Long Night

7K 517 121
                                    

BM : Love me like you do
by
Ellie Goulding

.

.

.

    Adakah seseorang yang bersedia menjelaskan pada Luhan mengapa dia harus mendampingi Sehun malam ini ?

Memasuki sebuah ballroom super luas diiringi musik klasik dari perpaduan antara biola dan piano bersahutan. Orang-orang berpuluh atau mungkin beratus berkumpul menjadi satu dalam ruangan sebesar ini. Berpenampilan menawan cantik dan tampan begitu menarik perhatian. Tak lupa beberapa waiter berseragam dimana-mana mengelilingi mereka.

Ini adalah sebuah kesempatan pertama Luhan menghadiri pesta pertunangan semeriah, semewah dan seindah ini. Bahkan melupakan fakta jika dirinya tengah berpenampilan layaknya salah satu dari sekian banyak wanita bergaun cantik disana. Seketika kepercayaan diri yang Luhan kumpulkan pada saat di mobil dalam perjalanan mereka, kini sudah surut bagaikan kolam kotor yang siap dikosongkan.

Tangannya agak bergetar dalam remasan di lengan tuxedo hitam mahal milik Sehun. Ia gugup melebihi apa pun, beberapa kali akan meneguk kasar liurnya yang terasa sangkut di tenggorokan. Mengabaikan perhatian Sehun hanya padanya.

"Merasa gugup?"

"Sangat..." cicitnya membalas sampai tangan Sehun harus menyelimuti tangannya dilengan pria itu.

"Rileks, pikirkan ini hanya pesta kecil biasa!"

"Tidak bisa, Sehun bagaimana jika ada orang yang mencurigaiku?" Ia mengeluarkan tatapan amat cemas pada pria yang bersanding dengannya itu.

"Curigai untuk apa?" Alis si pria Oh terangkat satu.

"Penampilanku, bagaimana jika ada yang tau aku bukanlah seorang wanita?" Itu juga hal yang semenjak mereka tiba telah bersarang di otak Luhan.

Rasa takut dan gugup menjadi satu karena dirinya bukanlah seorang wanita asli, dia pria tulen yang merangkap sebagai wanita-nya pria Oh yang terhormat ini. Apa lagi harus berdiri diantara kumpulan orang-orang terpenting lainnya, ini bukanlah hal sepele, bukan suatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena nyatanya Luhan patut mengkhawatirkannya melebihi apa pun.

Bagaimana jika ada seseorang yang menyadari dirinya? Walau didandan secantik apa pun Luhan pasti punya celah yang bisa membuktikan jika dirinya bukanlah seorang wanita sungguhan. Karena itu Luhan agak gelisah.

Sehun merotasikan matanya mendengar kekhawatiran pria yang ia gandeng ini.
"Tidak akan ada, kecuali kau menjatuhkan salah satu payudara di dadamu ke lantai?"

"Sehuunn..." ia berseru kesal disaat seperti ini ucapan Sehun benar tak bisa disaring lebih dulu.

"Sudahlah, tenangkan dirimu! Cukup diam dan terus menempeliku mengerti!"

"Hm..."

Mereka terus melangkah pelan untuk lebih masuk ke dalam ballroom ini. Dan Sehun harus sedikit menyesuaikan diri atas langkah siput Luhan, bagaimana tidak pria kecil berpenampilan wanita ini harus melangkah sedikit pelan agar tidak terjatuh dari tingginya kedua tongkat highheel yang terpasang di kaki-kakinya.

Walau ada setengah jam lalu sebelum pergi, Luhan melatih diri agar bisa berjalan di atas highheel merepotkan milik para wanita ini. Tapi biar begitu setengah jam bukan lah waktu cukup untuk berlatih baik, karena orang seperti Luhan bukan orang yang tepat.

Wanita saja yang tidak terbiasa dengan sepatu tinggi itu memerlukan waktu cukup lama agar bisa menguasainya, apa lagi dengan Luhan aslinya seorang pria. Dan salahkan semuanya pada pria sialan tampan yang mendampinginya saat ini. Akibatnya Luhan harus menderita lebih tepatnya pada kedua kaki mungilnya.

Fifty Shades Of OH [ HUNHAN VERS/COMPLETED! ]Where stories live. Discover now