Author POV.
'SREK'
"Apa itu?"tanya Dave.
"Ayo kita periksa!"ajak Kenzo.
Dave dan Kenzo mendekat ke arah suara dengan senjata di tangan mereka masing-masing.
"Siapa disana?"teriak Kenzo.
Hening, tak ada jawaban. Kenzo dan David semakin waspada, mereka makin mendekat kearah suara dan bersiap langsung menembak jika ada zombie muncul.
"WHOAAA. TURUNKAN SENJATA KALIAN" teriak seseorang yang baru saja muncul dari balik pohon.
"Shit, aku kira zombie"ucap Dave.
"Siapa kau?"tanya Kenzo.
"Aku David"jawab orang yang baru saja muncul tadi.
"Kau David, kau juga David"ucap Kenzo yang melihat Dave dan David bergantian.
"Davids"gumam Kenzo.
"Wow, nama kita sama"ucap Dave.
"Yup"ucap David.
"Kau sendirian?"tanya Kenzo.
"Ya, aku sendiri. Tadi aku terpisah dengan teman-temanku karena ada mayat hidup yang tiba-tiba menyerang"jawab David.
"Lebih baik kau bergabung dengan kami"ucap Dave.
"Ya, aku rasa itu lebih baik daripada harus sendirian di hutan ini dan banyak mayat hidup berkeliaran"ucap David.
▶▶▶
Hari mulai pagi. Jacob, Arsen dan Angel sudah membuka matanya.
Arsen masih sama seperti hari kemarin, tak banyak bicara dan bersikap ketus kepada Angel.
"Kita harus mencari keberadaan yang lain"ucap Dave.
"Kalau begitu ayo kita lanjutkan perjalanan. Hutan ini luas jadi akan membutuhkan waktu lama untuk mencari keberadaan yang lain"sahut Jacob.
"Ayo, berangkat!"seru Dilan.
Dave, David, Jacob, Arsen, Dilan dan Angel serta Kenzo kembali melanjutkan perjalanan untuk mencari keberadaan yang lain.
Walaupun hari sudah pagi keadaan hutan masih gelap, kabut tebal menyelimuti seluruh area hutan hingga membuat jarak pandang menipis.
"Kabut ini terasa aneh"ucap Arsen.
"Baunya terasa seperti obat-obatan"sahut Kenzo.
"Aku merasa pusing"ucap Angel.
Dave POV.
keadaan hutan terasa semakin misterius. Hari sudah pagi, namun keadaan hutan malah gelap karena kabut aneh ini.
Aku mulai merasa pusing, apa jangan-jangan kabut ini bukanlah kabut sebenarnya.
"Aku rasa ini bukan kabut sebenarnya, sepertinya ada seseorang yang sengaja menciptakan kabut ini"ucapku.
"Kau benar, aku merasa pusing karena menghirup kabut ini"ucap Kenzo.
"Kita harus segera mencari tempat yang tidak berkabut"seru David.
Setelah mengiyakan ucapan David, aku dan yang lain mempercepat langkah untuk mencari tempat yang tidak berkabut.
YOU ARE READING
Survive In The Mysterious Forest (END)
Science FictionKukira dengan menuruti keinginan orangtuaku untuk mengikuti kegiatan camping di sekolah akan menyenangkan. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Teman-temanku menggila mereka saling menggigit satu sama lain, tidak mereka bukan temanku lagi, mereka t...
