Kangen ga sama grb?
"Apaan sih jijik" Vidia berpura-pura bergidig geli dengan rayuan yang Taehyung lontarkan padanya, semua itu hanya untuk menyembunyikan semburat merah di kedua pipinya.
"Malu ya? Ciye" Taehyung menusuk-nusuk pipi Vidia dengan jari telunjuknya sambil tersenyum lebar.
"Apaan sih kak ih!" Vidia menampis jari Taehyung dengan kesal.
"Irene cantik ya kak" Vidia memandang Irene yang sedang mengobrol dengan Suga.
"Lo urutan ketiga" Vidia mengerutkan alisnya, memandang Taehyung dengan bingung.
"Apa kak?"
"Selama gw hidup sampai saat ini gw hanya bisa melihat kecantikan mamah di urutan pertama, Irene di urutan kedua dan kini ada lo yang berada di urutan ketiga" Vidia tersipu malu dan menenggelamkan wajahnya pada bantal.
"Lo kenapa?" Tanya Taehyung, Vidia hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Malu" Cicit Vidia membuat tawa Taehyung meledak.
"Biasanya juga lo malu-maluin" Vidia mengangkat kepalanya dan mengerucutkan bibirnya kesal.
"Jangan manyun-manyun gitu, ada Suga sana Irene disini"
"Emang apa hubungannya coba?"
"Ya adalah, kalau lo manyun-manyun kaya gitu, gw takut nerjang lo saat ini juga, ada Suga dan Irene, bisa-bisa kita langsung di seret ke KUA sama mereka, ya walaupun gw sih ga keberatan di bawa ke KUA, tapi kan lo masih SMA" Vidia memukul punggung Taehyung dengan gemas, membuatnya spontan menjerit kencang.
"Eh dek, kdrt itu" Ucap Suga dari kejauhan, Irene yang melihat hanya bisa tersenyum geli. Vidia mengerucutkan bibirnya. Taehyung hanya bisa menahan nafasnya, ingin sekali melumat bibir Vidia penuh, tapi apa daya, ada Suga dan irene, membuatnya frustasi.
"Tae, gw cabut dulu ya, gw mau nonton sama temen-temen gw"
"Mau gw anter?"
"Ga usah, gw udah pesen gojek, dan udah ada di depan sih" Taehyung menganggukan kepalanya.
"Hati-hati ya" Irene mengacungkan jempol pada Taehyung, lalu menaik-turunkan alisnya mencoba menggoda vidia.
"Gw juga cabut ya, kesayangan gw minta di temenin cari referensi buat tugasnya"
"Ya udah sana buruan pergi" Vidia mengusir Suga begitu saja, tentu saja Suga jadi gemas dan mengacak rambut adiknya.
Setelah Suga dan Irene pergi, Taehyung dan Vidia sama-sama terdiam, entah mengapa suasana berubah jadi canggung, apalagi Vidia merasa sangat kikuk.
"Anu kak gu--" Mata vidia membulat saat Taehyung langsung menyudutkan nya pada sandaran kursi. "Apa yang mau kakak lakuin?" Vidia menelan ludahnya berkali-kali saat wajah Taehyung yang begitu dekat, pipinya memerah padam saat pandangannya terkunci pada bibir Taehyung. Vidia berdeham untuk menghilangkan rasa groginya.
"Kak, menjauhlah" Vidia mencoba mendorong Taehyung, namun dengan cepat tangannya di tahan oleh Taehyung.
"Lo kok cantik banget ya di lihat dari dekat seperti ini"
"Gw cantik dari lahir" Vidia tersenyum sambil menarik-turunkan kedua alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vidiamin • Kth
Fanfiction"Udahlah kak, dari awal kita memang tidak di takdir kan bersama, lebih baik kita akhiri semua nya, kalau papa aja udah ga setuju, sampai kapanpun tidak akan setuju, lo udah buat papa kecewa, apalagi gw" "Vidia, kamu harus berfikir realistis, jika ak...
