[1] Hidup tak seindah drama korea

567 55 34
                                    

Jika kalian sering menonton drama korea, kalian akan menemukan cewek pemeran utama memiliki satu atau dua orang sahabat yang menjadi pemeran piguran.

Ya. Ara memilikinya.

"... jadi gubernur kita bakalan datang ke sekolah! Dan kita bakalan bikin dance flash mob gitu buat menyambut beliau!"

Rekha. Sahabatnya yang memiliki rambut pendek memasang wajah bahagia.

Datar. Mata Ara mengerjap sekali. "Beneran?"

Rekha yang sebelumnya sudah siap akan meledak heboh, berubah jadi melempem. Hilang selera karna melihat reaksi Ara yang biasa-biasa saja saat ia memberikan hot news.

Decakan pelan. Wajah Rekha menekuk kesal.

"Reaksi lo kok datar amat sih, Ra. Heboh dikit, kek. Jerit bahagia kek. Apalah gitu. Hargain nih gue yang lagi menyampaikan informasi berharga."

Rekha yang mengambek adalah pemandangan yang lucu. Ara kesulitan menahan tawa.

"Gue gak bisa nari. Buat apa gue bahagia karna kita disuruh nari flash mob?"

"Gue juga gak bisa nari!" nyaris dengan suara melengking, Rekha menimpali dengan cepat. "tapi bukan itu intinya, Ra. Kalo kita ikut flash mob berarti kita gak usah belajar! Dan kita bisa sekaligus ngecengin kakak kelas!"

Alis Ara naik dua senti.

"Oh ... gitu, ya?"

Berdecak sebal sekali lagi, Rekha geleng-geleng kepala. "Emang susah kalo udah ngomongin cowok sama lo!"

Setelah itu, Rekha berlalu pergi menghampiri Dian yang kebetulan baru datang. Sepertinya cewek itu mencari sasaran baru untuk bergosip.

Ara tersenyum kecil. Tidak, ia tidak tersinggung dengan kata-kata Rekha tadi. Dan Ara juga tahu Rekha tidak sedang marah padanya.

Menghela napas pelan, Ara mendongakkan kepalanya ke arah jendela, menatap gumpalan awan putih di sana. Dengan bertompang dagu, matanya agak menyipit saat bertemu dengan bias cahaya matahari.

Berbicara mengenai cowok, Ara sedari dulu memang kurang tertarik dengan makhluk yang berbeda gender dengannya itu. Bukan karna ia lesbi-amit-amit! Hanya saja Ara memang agak malas bila harus berinteraksi dengan cowok.

Tapi itu dulu. Karena sesosok cowok asing yang menolongnya menyeberang beberapa minggu yang lalu sanggup menarik seluruh perhatian Ara.

Cewek itu jatuh cinta pada pandangan pertama. Seperti orang bodoh yang hampir memimpikan cowok yang bahkan namanya saja tidak ia ketahui.

Tersenyum kecil, mata Ara agak menerawang. Coba aja hidup ini kayak drama korea, pasti tuh cowok udah jadi kakak kelas gue. Ara terkekeh geli dengan pikirannya sendiri.

Dan ia tidak tahu, bahwa malaikat yang kebetulan tidak sengaja lewat sedang mengamini doanya.

*

Saat dirimu melakukan sebuah kesalahan, namun egomu tak mau mengakuinya. Tentu saja yang terjadi selanjutnya adalah mencari objek yang patut disalahkan, bukan? Itu lah terjadi pada Ara saat ini.

Bego bener siihh!!!

Mungkin sudah puluhan umpatan yang Ara keluarkan pagi ini untuk jam wekernya tercinta yang sudah mengkhianati majikannya sendiri dengan cara tidak berbunyi di jam seharusnya.

Memang sih ini bukan seluruhnya kesalahan sang jam wekernya itu, Ara juga ikut serta untuk disalahkan. Salah satu alasan lain yang membuatnya terlambat bangun adalah jam tidurnya yang terlalu larut tadi malam.

LIMERENCE // ✔Where stories live. Discover now