Chapter 1

1.2K 147 10
                                    

Sebelumnya cerita ini terinspirasi dari film dan novel tentang penjelajah waktu gitu.
Dan juga ini GenderBender, pasti sudah tau kan? Gak perlu dijelaskan ya. Dan satu lagi Castnya juga aku lagi pengen pake idola tercintaaaahhh... jadi bagi yang gak suka maaf ya.. 😁

"shit!!" sebuah umpatan membuatku mengalihkan pandanganku dan menatap tajam orang yang meneriaki kalimat itu.

"bisakah kau diam!" ucapku tak suka dengan kelakuan orang ini.

"aku pusing. Jadi jangan banyak tingkah?" balasnya membuatku mendengus kesal, apa-apaan orang ini pikirku.

"kau berisik Yuri, aku sedang sibuk bodoh." Aku kembali mengalihkan perhatianku dari si bodoh Yuri. Ah aku lupa mengenalkan diri, namaku adalah Kim Taeyeon seorang dokter spesial jantung. Dan namja yang tadi mengumpat ini adalah Yuri, Kwon Yuri. Dia adalah teman ah tidak dia sahabatku dari kecil hingga sekarang.

"Aku sedang punya masalah Taeyeon. Ja... " ia tak melanjutkan ucapannya, ah toh aku tak peduli. Tapi sekarang aku merasakan bahwa ia sedang menapat intens.

Aku memutar kepalaku melihat kearahnya dan benar saja ia sekarang sedang menatapku dengan seringaian yang paling ku benci. Seringaian ide gilanya.

"Kenapa?" Aku mengerakkan bibirku tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

"Kemarin diclub ak.."

"Stop. aku tau kelanjutannya." Aku menghentikan ucapannya. Aku tau maksudnya sekarang.

"ayolah Taeyeon bantu aku, sekali ini saja." Dia menatapku dengan puppy eyes, astaga ini menjijikkan. Bagaimana jika ada yang melihat dia melakukan ini, Bisa-bisa mereka mengira diriku gay.

"Yuri bukannya aku tidak mau membantumu tapi ini.."

"ayolah Tae, aku ada janji dengan Sica. Aku tid.."

"akan aku bilang pada Jessica kalau kau selingkuh."

"hei.. kau jahat sekali Kim, tolonglah sahabatmu ini. Aku .."

"baiklah tapi hanya kali ini tidak untuk selanjutnya."

"oh my god, thanks Taeng kau sahabat terbaikku hahaha.:" ia memelukku dngan gembira tapi tak lama langsung ku lepaskan, sungguh aku jijik dengannya.

"aku tidak habis pikir denganmu, kau itu sudah punya pacar tapi masih saja membuat kencan dengan wanita-wanita yang tidak jelas. Dan apa yang aku harus bilang ke wanita itu nanti?"
"aku juga tidak mau tapi dia itu seksi Taeng, bilang saja aku sedang sakit. "
"baiklah." Ucapnya setengah hati.

***

Aku hanya tersenyum dan menjawab dengan singkat ucapan wanita didepanku ini. Aku akui kalau wanita didepanku ini sangatlah cantik dan seksi ah aku lupa wanita yang selalu diajak Yuri bukanlah wanita yang memiliki paras yang biasa-biasa saja.

"aku yakin jika kalau dokternya sepertimu semua pasti sakit pasti akan mau langsung dibawa ke dokter." Ucapnya membuatku mengerutkan alisku. "ayolah, pasti bukan hanya aku yang bilang kalau kau tampan?" ah aku mengerti maksud wanita ini sekarang.

"ah, bukankah Yuri lebih tampan?"

"menurutku Yuri tidaklah terlalu tampan tapi ia seksi. Sedangkan kau? Kau tampan, cute dan perfect." Ucapnya sambil tesenyum menggoda, astaga jujur aku jijik dengan ini. Aku tidak sama sekali menyukai jalang ini. Aku harus pulang, tapi bagaimana. aku terus memikirkan cara untuk pergi tanpa terlalu menyakiti wanita ini.

Ting!! Bunyi ponselku membuatku mengalihkan pikiranku sebentar.

From : Yuri Kwon
13-03-2003
Bagaimana dia seksi bukan? Nikmati harimu kawan. Aku takkan bilang dengan Alicia tentang ini.

Astaga aku melupakan tentang Alicia, aku akan mati bila Alicia mengetahui ini, oh tuhan jagalah hamba mu ini. Dasar idiot kalau bukan karna dia aku tidak mungkin disini. Dan sekarang ia malah mengirimkan pesan yang tidak penting untukku. Penting? Penting? Aha akhirnya otak pintarku berfungsi sekarang.

"hei , apa kau baik-baik saja?" tanya wanita ini membuatku tersadar dari rencanaku.

"ah begini.."oke Taeyeon kita mulai berakting sekarang. "aku tiba-tiba mendapat panggilan dari rumah sakit ada urusan penting yang tidak dapat ku tinggalkan,,.maaf." aku mencoba menatapnya denga rasa bersalah. "

"tak masalah, aku.."

"kalau begitu aku permisi." Tanpa mendengar ucapanya aku langsung kabur. Terimakasih dan mohon maaf karna telah berbohong tuhan.

Baru beberapa langkah menuju kearah mobilnya tanpa sengaja Taeyeon menabrak seorang anak kecil yang membuat anak itu terjatuh.

"Ah mianhe.. kau baik-baik saja?" Tanya Taeyeon membantu anak itu berdiri.

"Gwenchanha, mianhe Ajhussi." Ucap anak kecil itu.
"Sebagai permintaan maafku, ini ajussi." Anak kecil itu memberikan kue pada Taeyeon dan langsung pergi begitu saja setelah membungkukan badannya.

"Heii.." Taeyeon berteriak mencoba memanggil anak itu, tapi seolah tak memdengar anak itu terus berlari meninggalkan Taeyeon. "Apa ini? Ah kue ini." Taeyeon tersenyum menatap dan membela kue yang diberikan anak kecil itu. *aku lupa nama kuenya apa yg jelas itu sejenis kue kering yang kalo dibelah tu ada kertas, yang pernah nonton drama korea pasti tau lah*

"13. Yang pertama belum tentu akan menjadi yang terakhir." Taeyeon memgerutkan alisnya ketika mendapatkan kertas yang berisi kalimat itu.

"Bukan kalimat yang baik." Ucap Taeyeon menyimpan kertas itu disaku celanannya dan menuju ke arah mobilnya.

Sesampainya didalam mobil, aku langsung menjalankannya pulang kerumahku. Baru setengah perjalanan tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang arahnya berlawan dari mobilku membuatku langsung membanting stirku. Aku menoleh kebelakang melihat cahaya apa yang kulihat tadi. Tapi aku hanya dapat jalan kosong dan sepi. Astaga tadi itu apa? Oh my god, beruntung aku bisa membanting stir dan berhenti dengan tepat. Saat aku menatap kedepan mataku melotot menatap seseorang didepan mobilku. Dengan cepat aku keluar melihat keadaan orang itu.

"hei... kau tak apa?" tanyaku mendekatinya.

Ia mendongkakan kepalanya dan menatap kearahku dan menatapku dengan tajam.

"Oho matilah kau Taeyeon." Aku mengutuk diriku sendiri ketika melihat wanita dihadapanku ini.

Tbc!!!

Post: 20 Agst 2017

13 (TaeNy) ✔Where stories live. Discover now