#1

21.1K 1.6K 270
                                    

"POKOKNYA AKU MARAH SAMA KAMU MARK HYUNG," suara Haechan menggelegar di seluruh penjuru dorm dreamies.

"Chanie dengarkan aku dulu," suara Mark terdengar penuh penyesalan dan memohon. Tapi tidak digubris oleh Haechan yang saat ini berjalan dengan menghentakkan kaki ke kamar Jeno dan Renjun.

"Jangan ikuti aku!" Haechan berkata dengan muka garang ke arah Mark sebelum berbalik masuk ke kamar dan menutup pintunya dengan keras.

BRAK

Mark hanya bisa mengusak rambutnya frustasi. Dia melakukan kesalahan kali ini. Dan menenangkan Haechan yang benar-benar marah itu sulit. Ia kembali menghela nafas dan menatap pintu di depannya dengan memelas. Berharap kekasihnya itu membuka pintu dan mau mendengarkan penjelasannya. Tapi sia-sia saja karena sekarang malah dia mendengar suara pintu dikunci dari dalam. Duh, mau apa sih Haechan di dalam kamar dua seme ini. Begitu mungkin pikir Mark. Tapi hei, ayolah Mark, mereka itu temannya Haechan. Tentu saja Haechan lebih suka curhat kepada Jeno dan Renjun, karena sahabat sematinya Haechan tidak ada di dorm saat ini.

"Sabar ya hyung," Mark merasakan seseorang menepuk pundaknya. Itu Jisung dan Chenle yang datang dengan ekspresi kasihan dan khawatir. Mark kembali menundukkan kepalanya dan menurut saja dibawa dua maknae itu untuk duduk di sofa.

Sedangkan di dalam kamar, Haechan terlihat mengerucutkan bibirnya dan matanya sudah berkaca-kaca. Imut sih, tapi Jeno dan renjun masih sayang nyawa kok. Jadi mereka bisa tahan sama segala keimutan yang dimiliki Haechan.

"Jangan memajukan bibirmu seperti itu Haechan," Renjun menarik bibir Haechan pelan, membuat Haechan semakin mempoutkan bibirnya.

"Kenapa Mark hyung deket-deket sama Jaehyun hyung terus sih. Aku kan jadi kesal," adu Haechan pada Jeno dan Renjun.

"Hei, jangan berpikiran yang aneh-aneh. Kau kan tau kalau Jaehyun hyung itu cinta mati sama Doyoung hyung. Lagipula, Mark pasti sudah habis ditangan Doyoung hyung kalau dia aneh-aneh dengan Jaehyun hyung," jelas Jeno menenangkan.

"Tapi tidak dengan mengabaikanku selama berhari-hari juga Jeno," mata Haechan mulai berkaca-kaca lagi. "Mark hyung sudah berkali-kali pulang sangat larut dan dia bilang latihan bersama Jaehyun hyung dan Taeyong hyung, atau dia akan bilang keluar dengan Jaehyun hyung, atau apapun itu yang ada Jaehyun hyung. Lalu dia juga berkali-kali membatalkan janji denganku karena ternyata dia ada janji dengan Jaehyun hyung. Waktu itu Mark hyung juga pernah bilang padaku akan pergi belajar rap dengan temannya dari school rapper dan aku malah melihat Mark hyung sedang jalan bersama dengan Jaehyun hyung. Bahkan aku mengikuti mereka karena aku pikir Mark hyung akan pergi ke temannya setelah bertemu Jaehyun hyung dan ternyata Mark hyung memang pergi dengan Jaehyun hyung. Berdua. Dan Mark hyung pulang malam. Dan saat kutanya, Mark hyung bilang dia dari siang berlatih dan padahal aku mengikutinya sampai sore. Aku kan jadi kesal hyung. SEBENARNYA KEKASIHNYA AKU ATAU JAEHYUN HYUNG SIH," Haechan berteriak kesal di akhir ceritanya. Dan jangan remehkan kekuatan suara Haechan.

Diluar kamar, Mark, Jisung dan Chenle dapat mendengar suara teriakan Haechan.

"Tentu saja kekasihku kamu Chan," lirih Mark frustasi. Jisung dan Chenle hanya bisa menepuk-nepuk pundak Mark karena mereka juga tidak tau harus bagaimana.

Kembali di dalam kamar, Haechan sedang menangis di pundak Jeno dengan Renjun yang mengusap punggungnya menenangkan. Sepertinya Haechan sudah sangat kesal dengan Mark sampai dia menangis seperti ini. Biasanya Haechan hanya akan merajuk dan tidak akan sampai menangis dengan masalah yang sepele. Kalau sudah menangis pasti dia kesal sekali. Melihat Haechan yang masih betah menangis di pundak Jeno, tiba-tiba Renjun punya ide yang sedikit gila.

"Bagaimana kalau kau membalas Mark hyung?" Renjun berkata dengan suara misterius.

"Bagaimana caranya?" Haechan tertarik dengan usulan Renjun kali ini. Sepertinya menarik, pikirnya.

"Jeno, telepon Nana dan aku akan memberitahukan rencana ini pada kalian bertiga saja," Renjun masih bertahan dengan senyum misteriusnya.

Jeno segera menelepon Jaemin.

"Halo? Jen? Ada apa?" Itu suara Jaemin.

"Ada hal yang ingin disampaikan Renjun," Jeno meloudspeaker panggilannya dan Renjun mulai menjelaskan rencana yang dibuatnya. Ketiganya langsung semangat mendengar rencana Renjun. Bahkan Jaemin langsung berencana mempercepat kembalinya dia ke dorm. Dia sebenarnya akan kembali ke dorm tiga hari lagi. Namun berhubung ada misi yang menurutnya menarik, besok ia ingin kembali ke dorm mereka.

"Bersiaplah Mark hyung," Jaemin, Jeno, Renjun tertawa nista. Sedangkan Haechan hanya terkikik dengan dia yang masih sesenggukan habis menangis.

-TBC-

Pertama kali dalam hidup pengen nyoba ngepost cerita yang kubuat karena udah terlalu gemes sama Haechan. Btw aku penganut Haechan uke. Jangan lupa komen, kritik, sara, sangat ditampung. Karena saya masih amatir muehehehehehe


NB: Nih mohon maap nih ya, ini cerita Markhyuck sayang. Yuk fokus yuk ke markhyuck. Gausah bilang karam karam. Tu jaedo juga gada lovey dovey di sini ya sayang, gausah berkeluh kesah. Boleh balik kanan bubar jalan sayang kalau yang dicari jaeyong. Karena u ga bakal nemu kisah kasih jaehyun sama siapa pun di sini bung. Dah makasih. Punten capek juga lama-lama. Ini ceria kapel mana, yang dicari yang mana

Salam damai guys. Mohon maaf ya mohon maaf

[END] Beware Markeu | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang