7

9.6K 357 1
                                    

Apa yang dilakukan Donald benar-benar membuatnya kesal, bagaimana tidak sebulan yang lalu Donald meniduriku berulang-ulang dan sekarang aku hamil anaknya. Demi Tuhan ini musibah atau anugerah sih!!!!

Padahal Donald sudah berpacaran dengan Zahra, kenapa pula ia menghamiliku?

Aku tidak memberitahukan kehamilanku kepadanya, biarkan Tuhan yang menentukan takdir dia untukku. Aku juga tidak mau menyakiti Faisal dengan memilih Donald, mama Ani tentu akan mengamuk seperti banteng gila.

"Kamu kenapa mba?" Reno datang membawa makan pizza 3 bungkus loyang ditangannya.

Aku menggelengkan kepalaku.
"Ayo kita makan," Reno duduk disampingku membuka 3 bungkus pizza itu.

Makanlah, siapa tahu makan akan ada ide untuk keluar dari masalah ini. Aku memakan dengan perlahan-lahan.

"Mba tadi dicariin sama Tuan Donald?" aku langsung tersedak mendengar nama penjahat kelamin itu.

Rasanya aku ingin membius dia lalu memotong penisnya dan penisnya aku potong kecil-kecil sebelum aku kasih ke peliharaan ikan piranhaku di aquarium raksasaku dirumah. Sadis bukan diriku...

"Kamu ngomong apa sama dia, de?" Aku jijik menyebut namanya.

"Aku bilang ga tahu sesuai dengan perintah mba," Reno itu terkadang pintar tapi tetap saja agak dungu kalau soal berbohong.

"Kamu diikuti ga sampai disini?" Dia menggeleng kepalanya dengan ragu, tuhkan benarkan.

Selang beberapa menit aku berkata seperti itu, sekarang ada yang memencet bel berulang-ulang seperti orang kesurupan itu pasti Donald.
Dengan gagahnya Reno membuka pintu dan tebakkan aku ternyata benar Donald datang dengan wajah iblisnya.

Bugh...

Dengan sekali tonjokkan dipipi Reno jatuh dilantai depan pintuku. Aku bergerak cepat berjalan kearahnya dan langsung menamparnya dengan keras.

"Ayo pulang," dengan menarik paksa diriku seakan-akan dia itu suamiku.

"Lepaskan, aku tidak mau!!!" aku memukul tangannya tapi tetap tidak berpengaruh, tenaganya 500x lipat dariku.

Donald menarik paksa aku mengikutinya dimulai dari masuk lift, keluar dari gedung apartement Reno, masuk kedalam mobilnya dan terakhir masuk kedalam penthousenya yang mewah. Aku lelah, aku memejamkan mata terserah dia mau melakukan apa aku tidak peduli.

"Ayo kita menikah?" Aku membulatkan mataku kaget mendengar lamarannya.

Donald memanggil seorang pria paruh baya yang memakai jas lengkap, aku tahu dia pasti pengacara Donald. Pria itu membawa sebuah map tebal, jangan bilang itu surat-surat nikah yang Donald bicarakan tadi.

Nama pria itu Pak Akmal, beliau pengacara handal yang mampu mengatasi perkara apa saja dan tentunya tarif jasanya lumayan mahal. "Surat-surat dan buku nikah ini meresmikan kalian sudah menjadi suami istri." Loh sejak kapan aku tanda tangan surat dan buku nikah itu, orang melihatnya saja baru sekarang Tuhan?!!!!

"Kamu tanda tangan waktu kamu mabuk 1 bulan lalu," aku mengangguk saja, stupid i am...

"Sebenarnya sudah resmi dari 3 minggu yang lalu," Pak Akmal berucap.

1 bulan ini aku bersembunyi darinya, itu berarti Donald sibuk mencariku dan Pak Akmal tentu dia akan acuhkan. Tapi bagaimana dengan Zahra?

"Aku berjanji Donald, bila kau terbukti berselingkuh dengan Zahra aku akan langsung menceraikanmu." Aku menatap matanya dengan serius, kali ini aku tidak akan main-main lagi.

Akan ada banyak orang yang tersakiti saat ini bila aku memilih Donald. Tapi kenyataannya adalah surat dan buku nikah itu adalah sebuah kebenaran tentang pernikahanku dan Donald.
Sialan bukan!!!!!!

Dengan penuh percaya diri Donald berkata, "aku tidak akan selingkuh dengan Zahra."

Tapi aku yakin itu adalah sebuah kebohongan yang lain. Aku tahu sejak dulu antara Donald dan Zahra ada rasa cinta, mereka selalu menutupinya dengan persahabatan. Aku tidak bodoh, orang tuanya Donald pun menyetujui Zahra yang mendamping Donald bukan aku.
Aku ingin lihat seberapa besar permainan yang Donald lakukan untuk menyakitiku.

Trully I Am Stupid Woman isn't...

Continued...
22 Februari 2016

Stupid In LoveWhere stories live. Discover now