Pagi Para Appa

4K 272 143
                                    

Ceklek!

Pintu tertutup.

"Dia benar- benar pergi?" 

Seorang pria berdiri menatap pintu dengan muka lesu.

Beberapa detik telah berlalu, tapi pria yang bernama Kim Sunggyu itu sepertinya masih belum bisa melepaskan kepergian istrinya. 

Ia mengendus lelah, memikirkan apa yang akan terjadi padanya beberapa hari ke depan. sang istri tercinta akan pergi ke rumah mertuanya, meninggalkan ia sendiri bersama anak laki-laki mereka yang baru berusia 3 tahun. 

Sunggyu mengaruk belakang kepala. Dia tidak pernah mengalami ini sebelumnya. Mengerutu dalam hati, kenapa istrinya harus  pergi di saat mereka akan kedatangan banyak tamu di rumah?

"Ini akan jadi hari yang panjang." Bisiknya lirih.

Sunggyu yang pasrah hanya bisa mendesah panjang. Dia berbalik, untuk berjalan kembali ke arah ruang tamu. Tempat dimana seseorang yang masih tersisa tinggal bersamanya. 

Saat kakinya mencapai lantai ruangan, mata sipit Sunggyu langsung tertuju pada sosok lain. Sosok kecil yang memiliki mata sama seperti miliknya.

"Donghyun-ah?" Ia memangil.

Balita tiga tahun di sofa terlihat tidak bergerak. Begitu tenang, terduduk sambil bersandar nyaman. Baju tidur masih di pakai anak itu sejak semalam.

"Donghyun~ah, apa kamu tertidur lagi?"

Sunggyu mengharapkan wajah kaget si kecil, namun yang dia peroleh justru tatapan bingung Donghyun. Anak itu menatap Appa-nya selama dua detik lalu berpaling malas.

Reaksi Donghyun refleks membuat Sunggyu tertawa. Anaknya, Kim Donghyun, bangun sangat awal pagi ini. Donghyun bahkan sempat membangunkan Sunggyu sebelum Eomma-nya pergi. Jadi tidak salah-kan jika Sunggyu menebak Donghyun akan tertidur lagi?

"Kamu tidak tertidur lagi?" Masih sambil tertawa, Kim Sunggyu mendekati si kecil. Duduk di samping anak itu lalu menepuk-nepuk  pundak Donghyun pelan.

"Donghyun-ah, apa kamu marah karena tinggal berdua dengan Appa?"

Donghyun mengeleng pelan. Itu membuat Sunggyu lega. Setidaknya, Donghyun tidak benci menghabiskan waktu dengannya.

Dia kembali berusaha, "Apa kamu sedih karena Eomma pergi?"

Sunggyu melihat Donghyun menganguk. Dan reaksi itu kembali membuat Sunggyu tersenyum, sekaligus sedih. Dia  juga merasakan hal  yang sama. Sunggyu masih berpikir, harinya mungkin akan lebih mudah jika istrinya bersama mereka sekarang.

Dia mengelus kepala Donghyun penuh sayang. "Donghyun-ah, kemari. Dengarkan Appa." Sunggyu mengangkat tubuh kecil Donghyun ke pangkuan, membuat balita itu menatapnya.

"Appa juga sedih Eomma pergi, tapi sekarang kita punya tugas bersama." Kalimat itu langsung membuat bibir Donghyun cemberut.

"Teman-temanmu..." Sunggyu berusaha menahan senyumnya, saat ia lihat mata si kecil mulai menunjukan ketertarikan.

"Kamu ingat Tag Hyung? Jangjun Hyung? juga Jaeseok Hyung?

Donghyun menganguk, lebih bertenaga dari pada tadi.

"Mereka akan datang kesini, Donghyun-ah."

Wajah ceria Donghyun langsung muncul.

"Tidak hanya mereka, Namu Samchon, Dino Samchon juga akan datang. Jadi-"

"Apa Jibeom dan Jaehyun akan datang juga?"

INFINITE GOLCHA! Reunion ( Complete  ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang