Shin - Kim Namjoon

598 74 13
                                    


*000*

Mobil Pw hitam itu mulai melambat, beberapa meter apartemennya mulai terlihat. Sesekali Obsidian hitamnya menatap sekeliling. Bosan, ia masih ingin berlama lama dengan Kim Taehyung.

"Tuan" sapa sang supi.

"eoh" balas Jungkook sedikit melamun.

Pintu terbuka, supir itu membukakanya pintu. Tengkuk Jungkook seketika canggung. Setelah Jungkook sedikit jauh dari mobil. Ia membungkuk dan hendak pamit. Sebelum...

"tuan, aku bisa meminta tolong" tahan Jungkook.

Supir itu menatap Jungkook dengan pandangan yang tak terbaca. Kalau bukan saat ini, maka tak akan ada kesempatan lain lagi.

"berikan pada Kim Taehyung" pesan Jungkook.

"Tuan..." ucap si supir binggung dan takut.

"bilang 'hadiah dariku'" pinta Jungkook dan membungkuk.

"akan aku sampaikan tuan" janjinya dan memasukkan cincin itu kesaku jasnya.

Jungkook masih berdiri sampai mobil pw hitam itu menghilang dari pandangannya.

"aku tahu kau tak tertarik pada sekumpulan Yeoja. Namun, berkencan dengan lelaki kaya yang berumur itu menakutkan Jungkook" sapa suara dingin menyambut Jungkook.

"maksudmu hyung?" tanya Jungkook tak paham.

"menghilang selama 2 hari.. dan pulang diantar dibukakan pintu oleh mobil pw hitam mahal..aku mempunyai waktu berharga untuk mendenggarkan semua alasanmu Jung" ujar Wonwoo dengan pandangannya yang tajam.

"aku lelah. Ok, bye hyung" pamit Jungkook dan melewatinya.

Yah, badan Jungkook sangat lelah. Ia, tak peduli omelan dan umpatan saudaranya itu. Matanya menatap atap langit-langit kamarnya. Namun, pikirannya berkelana dengan bebas.

Getaran smartphonenya menghentikan lamunan dan waktu istirahat tenangnya. Jemari Jungkook lalu melirik siapa si pengirim pesan tersebut. Keningnya mengkerut dan tarikan di sudut bibirnya terlihat. Ia bergegas bangun dan menarik jaketnya. Dan tak lupa mengambil kunci motornya.

"mau kemana lagi kau?" tanya Wonwoo menahan langkah Jungkook. Jungkook sedikit geli melihat sikap kakaknya itu.

"klub, mau ikut" tawar Jungkook dan memakai sepatu timbalandnya.

"kau kerasukan" Wonwoo tercekat. Jungkook merotasikan matanya malas.

"yah, seseorang merasuki ku dan hampir menghilangkan akal sehatku. Byee my brother" pamit Jungkook cepat.

Wonwoo mematung dan masih menatap pintu apartemen yang masih terbuka akibat Jungkook. raut wajahnya terlihat khawatir dan cemas. Jemarinya lalu merogoh saku celananya. Dengan cepat ia menghubungi sebuah kontak.

"Mingyu, bantu aku. Ikuti Jeon Jungkook" pesannya dan langsung mematikannya sepihak. Menemalisir desiran jantungnya yang berdetak.

*000*

Gps dilayar smartphone milik Jungkook terlihat berkedip-kedip. Dan menunjukkan beberapa jarak yang harus ia tempuh. Didepannya ada persimpangan jalan, dan ia harus mengambil jalan kiri setelahnya dia akan menemukan sebuah klub yang cukup aneh ditelingga Jungkook.

Ckiittttt......

Jungkook langsung mengerem laju sepeda motor yang ia kendarai, sebuah motor besar menghalangi jalannya. Sosok yang memakai helm hitam dan jaket hitam terlihat memainkan gas motornya kencang. Dan dia dengan angkuh menahan Jungkook.

HOLD me Tight  with KookTAe/KookVOnde histórias criam vida. Descubra agora