23. Kebakaran

14.7K 833 19
                                    

"Saya mau memikirkan hukuman yang pantas untuk kalian" Ujar Bu Gendut─Hampir semua murid memanggilnya seperti itu. "Kalian membersihkan perpustakaan!"

Tiba-tiba Clarisse jatuh terduduk, bukan. Clarisse bukan lemas karena dia dihukum membersihkan perpustakaan (dia saja tidak mengerti apa yang dibilang Bu Gendut), tapi dia kepanasan serta lelah. Talitha dan Alan ikut-ikutan ambruk.

"Heh! Kalian disuruh bersihin perpustakaan, malah duduk-duduk di sini. cepat bersihkan perpustakaan!" Bentak Bu Gendut. Talitha dan Alan langsung berdiri. Talitha yang melihat Clarisse masih duduk cepat-cepat menariknya "Ayo Clarisse! kita dihukum membersihkan perpustakaan"

 Mereka bertiga menuju perpustakaan yang terletak di dekat Lab IPA. Ketika masuk ruangan mereka bertiga terkejut, Perpustakaannya berantakan. buku-buku berserakan di lantai, di meja di rak pun tidak rapi.

"Serius kita harus membersihkan perpustakaan ini?" Tanya Clarisse kepada Alan dan Talitha. Mereka berdua mengangguk sebagai jawaban.

"HII! Apa tuh?!" Kata Alan saat melihat ke sudut belakang perpustakaan

"AAAAA! HANTU!!" Jerit Clarisse

"AAAA SETAN! ALAN TAKUT SETAN!" Alan ikut menjerit lalu menutup matanya dengan kedua tangannya

Clarisse tidak mengerti apa yang Alan katakan tapi itu bisa membuat Talitha tertawa terbahak-bahak.

"Hei! itu bukan hantu! itu pel dan kain lap" Ujar Talitha sembari berjalan ke arah hantu jadi-jadian itu "Lihat!"

Talitha mengangkat pel dan kain lap itu.

"Oh, Sudah kita mulai membersihkan saja yuk!" ujar Alan mengalihkan permbicaraan. dasar.

Mereka mulai membersihkan perpustakaan. Clarisse menaruh dan membersihkan buku sesuai abjadnya, Talitha mengepel dan menyapu perpustakaan, sedangkan Alan membereskan kursi-kursi dan banyak membantu Talitha.

Menurut Clarisse Alan dan Talitha cocok dan mereka akan jadi pasangan yang manis jika berpacaran.

Clarisse melihat buku-buku yang sedang dibawanya. dan ternyata buku-buku itu berada dirak yang paling atas, dia harus menaiki tangga jika ingin menaruh buku itu.
Clarisse bergegas mencari tangga dan akhirnya ketemu. tapi, tangganya harus dipegangi.

Saat Clarisse hendak meminta bantuan Talitha, tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah perempuan cantik. dia Rachel

"Lho, kalian bertiga ngapain disini? gak masuk kelas?" Tanya Rachel

"Tuh, dihukum sama Bu Gendut gara-gara telat disuruh bersihin perpustakaan" Jawab Alan yang tiba-tiba muncul dari belakang rak buku

Rachel berjalan ke arah Clarisse dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis "Kau pasti murid pertukaran pelajar itu. Kenalkan, aku Rachel"

sebelum membalas uluran tangannya, Clarisse meletakkan buku-bukunya dulu "Aku Clarisse"

"Talitha, kau bisa bantu aku? aku mau meletakkan buku ini di rak atas. bisa kau pegangi tangganya?" Ucap Clarisse

"Umm.. mungkin kau bisa meminta tolong Alan. dia sedang tidak ada pekerjaan tuh"

Clarisse mengangguk lalu berjalan menghampiri Alan "Kau bisa bantu aku? aku mau menaruh buku di rak atas. bisa kau pegangi tangganya?"

Alan mengangguk lalu berdiri

Sebelum Clarisse mulai menaiki tangga, ia berpesan pada Alan "Jangan lepas pegangannya dan jangan ngintip ya!"

"Iya-iya" balas Alan tanda mengerti.

Saat Clarisse hendak menaruh bukunya tiba-tiba Alan berteriak dan melepaskan pegangannya "AH! KECOAK!" Teriak Alan lalu lari

Karena Alan melepaskan tangganya dan lari otomatis tangganya jatuh dan aku ikut jatuh. Sebelum Clarisse mendarat dilantai, ia sudah lebih dulu berpegangan dengan rak.
Belum sempat dia bernafas lega, rak itu ikut tertarik jatuh kebawah dan ..

