part 28

491 7 1
                                    

Rio segera berlari keluar ruangan dan sesampainya di sebuah ruangan dia masuk dan alangkah terkejutnya rio melihat papanya dalam keadaan yang sangat buruk.

"Papah"kata rio lirih dan mendekati papanya.
Kenapa ini semua bisa terjadi padaku istri nya sedang koma dan sekarang papanya masuk rumah sakit dan menggunakan alat untuk penopang hidupnya sama persis dengan ify saat ini.

"Pah bangun"kata rio lirih

Tapi tidak di respon sedikitpun oleh papanya

"Pah kata papa ingin melihat cucu papa "kata rio yang sudah meneteskan air matanya.

Tanpa rio sadari papanya sudah membuka mata secara perlahan

"Yoh"kata papa rio dengan nada lemahnya

Rio mendongak dan menatap papanya yang sudah sadar
"Bagaimana keadaan papa "kata rio menghapus air matanya

"Papa tidak apa apa yo "kata papa rio

"Kamu pergilah temui istri mu dan anak mu dia membutuhkan kamu juga biar papa dijaga oleh luis"kata papa rio dengan senyumanya

"Tapi pah"kata rio

"Tidak pergilah anak anak membutuhkan mu "kata papa rio

Dengan berat hati rio pergi dari ruangan papanya.

Skip

Sekarang rio benar benar terpuruk dengan semua keadaan ini dan membuat dia frustasi istrinya belum juga sadarkan diri.

"Dad mom kapan bangun"kata kanza
Rio menatap putrinya yang duduk di sebelah ranjang ibunya

"Doakan momy cepat sembuh ya biar kita bisa bersama lagi"kata rio dan memberikan senyuman menawanya.

"Dad aku rindu mom"kata kenzi

"Dad juga ,sekarang ken sama kanza bobok ya sekarang sudah malam besok dad yang antar kalian sekolah"kata rio dan membaringkan kanza dan kenzi di tempat tidur sebelah ify.

Rio menciumi puncak kepala kedua anaknya secara bergantian dan menepuk nepuk tangan mereka dan hingga akhirnya mereka terlelap.

Tiba tiba saja pintu ruangan terbuka dan datang lah seorang suster

"Maaf pak putra bapak sekarang sedang manangis  dan tidak mau berhenti menangis"kata suster tersebut

"Baiklah sus kalau begitu saya keruangan bayi sekarang juga "kata rio

Rio berjalan ke arah ranjang ify dan membisikan sesuatu

"Cepat bangun sayang anak kita membutuhkan momynya"kata rio dan menciumi puncak kepala ify.

Rio pergi meninggalkan anak anaknya dan ify dan berjalan kearah ruang bayi ya di sana lah putra rify berada yang sedang di tenangkan oleh suster.

"Bair saya saja sus "kata rio dan menggendong bayi tersebut dan langsung anteng di tangan rio

"Apa anak dady merindukan dady"kata rio seolah olah putranya mengerti apa yang dia ucapkan.

"Sus apa boleh saya bawa keruangan istri saya "kata rio

"Silahkan pak tidak apa apa"kata suster

Rio membawa putranya kedalam ruangan ify.

Rio berjalan kearah ranjang ify  sambil menggedong putranya tersebut.

"Fy bangun sayang apa kamu tidak ingin melihat putra kita"kata rio lirih dan mendekatkan putrnya ke arah ify seolah oleh putranya mengerti tangan yang masih dalam kain bedonganyapun keluar dan menyentuh pipi sang ibu.

True FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang