Ch 4

5.3K 308 1
                                    

I regret everything I did to you

•°•

Alvero tersenyum menatap ibunya yang sangat dia rindukan.

"Mama," Alvero memeluk ibunya.

"Mama kangen banget sama kamu Ver. Akhirnya kamu kembali lagi kesini," Ucap ibunya yang memeluk Alvero dengan tangis kebahagiaan.

"Iya, Alvero juga seneng bisa kembali,"

Alvero melepaskan pelukannya,
"Ayo masuk,"

Alvero memasuki rumahnya yang sudah dia tinggalkan 3 tahun lamanya. Bersama dengan kenangan indahnya.

"Kamu masukin barang-barang kamu kekamar ya, mama mau buatin makan buat kamu,"

Ibunya mencium pipi Alvero lalu berlalu ke dapur.

Alvero memasuki kamarnya yang berada dilantai dua. Kamarnya tetap sama, walaupun ditinggalkan 3 tahun tapi ibunya tetap membereskan kamar Alvero.
Alvero menatap seluruh ruangan kamarnya lalu pandangannya terhenti disebuah foto.

Alvero mengambil foto itu, seorang wanita ditengahnya dan 2 lelaki disamping wanita itu. Wanita itu melihat kearah kamera tersenyum bahagia dengan merangkul 2 lelaki itu. Dan 2 lelaki itu tertawa melihat kearah wanita itu.
Alvero tersenyum miris mengusap fotonya.

"Susah banget ternyata Lan, buat lupain lo. Maafin semua kesalahan gue. Pasti lo benci banget sama gue sekarang," Ucap Alvero matanya sudah berkaca-kaca.

"Woyy,"

Dugg

"Aww," Alvero melihat kearah wanita disebelahnya yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Udah puas?" Tanya Alvero kesal.
Wanita itu tidak bisa memberhentikan tawanya, membuat hati Alvero menghangat walaupun wajahnya tetap memperlihatkan bahwa dia kesal.

"Aduhh... aduhh perut gue kram. Lo lucu banget ya ampun, 3 jam pelajaran dan lo tidur ? Gila gila gila.... Padahal suara bel yang kenceng seantero sekolah pun lo ngga denger?"

Wanita itu mengagetkan Alvero yang sedang tertidur tegak ketika mendengar gurunya menjelaskan, sampai gurunya keluar pun Alvero tidak bangun dan akhirnya wanita itu mengagetkan Alvero membuat kepala Alvero terantuk meja.

"Udah napa jangan ditekuk gitu mukanya. Maafin gue yayaya..." Wanita itu mengedip-ngedipkan matanya membuat Alvero mau tidak mau luluh dengan hal itu.

"Okey sebagai gantinya lo harus jajanin gue bakso," Kata Alvero.

"Ck, gampang itumah Ver. Ayoo gue udah laper juga," Wanita itu menarik tanga Alvero keluar untuk pergi ke kantin.

Tetapi dilorong sekolah sedang ramai, terlihat banyak anak yang sedang berpose menghadap camera. Ternyata sedang ada yang membawa camera membuat mereka berebut ingin berfoto bersama.

Seorang lelaki dari belakang merangkul Alvero dan wanita itu.

"Foto kuy, bertiga," Ucap lelaki itu.

"Males," Jawab Alvero singkat.

Tetapi, wanita itu menarik tangan Alvero,
"Ayo Ver, kita belum pernah foto bertiga tau,"

"Gue ngga mau foto Lana,"

"Oh jadi lo gitu ya, okey kita ngga friend,"

Wanita itu hendak pergi tapi tangannya ditarik oleh Alvero,
"Okay ayo kita foto," Wanita itu bersorak senang dan menarik 2 lelaki itu untuk foto bertiga.

BROKEN PIECES [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang