramione)

23. Kau, Aku, dan Kita

"Aku pernah berpikir untuk berhenti, berhenti mencintaimu. Tapi, bagaimana bisa?  Aku hidup hanya untuk itu. Berhenti berati akhir dari arti hidupku."
- Hermione Jean Granger

-----

Hermione's Point of View

Apa alasan kita mencintai seseorang? Kurasa, alasan yang akan dijawab banyak orang adalah tidak ada. Karena, memang itulah jawaban paling tepat. Tidak ada.

Aku mencintainya karena tidak ada. Ya, karena ketidakadaan dari kepunyaannya. Dia tidak memiliki apa-apa selain cintanya padaku. Itu yang membuat aku bertahan dengannya.

Apa alasan dia mencintaiku? Kurasa, hal yang sama ketika aku menanyakan pertanyaan semacam itu padanya.

Kurasa, cinta memang tidak perlu alasan untuk tetap bertahan. Bukan alasan, hanya keyakinan.

Draco tertidur di sofa semalam. Dia terlalu lelah untuk ke kamar, katanya. Semalam dia pergi untuk Patroli Malam sendirian. Katanya, dia sudah melihatku terlelap dan tidak tega membangunkanku. Padahal, aku berharap kita bisa menghabiskan waktu berdua setelah Patroli Malam.

Aku bangun sangat pagi dan mendapatinya tidur di sofa. Aku juga tidak tega membangunkannya dari tidurnya yang sangat lelap. Akhirnya, aku hanya duduk di lantai di samping sofa sambil memandangi wajah indahnya.

"Terima kasih, Draco," bisikku.

Ya, bagaimanapun, dia seperti ini karena aku. Jadi, aku pantas berterima kasih.

"Hermione...," gumamnya dalam tidurnya.

"Ada apa, Draco?"

Aku menggenggam tangannya.

Kemudian, dia membuka matanya perlahan dan menatapku cukup lama. Dia memandangi bibirku.

"Bisakah..."

Tanpa berpikir panjang, aku langsung memajukan wajahku dan di situlah aku mendapatkan kecupan pertamaku.

"Aku mencintaimu, Hermione Jean Granger. Selamanya seperti itu," bisiknya setelah mencuri ciuman pertamaku.

***

"Ms Granger!"

Aku terlonjak di kursiku dan segera berdiri. "Ya, Draco?"

Aku mendengar seisi ruangan menertawaiku. Ada juga yang menggodaku. Aku merasakan darah mulai naik ke pipiku. Oh, astaga! Granger bodoh! kutukku.

"Draco? Mr Malfoy tidak sedang berada di kelas ini, Ms Granger," ujar Profesor Flitwick. Aku tidak berani melihat wajahnya.

"Maaf, Profesor. Kurasa, aku sedikit mengantuk, karena semalam aku kurang tidur," jawabku.

"Sedang apa kau dan Draco semalam?" ujar salah seorang murid yang ada di situ. Aku tidak terlalu menghiraukannya

"Profesor, bisakah aku ke kamar kecil sebentar? Aku ingin mengusapkan air ke wajahku untuk menghilangkan kantuk," ujarku untuk meminta izin.