Bum!

Rak itu jatuh menimpa Clarisse dan rak yang dibelakangnya sehingga rak dibelakangnya jatuh menimpa rak dibelakangnya dan seterusnya. jadi, rak-rak buku ini berjatuhan seperti domino dan rak terakhir terjatuh dan menghalangi pintu.

Sehingga untuk sementara pintu tidak bisa dibuka sampai rak itu disingkirkan

"He..help!" Kata Clarisse yang terjepit dibawah rak dan buku yang terjatuh

Talitha segera membantu Clarisse keluar dari bawah rak. kaki Clarisse yang sakit saat terjatuh dari pohon tadi kini tambah sakit.
Perpustakaan yang tadinya hampir rapi sekarang tambah berantakan sekali.

Clarisse melototi Alan yang berada di sebelah Talitha "Kenapa kau melototi ku seperti itu?" tanya Alan

"Siapa suruh kau melepas tangganya?!" Geram Clarisse

"Tadi ada kecoak. Aku kan tidak sengaja"

"Kau ini Laki-laki atau bukan sih?! sama hantu takut, sama kecoak takut" Kata Clarisse agak keras

"Sudah-sudah. bagaimana kalau kita bereskan lagi?" Lerai Talitha

"Aku akan membantu kalian" Ujar Rachel

Clarisse mengacak rambutnya dan menghela napas "Baiklah, Ayo!"

Belum sempat mereka memberskan perpustakaan lagi, tiba-tiba terdengar bunyi nyaring. Seperti bel tapi, bukan bel istirahat atau pergantian jam pelajaran. seperti bel peringatan yang tidak pernah berbunyi sebelumnya.

Alarm Kebakaran!

Bau asap yang tadi tidak ada makin lama makin tercium, mereka sampai terbatuk-batuk. Api mulai memasuki perpustakaan. Mereka semua berlari ke arah pintu untuk menyingkirkan rak yang membuat pintu tidak bisa dibuka.

Tapi Api sudah lebih dulu membakar Rak itu.

"Kita punya dua pilihan. Lari kepintu dan menyingkirkan raknya lalu keluar atau lari ke luar jendela yang mengarah ke parkiran" Kata Alan

"Tapi, rak yang menghalangi pintu sudah terbakar. jadi, tinggal satu pilihan" Ujar Talitha

Clarisse mengangguk menyetujui Talitha "Sebaiknya kita cepat keluar. kalian tidak mau jadi ayam bakar kan?"

Tiba-tiba Rachel terduduk gemetaran. dia takut api. dia punya kenangan buruk dengan api.

"Rachel!" Alan dengan cepat menggendong Rachel.

Alan berlari menuju jendela dan mengeluarkan Rachel, setelah Rachel keluar barulah Alan yang keluar. Seharusnya Talitha dan Clarisse mengikuti Alan. Tapi, mereka tidak setinggi Alan. mereka berdua butuh meja,kursi atau alat yang bisa membantu mereka keluar lewat jendela.

Api semakin membesar membuat mereka terpojok. Talitha mulai terbatuk-batuk

"Talitha! menunduk, jangan kau hirup asapnya!" Kata Clarisse.

Tiba-tiba kaki Clarisse menabrak sesuatu, ia melihat ke bawah untuk melihat benda itu. Fire Extinguisher!

"Bodoh! kenapa dari tadi tidak memakai ini saja ya" Gumam Clarisse sambil mengangkat tabung Fire Extinguisher itu dan menyemprotkan isi tabung itu untuk memadamkan api disekelilingnya sambil berjalan maju "Ayo Talitha! kita keluar"

Clarisse mendengar Talitha terbatuk dibelakangnya, Clarisse harap itu artinya Talitha mengikuti Clarisse. Mereka berjalan ditengah api yang menyala. Clarisse masih menyemprotkan Fire Extinguisher untuk api yang menghalangi jalannya.

Clarisse menyeret meja terdekat ke jendela lalu menaiki meja itu untuk keluar dari sana. sebelum keluar Clarisse membuang tabung Fire Extinguisher yang sudah kosong itu.

Tinggal Talitha yang belum keluar. dia terlalu banyak menghirup asap, dadanya sesak sekali.
Belum sempat Talitha keluar dari perpustakaan itu, ia sudah jatuh pingsan. ia sudah tidak kuat lagi dadanya terasa sakit dan panas.

A/N: Gak tau, masih ada yang baca atau enggak Hehe

PerfectWhere stories live. Discover now