18

8.1K 1.7K 94
                                    

Kai pergi tanpa pamit membuat dirinya merasa sedikit bersalah. Atau mungkin memang benar benar merasa bersalah.

Kai pergi untuk mengikuti balapan mobil yang ditawarkan oleh Zhoumi.

"Lo udah siap?" Tanya Zhoumi dan dijawab anggukan oleh Kai.

"Diem amat lo? Bete banget tuh muka." Saut pria berbadan tinggi yang diatas rata-rata.

"Tau, lo kenapa?" Tanya manusia yang mempunyai kulit putih yang nampak lelaki tapi dalamnya hello kitty jika bersama kekasihnya.

"Gapapa. Kalau gue udh sampe garis finish langsung balik gapapa kan?" Tanya Kai.

"Gapapa, masalah urusan lo menang dan dibayar bisa diatur sama kita bertiga," ucap lelaki yang kadang disebut lelaki bloon.

"Oke," Kai masuk kedalam mobilnya pada saat ia disuruh untuk bersiap.

Kali ini Kai melawan anak baru yang bernama Sungwoon.

Balapan dimulai. Kai dengan tidak sabaran ingin menyelesaikan balapannya lalu ia pulang ke penthousenya untuk menemui perempuan yang ia tinggal tadi.

Walaupun ada sedikit kendala dengan mobil yang ia kendarai, tapi itu tidak menganggu Kai agar menyelesaikan balapan ini.

Dengan rasa bersalah yang menyapa dirinya, Kai mempercepat laju mobionya dan keluar sebagai juara. Seperti apa yang Kai bilang. Kai akan langsung pulang ke penthousenya.

Kai memakirkan asal dan melempar kunci mobilnya ke petugas valley. Ia berlari dan menuju lift. Untung saja lift sedang terbuka jadi dia tak perlu menunggu.

Sesampainya di lantai dimana penthousenya berada, Kai langsung memasuki password penthousenya. Setelah ia masuk, ia tidak menemukan tanda tanda ada orang di dalam sini.

"Kemana lagi dia?"

Kai baru ingat. Nabila tidak tahu apa password penthousenya.

"Ah! Bego!" Umpat Kai sambil meremat rambutnya kasar.

Ketika Kai ingin menelfon, dia baru ingat kalau Nabila tidak memegang handphone sama sekali. Lagi-lagi Kai merutuki kebodohannya.

Kai mencari-cari. Dia kelimpungan. Ini sudah jam 2 pagi tapi dia tak kunjung menemukan Nabila. Dia mencari ke lobby hasilnya nihil. Akhirnya Kai kembali ke lantai penthousenya. Dia menunggu Nabila di depan pintu. Mana tau Nabila akan kembali dengan cepat.

Kai memikir keras dan akhirnya dia terpikir kalau di gedung ini terdapat Bar. Kai langsung menuju keatas dan ketika ia membuka lift, Kai mendapati Nabila sedang berciuman dengan lelaki lain.

Kai berjalan dan berniat untuk menarik Nabila tapi ada lelaki lain yang sudah memberi bogeman mentah terhadap lelaki yang ada di depannya.

Kai berhenti sejenak lalu melihat siapa yang memberi pukulan penuh kasih sayang untuk lelaki yang mencium Nabila.

Jaewon kaget dan pagutan antara dirinya dan Nabila pun terlepas. Jaewon terjatuh di lantai sedangkan Nabila sudah berada di dekapan lelaki yang entah siapa itu orangnya.

"Apa maksud lo mukul g--"

"Apa? Lo mau ngelawan gua?" Tanya lelaki itu. Terlihat Jaewon cukup takut dengan lelaki yang dilihat oleh Kai.

"Haha masih hidup lo? Orang kayak lo tuh gak pantes di dunia ini." Jawab Jaewon dengan seringaiannya yang membuat Kai berjalan ke arah mereka dan lagi lagi Jaewon mendapat pukulan.

"AHh! Lo siapa tiba-tiba dateng nonjok gua?!" Ucap Jaewon sambil memegangin kedua pipinya.

"Lo udah kurang ajar."

"Tau apa lo gue sama dia? Lo siapa?!"

"Lo gak usah tau siapa gue. Yang penting gue tau kalau lo adalah penyebab kesakitan hati perempuan yang ada sama gue sekarang. Dan gue gak rela kalau itu terulang lagi." Jawab Kai.

Nabila yang berada di dekapan lelaki yang pertama kali memberi pukulan terhadap Jaewon pun makin mengeratkan dekapannya.

"Lo pergi dari sini atau gue bikin lo pergi dari dunia ini sekalian?" Ancamnya dan membuat Jaewon pergi dari hadapan mereka bertiga.

Kai menatap tak enak lelaki yang ada di depannya. Lelaki itupun menatap Nabila sejenak lalu memberinya terhadap Kai.

"Jagain, jangan sampai da ketemu sama bajingan itu lagi. Ngerti?" Ucapnya dan Kai mengangguk.

Setelahnya Kai masuk kedalam lift dengan Nabila yang ada di dekapannya.

Circle ; Jongin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang