10

5.5K 515 101
                                    

"Kau masih datang bulan?"

Sena memutar bola matanya kesal, Taehyung sudah menanyakan hal yang sama lima kali.

"Taehyung, seorang perempuan biasanya akan datang bulan selama tujuh hari. Jadi berhenti bertanya seperti itu."

Taehyung mengeratkan pelukannya.

Mereka sedang menonton film di televisi dengan posisi Sena berada dipelukan Taehyung. Ya, mereka tiduran di sofa yang sempit, sebenarnya Sena gerah, apalagi dia belum mandi.

Masa bodohlah dengan dirinya yang belum mandi dan sudah pasti bau keringat, yang terpenting dia berada dipelukan Taehyung.

"Menyebalkan sekali, kenapa juga wanita harus datang bulan?"

"Lalu kau mau pria yang datang bulan?"

Pembicaraan mulai mengarah ke hal yang tidak masuk akal. Taehyung tertawa renyah. "Sena, aku ingin melakukannya denganmu"

Pipi Sena merona, kenapa Taehyung sefrontal ini? Sena juga menginginkannya. Untuk beberapa alasan dia menjadi kesal dengan jadwal datang bulannya.

Karena sedari tadi obrolannya hanya tentang datang bulan, Sena memutuskan membuka topik baru, "Taehyung"

"Ya sayang"

Sialan, hanya kata 'sayang' saja jantung Sena tidak karuan detakannya. "Jangan menggodaku!"

"Ini wajar, kau kekasihku."

Tidak tahan dengan mulut penuh rayuan Kim Taehyung, Sena mencubit lengan Taehyung keras. Mungkin setelah ini akan membekas biru, Taehyung berteriak lumayan keras omong omong. "Oh sialan"

Nah barusan Taehyung juga menyumpahi Sena.

"Sudah kubilang berhenti merayuku."

"Oke calm bae"

Sena berbalik, menatap Taehyung dengan mata kecilnya. Dalam hati Sena berkali kali mengucap syukur, dia mendapatkan kekasih tanpa celah. Semua tahu, Kim Taehyung begitu sempurna.

"Taehyung, apa kau berniat mengatakan ke publik tentang hubungan kita?"

"Jika itu yang kau mau, akan kulakukan."

Ujung ujung bibir Sena terangkat. Dia mengeratkan pelukannya. "Aku menyayangimu"

Dihidupnya yang melelahkan, Sena menemukan gulanya. Seseorang yang manis dan berani, Sena memiliki orang itu, Kim Taehyung.

-
-
-

Sena tertidur pulas, Taehyung tahu Sena begitu kelelahan mengikuti jadwalnya yang mengerikan.

Kecupan dikening dari Taehyung, Dia berharap Sena bermimpi Indah saat ini.

Taehyung mengambil jaketnya, berniat pulang.

Baru beberapa langkah Taehyung keluar dari pintu apartemen Sena. Seokjin datang, tanpa aba aba tangannya meninju wajah Taehyung hingga Taehyung terhuyung kebelakang. "BAJINGAN"

"Hyung!"

Lengan Taehyung mengusap ujung bibirnya yang berdarah. Seokjin berhasil, dia telah mengumpulkan semua energinya untuk melakukan ini.

Seokjin menarik kerah Taehyung, "sebenarnya apa maumu? Kenapa kau mendekati Sena saat kau sendiri akan menikah? Sialan"

Seokjin memberikan hadiah tinjuan kedua untuk Taehyung. Dan kali ini Taehyung benar benar terjatuh di lantai.

"Kau sudah mengetahuinya" Taehyung tersenyum, dia terlihat seperti psikopat sekarang, "lalu kenapa jika aku akan menikah? Aku dan Sena masih bisa berhubungan."

SWEET TALKERWhere stories live. Discover now