•••
"Kak mau anterin gw pulang atau mau anterin teh Sasa?" Tanya Vidia membuat Suga heran.
"Kok lo bawa-bawa Sasa sih dek?"
"Noh teh Sasa jalan kesini" Suga melihat ke arah pandang Vidia, senyuman Suga mengembang dan melambaikan tangan ke arah Sasa yang langsung di balas oleh Sasa dengan senyuman yang mengembang juga.
Suga melepaskan rangkulannya pada Vidia, lalu Suga merangkul Sasa dan mengecup keningnya dengan lembut.
"Kak ih!!!!" Vidia berdecak kesal melihat kakaknya yang bersikap romantis. Sedangkan Sasa hanya bisa tersenyum dengan pipi yang memerah.
"Terus gw pulang sama siapa?" Tanya Vidia dengan nada kesal.
"Lah? Lo pulang sama Suga lah, gw bisa pesen gojek kok dek"
"Jangan teh, gw yang pesen gojek aja"
"Mck! Vidia biar gw yang anterin pulang aja" Ucap Taehyung mencoba menengahi kedua wanita yang memiliki sifat sama-sama baik itu.
"Eh terus aku gimana dong?" Ucap irene kesal dan merajuk manja.
"Lo pulang naik odong-odong aja" Ucap Vidia spontan membuat semua orang tertawa kecuali Irene tentunya.
"Kan kamu masih ada kelas, nanti aku jemput kamu kok" Taehyung mengelus kepala irene membuat Vidia kembali memanas.
"Janji ya?" Ucap irene manja. Taehyung mengangguk dan mengecup hidung Irene membuat sang empu cekikikan.
Suga melihat Vidia yang mengepalkan kedua tangannya dengan wajah yang memerah.
"Ya udah Rin, gih sana lo masuk nanti telat" Usir Suga membuat Irene kesal, sebelum Irene pergi taehyung mengecup bibirnya.
Keseeeeeeeeeeelllll pengen cekik si cireng-,Vidia
"Nah, ayok ke parkiran bareng" ajak suga.
"Duluan aja kak, gw mau beli minuman dulu"
"Ya udah" Suga dan Sasa pergi lebih dulu, merasa sudah aman Vidia langsung berjalan keluar kampus membuat Taehyung kebingungan.
"Eh Vidia lo mau kemana?" Tanya Taehyung heran sambil berjalan di samping Vidia yang berjalan dengan cepat.
"Vidia gw ngomong sama lo"
YOU ARE READING
Vidiamin • Kth
Fanfiction"Udahlah kak, dari awal kita memang tidak di takdir kan bersama, lebih baik kita akhiri semua nya, kalau papa aja udah ga setuju, sampai kapanpun tidak akan setuju, lo udah buat papa kecewa, apalagi gw" "Vidia, kamu harus berfikir realistis, jika ak...