kebahagiaan yang mengiringi

437 63 1
                                    

Sampai satu bulan kemudian...

Bukan hal mudah saat kita harus menyatakan perasaan pada seorang yang sangat kita cintai. Satu bulan lebih sudah, Jhope bersekolah ditempat Suzy. Jhope semakin tahu seluk beluk sekolah barunya itu. Hari ini adalah tepat hari ulang Tahun Tyuzu. Gadis cantik itu mengundang semua temannya untuk datang kepesta ulang tahunnya dirumahnya. Karena hari ini juga tepat hari libur semester.

Jhope berdiri didepan cermin dan melihat penampilannya agar terlihat bagus dan rapi. Dengan kemeja hitam non formal, Jhope nampak berbeda hari ini. Dia terlihat lebih rapi, Suzy yang hendak keluar rumah berjalan melewati kamar Jhope dan kebetulan pintunya sedikit terbuka. Suzy masuk dan menggoda Jhope.

"Daebak. Lihat penampilanmu, kau sangat tampan hari ini" Suzy memuji.

"Aku dari lahir memang tampan" Jhope memasang ekspresi sombongnya.

"Tapi tidak seperti biasanya penampilanmu hari ini. Aku tahu, pasti karena hari ini adalah hari ulang tahun Tyuzu kan?" Suzy menggoda Jhope.

"Tidak ! Ini hanya agar aku lebih sopan saja dengan tampilanku" Jhope mengeluarkan alasan kurang masuk akal.

"Aku fikir ini waktunya, katakan padanya" ujar Suzy yang membenarkan kerah baju Jhope.

"Apa maksudmu?" Pipi Jhope memerah malu.

"Jangan pura-pura tidak mengerti. Katakan perasaanmu padanya" Suzy memukul pelan bagian dada Jhope.

"Kau do'akan saja semuanya berjalan baik, ok?" Jhope mengangkat jari jempolnya.

"Semangat oppa" Teriak Suzy menyemangati.

Suzy kembali ke kamarnya untuk beganti pakaian dan bersiap. Dia memilih dress berwarna putih dan hills berwarna putih juga. Tangannya merabak ikatan rambutnya dan menarik tali rambut itu dan membuat rambutnya terurai indah. Sebuah sisir diatas meja membuat mata Suzy terarah dan segera dia rapihkan rambutnya. Polesan tipis dibibir Suzy sangat cantik dengan lipstik berwarna merah jambu tak membuatnya terlihat norak. Wajahnya memang sudah cantik sedari lahir, jadi ibunya tak perlu membelikan Suzy banyak alat make-up untuknya. Semprotan minyak wangi menyentuh kulit lembutnya, dia mengarahkan parfume itu disetiap bagian bajunya, tangan juga lehernya agar menempel cukup lama baunya.

Kaca didepannya menjadi saksi kecantikan Suzy yang alami sedari kecil. Dia bercengkrama cukup lama dengan cerminnya itu. "Kenapa aku bisa secantik ini?" ujar Suzy sembari tersenyum malu.

"Aku masih tidak percaya kalau ingatanku sekarang sudah kembali, Begitu juga dengan Suga" kata Suzy sendiri.

"Pasti Suga sangat merindukanku selama ini. Aku ingat saat pertama kali Suga mengatakan cintanya padaku" Suzy menutup wajahnya malu.

"Dia tidak romantis saat itu. Dia masih malu-malu padaku, sampai motor kami tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak truk. Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi saat itu, aku membuka sedikit mataku dan terlihat sudah banyak orang mengerumuniku" Suzy bercerita sendirian. Lamunannya hilang saat Suga menelpon Suzy.

Suzy terkerjap kaget. "Annyeong. Ada apa?" Kata Suzy datar.

"Aku sudah didepan rumahmu. Ayo keluar" kata Suga dalam telpon.

"Baiklah. Tunggu sebentar" jawab Suzy.

Suga langsung menutup panggilannya.

Pintu rumah Suzy terbuka. Suga yang sedang membersihkan kaca helmnya mendengar suara deru langkah kaki Suzy. Suga menoleh pelan, dia perhatikan mulai dari bawah sampai ke atas. Suga mengukir senyuman dibibirnya, matanya terus menatap wajah Suzy yang sangat cantik hari ini ditambah angin yang menerbangkan rambut Suzy bak seorang model dalam sesi pemotretan.

"Kau datang cepat sekali" sahut Suzy.

"Cantik" ceplos Suga.

"Apa?" Suzy seolah tak mendengar.

"Ah tidak. Ayo naik, kita pergi sekarang" Suga mengalihkan topik.

"Tunggu sebentar. Kita tunggu Jhope" Suzy menghela.

"Dia kan sudah besar dan tahu rumah Tyuzu. Biarkan dia pergi sendiri, lagi pula dia kan naik motor sendiri sekarang" Suga mendengus kesal.

"Tunggu saja" Suzy menahan.

Jhope akhirnya keluar dan membuat Suga malah mengejeknya. "Hei tampan ! Dimana kudamu?"

"Dasar kunyuk ! Kau selalu meledekku begitu" Jhope kesal.

"Dia sepupuku jangan seperti itu atau aku akan marah padamu" Suzy melerai.

"Apa sih, aku kan hanya bercanda" Suga menerka Suzy.

Mereka berdua segera pergi ke tempat Tyuzu. Disana, sudah banyak teman-temannya yang sudah datang termasuk Taehyung yang sedang berdiri berbincang dengan seorang yeoja disampingnya.

"Selamat ulang tahun Tyuzu" Suzy memberi selamat dan memeluk Tyuzu.

"Terima kasih Suzy. Dimana kadonya?" Tyuzu melirik Suzy.

"Aishh~kau ini harusnya tidak mengharap kado" Suzy cemberut. "Ini untukmu. Maaf ya kadonya tidak sebesar teman-teman yang lain" Suzy merendah.

"Jangan begitu. Aku tadi bercanda, tapi terima kasih ya hadiahnya" Tyuzu menyimpan kado Suzy dimeja bersama kado-kado yang lain.

"Ini dariku. Selamat ulang tahun ya" Suga tetap dengan wajah cool nya.

"Terima kasih, aku harus memanggilmu apa? Suga atau Min Yoongi?" Tanya Tyuzu bingung.

"Su-,,,"
Suzy malah memotong ucapan Suga.

"Panggil Yoongi saja. Namanya kan Yoongi" Timpal Suzy.

"Lalu untuk apa nama Suga ?" Tyuzu mulai kebingungan.

"Suga itu panggilan sayang Suzy untukku" timpal Suga merangkul di pundak Suzy.

"Kalian manis sekali" lirih Tyuzu tersenyum dengan nada pelan.

Suzy terlihat malu mendengar Suga berkata begitu.

"Hai Tyuzu. Ini untukmu dariku" Jhope mengulurkan tangannya.

"Gomawo. Aku pikir kau tidak akan datang" Tyuzu melirih.

"Tidak mungkin aku tidak datang" balas Jhope.

"Dia pasti datang Tyuzu, tenang saja. Kau kan orang spesial dihatinya" Suzy malah keceplosan.

"Spesial? Apa maksudnya, katakanlah !" Tyuzu memaksa.

"Jangan dengarkan dia. Dia hanya mengada-ada saja" Jhope gugup dan mulai salah tingkah.

"Jhope katakan saja kalau kau menyukainya" timpal Suzy lagi.

Suga menutup mulut Suzy. "Jangan ikut campur urusan mereka. Kenapa kau sangat menyebalkan" Yoongi secepat kilat.

"Kyaa~biarkan saja. Biar Tyuzu tahu kalau Jhope menyukainya" Suzy tersenyum mengejek.

"Benarkah, Jhope kau menyukaiku?" Tyuzu mengalihkan pandangan jhope.

"Benar. Jadi, kau mau menjadi kekasihku?" Timpal Jhope malu-malu.

"Aku tidak menyangka kau akan begini dihari ulang tahunku" ekspresi kaget Tyuzu membuat Jhope merasa bersalah.

"Maafkan aku Tyuzu. Aku tidak bermaksud bicara begitu dan mengacaukan hari bahagiamu. Lupakan saja yang aku katakan tadi" Jhope membelakangi Tyuzu.

"Kau tidak mengacaukannya kok. Aku juga menyukaimu, aku mencintaimu sejak kita bertemu" balas Tyuzu.

Jhope membalikan badannya dan memeluk Tyuzu senang. Semua yang melihatnya bersorak sorai bertepuk tangan atas kebahagiaan Tyuzu dan Jhope.






Vote or commen ya readers

Oppa with Me [SUZY x SUGA] (Complete)Where stories live. Discover now