Wattpad Original
There are 7 more free parts

Part 1: Dijodohkan

565K 13.9K 294
                                    

BUKAN CERITA YANG SEDANG TAYANG FILMNYA!!!!! JADI STOP KOMEN ATAU TANYA² TENTANG ITU.

JUDUL MUNGKIN BOLEH SAMA, TETAPI NAMA TOKOH DAN JALAN CERITA KUPASTIKAN BERBEDA!!!

SO, SEBELUM BERTANYA ATAU MENJUDGE... LEBIH BAIK BACA CERITANYA DULU. BANDINGKAN SENDIRI APAKAH SAMA ATAU TIDAK!!!!

DAN UNTUK PARTNYA SUDAH LENGKAP HINGGA TAMAT BAHKAN EXTRA PART. HANYA SAJA MEMBACANYA MENGGUNAKAN KOIN. KARENA CERITA INI TERPILIH OLEH WATTPAD UNTUK MENGIKUTI PROGRAM Wattpad Originals !!!!

***

Dua orang gadis cantik tampak sedang berjalan-jalan mengelilingi mal. Salah satu dari gadis itu berambut panjang dan bergelombang berwarna kecoklatan, namanya Ify. Dia menemani sahabatnya yang bernama Via berbelanja. Selepas ujian nasional mereka memang tidak ada kesibukan lagi sehingga mereka bisa leluasa jalan-jalan seperti ini. Mereka juga sudah mendaftarkan diri pada universitas ternama di kota itu dan tinggal menunggu pengumuman hasil tes saja.

"Kesana dulu yuk, Fy. Ada yang mau gue beli." Via mengajak Ify memasuki toko aksesoris. Ify pun menganggukkan kepalanya lalu mengikuti Via melihat-lihat aksesoris yang dipajang di sana.

Ify tertarik saat melihat sebuah gelang yang terlihat cantik terpajang di lemari kaca. Dia pun meminta penjaga toko itu agar bisa memperlihatkan gelang itu.

"Ini limited edition loh, Mbak. Cuma satu-satunya diproduksi dan tidak akan dibuat ulang," kata penjaga toko itu memberitahu.

Ify berpikir sejenak antara membeli gelang itu atau tidak. Dia menyukai gelang itu dan ingin memilikinya. Tapi pastinya dia harus mengeluarkan budget yang lumayan untuk membayar gelang itu.

"Ya sudah, saya ambil yang ini, Mbak," ujar Ify akhirnya. Dia menyerahkan kartu ATM-nya untuk membayar gelang itu. Penjaga toko itupun membungkus gelang yang Ify beli lalu menggesekkan kartu ATM Ify ke mesin. Setelah selesai dikembalikannya lagi kartu ATM milik Ify.

"Terima kasih atas kunjungannya. Jangan lupa datang lagi." Ify hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Ayo kita balik, Fy. Gak ada yang cocok sama keinginan gue." Via yang tadinya melihat-lihat kembali menghampiri Ify. Dia mengajak Ify pulang karena tidak menemukan apa yang dia cari. Ify pun mengiyakan saja lalu mereka keluar dari toko itu.

BRAKKK

Ify kaget saat tiba-tiba ada yang menabrak mereka hingga belanjaannya terjatuh. Dia langsung mendongak untuk menatap laki-laki yang terlihat sibuk dengan ponselnya. Bahkan laki-laki itu sekedar menoleh ke arah mereka pun tidak, dia malah menggeluyur pergi begitu saja meninggalkan mereka.

"Ya ampun ganteng banget sih," gumam Via. Dia meletakkan tangannya ke depan dadanya yang berdegup kencang. Sementara Ify hanya mendengus kesal. Dia tidak terima diperlakukan seperti itu. Ify pun mengejar laki-laki tadi yang sudah melangkah masih dengan ponsel di telinganya.

"HEI, OM! Om sudah nabrak kita tapi gak minta maaf. Om diajarin sopan santun gak sih dulu sekolahnya?" labrak Ify langsung. Dia menatap laki-laki itu dengan garang. Sedangkan laki-laki itu hanya menaikan alisnya acuh. Kemudian dia malah mengambil dompetnya dan menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribuan kepada Ify.

PLAKKKK

Ify tidak terima dengan perlakuan laki-laki itu yang malah memberinya uang. Satu tamparan keras darinya pun mendarat mulus di pipi laki-laki itu. Dia hanya ingin laki-laki itu mengucapkan maaf karena sudah menabraknya. Bukannya malah memberi uang seperti ini. Laki-laki itu pikir dia butuh uang itu?

My Lecturer is My HusbandWhere stories live. Discover now