32

6.5K 1.6K 135
                                    


Vomment yaaa!

Ini gue updatenya di bis + ditemani bau kentut yang menjalar di bis☹️

KURANG AJAR YANG NGENTUT!













"Jangan sampe gue takol ya. Ini udah jam berapa." Ucap gue dan dia cuma garuk-garuk kepala.

"Jam.. dua pagi.. he he he."

"Hehehe gak lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehe gak lucu. Gue besok kerja. Udah lo balik. Ehhh tapi mobil gue? Lo balik gimana?"

"Oh iya. Terus kalau gue ngembaliin mobil lo, gue pulang naik apa?"

"Lah? Gimana sih lo!"

"Gue ada ide!" Ucapnya.

"Gak usah sok ide deh." Jawab gue sambil memutar mata jengah.

"Seriusss."

"Apaan?"

"Gue nginep aja dirumah lo he he."

"Lo bakal abis paginya sama bokap gue, mau?"

"Ya enggak lah! Terus gimana?"

"Yaudah gini aja deh. Lo bawa mobil gue aja gapapa. Dirumah gue masih ada banyak mobil. Tapi nanti kembaliin mobil gue gimana?"

"Mending besok gue anter lo kerja aja, gimana?"

"Jangan, besok gue harus berangkat pagi. Jam setengah delapan gue harus udah ada di kantor."

"Liat besok aja kali ya? Kalau gue bisa bangun dan nyampe sini jam enam pagi. Gue yang nganter lo, gimana?"

"Yaudah terserah lo deh. Gue butuh tidur sebentar. Hati-hati ya pulangnya. Jangan kemana-mana lagi. Jangan samperin Tante Gengges lagi! Atau gak bakal kita temenan lagi!"

"Iyaaaa. Bawel juga ya lo. Udah sana masuk, cuci muka, bersih-bersih terus tidur yaa," ucapnya yang gue angguki.

"Kalau udah sampe rumah kabarin ya," ucap gue sambil dadah dadah sama dia.

Gue masuk dengan Kai yang masih melihat gue sampai masuk ke dalam gerbang rumah. Sesampainya di kamar gue mengikuti apa kata Kai.

Sekitar jam setengah enam pagi gue udah bangun dan siap-siap buat ke kantor. Karena gue merasa bersalah kemarin pulang cepat gue jadi mau dateng lebih pagi. Gue mandi dan segala macam. Gue juga gak lupa buat menelpon Kai perihal dia bakal nganterin gue apa enggak.

Berkali-kali gue telpon tapi gak diangkat. Gue agak kesel sih. Tapi gue harus tetep jalan sekarang. Gue bersiap-siap ngeluarin mobil cadangan yang dirumah. Pas gue mau masuk ke mobil Mas Sukontolegowo manggil.

"Neng!"

"Kenapa Mas Kon?"

"Wess gimana?"

"Apanya?"

"Mobil kok ndak dibawa masuk ke dalam? Kok diangkringin di depan rumah?"

"Ha? Mobil gue dibawa temen tauuu. Halu ya lo Mas Tol?"

"Ye si Eneng! Liat makanya didepan!" Katanya dan gue langsung bergegas ke depan rumah dan bener aja ada mobil gue.

Gue mendekati mobil gue dan ternyata mesin mobilnya menyala dengan kaca yang terbuka sedikit. Gue mengintip dan ternyata ada Kai lagi tidur.

Loh? Dia gak pulang?

"Kai!" Panggil gue sambil menggedor pintu mobil gue dan inj anak udah berkali-kali gue gedor gak bangun juga.

E buset, hidup apa mati ini orang?

Gue panik. Takut terjadi apa-apa sama dia. Akhirnya gue mengambil benda panjang kayak kayu dan membunyikan klakson mobil gu.

TINNN!!

"Woy! Ada APAAN?!!!" dan akhirnya dia bangun dengan muka kagetnya, paniknya dan muka bangun tidurnya.

Mau ketawa juga gimana.

"Heh! Lo kenapa gak pulang?!" Tanya gue ketika dia mendapati gue diluar mobil.

"Ha?" Dia balik bertanya sambil membuka jendela.

"Lo kenapa gak balik?" Tanya gue lagi dan dia malah mengecek jam tangannya.

"Udah jam enam lewat! Ayo masuk gue anterin ke kantor lo!" Ucapnya yang bikin gue langsung berlari ke kursi pengemudi.

Kai menancapkan gas sambil mengucek matanya.

"Lo bisa gak? Gue aja deh yang bawa," kata gue dan dia cuma melirik gue sambil tersenyum.

"Enggak, gue kuat kok."

"Kenapa gak pulang?"

"Gakpapa, takut gak kebangun kalau dirumah."

"Kan gue bilang kalau gak bisa juga gapapa."

"Tapi gue maunya nganterin lo kerja, gimana dong?"

"Yee batu. Nanti kalau lo sakit gimana?"

"Kan ada lo yang bakal ngerawat gue."

"Ngomong sama panci gosong sana."

"Maunya ngomong sama cewe di sebelah gue yang make lipsticknya sampe gigi."

Reflek gue langsung mengecek di kaca dan bener aja ada lipstick di gigi gue. Gue langsung bersihin dengan tisu yang Kai kasih.

"Hahaha lucu amat sih? Makanya jangan buru-buru, jadi gitu kann. Untung keliatan jeleknya sama gue," kata dia.

"APA SIH????"

"Oh iya kantor lo dimaana??"

"Di KJI." Ucap gue dengan pandangan masih ke arah kaca. Setelah itu Kai gak ngomong dan lebih fokus sama nyetirnya. Karena gue ngantuk banget jadinya gue ketiduran.

Gue bangun dengan Kai disebelah gue sambil melihat gue dengan kepala yang ditempelkan di stir mobil.

"Eh? Udah nyampe? Kok gak bangunin?" Tanya gue tapi bukannya jawab Kai malah mengelus rambut gue. "Woy gue nanya!"

"Lo keliatan capek, jadi gue diemin aja." Ucapnya dan gue langsung mengecek jam dan ternyata udah jam delapan kurang. Gue panik.

"ISH INI UDAH JAM BERAPA??!! HARUSNYA LO BANGUNIN GUE ISHHH!!" Teriak gue sambil mukul badannya dia.

"AW SAKIT!!" Rengeknya sambil menghadang pukulan gue.

"LAGIAN ISH NGESELIN AH!" Balas gue.

"Kalau lo mukulin gue terus yang ada lo tambah telat!" Ucapnya yang bikin gue langsung berhenti dan beres-beres.

Kai cuma lihatin gue sampai pas gue kau keluar dia manggil gue.

"Nab?!"

"Ha?"

"Ada sesuatu di muka lo."

"Ha? Demi apa? Serius?" Tanya gue sambil meraba muka gue sendiri. "Udah belum???"

"Belom, sini gue bersihin," ucapnya dan gue langsung mencodongkan muka gue ke dia dan yang terjadi setelahnya adalah..

Cup!

Kai nyium gue.

"Kerja yang bener, nanti sore gue jemput hehe."

Circle ; Jongin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang