Karena hidup selalu berputar antara cinta, benci, dan rindu.
-VMJ-
.
.
.Saat kita merasakan kacau, maka apapun yang ada di sekitar kita akan menjadi pelampiasan nya. Tidak peduli seberapa menyedihkan dirinya kemarin, tidak peduli jika dia secara tidak sadar telah menceritakan semua keluh kesah nya pada laki-laki yang tiba-tiba datang dan mencoba menenangkannya. Dan itu berhasil.
Keyla berdiri di depan Alex yang tengah menatapnya dari atas sampai bawah. Dia mendengus keras, tidak suka dengan cara laki-laki itu menatapnya.
"Iya, gue tau gue jelek banget hari ini. Udah." Keyla mencebikkan bibirnya kesal.
Alex tersenyum, lalu mengulurkan tangannya mengacak rambut Keyla. "Nggak kok. Cuma emang cukup nyeremin juga."
Berdecak kesal, Keyla menyambar helm lalu memakainya dengan kasar. "Ini kenapa susah banget sih." Keluhnya saat kaitan helm tersebut tidak bisa terkunci.
Alex hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kekasihnya tersebut. Perempuan itu benar-benar tidak bisa di tebak. Kemarin dia menangis histeris hampir seharian, sambil terus meracau tentang segala kesakitannya. Tentang seorang ayah yang telah menyakitinya lalu meninggalkannya dan sekarang kembali lagi. Dan itu membuat luka lamanya terbuka kembali.
Namun, pagi ini Keyla kembali dengan segala macam ekspresi di depannya. Tersenyum saat keluar dari rumah, menyapa Alex dengan riang, dan sekarang dia tengah kesal karena terus ditatap oleh Alex.
Alex mengulurkan tangannya lagi membantu Keyla untuk mengaitkan kaitan helm tersebut. Sementara Keyla hanya di buat tertegun dengan sikap Alex, dia hanya menatap wajah Alex yang tengah membantunya.
"Udah, ayo naik." Keyla mengerjapkan matanya, dan tanpa mengatakan apapun lagi dia menuruti perintah Alex.
"Kok belum jalan? Ayo, nanti telat." Keyla menepuk punggung Alex pelan.
"Ada yang kurang." Ucap Alex.
Keyla menautkan alisnya bingung. Lalu dia di buat sedikit tersentak ketika tangannya dibawa ke depan, lebih tepatnya Alex melingkarkan kedua tangannya pada pinggang laki-laki itu. Keyla baru saja akan protes ketika Alex menahan tangannya.
"Ini bukan modus! Jangan kepedean. Gue cuma nggak mau lo kenapa-kenapa, padahal kita baru pacaran beberapa hari. Kan nggak lucu." Ucap Alex sambil terus tangannya memegang tangan Keyla.
Di tempatnya, Keyla mengulum senyumnya mendengar ucapan yang sebenarnya sangat cheesy namun entah mengapa dia suka. Alhasil dia mengurungkan niatnya untuk menarik tangannya, dan membiarkan tangannya melingkar di perut laki-laki tersebut.
"Gitu dong. Jadi pacar harus nurut." Ucapnya.
💕
Suasana Senin pagi setelah upacara selesai, para murid mengerumuni mading. Biasanya setiap Senin pasti ada saja hal yang baru saja terbit dari anak-anak mading. Entah itu event sekolah, atau event dari luar sekolah."Dengar-dengar ada pertukaran pelajar loh." Ucap perempuan berkaca mata yang sedang berjalan di samping Keyla.
"Oh ya? Dari mana?" Keyla melihat buku-buku yang baru saja di pinjamnya dari perpustakaan. Setelah dirasanya tidak ada yang kurang dia bernapas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus Merah Jambu | √
Teen Fiction[Dibaca aja dulu siapa tahu jodoh] "Apabila cinta memanggilmu...ikutilah dia, walau jalannya berliku-liku." Love in first sight...kayaknya itu yang di alami oleh seorang pemuda bernama Keanu Alexander. Seorang cowok yang berusaha meyakinkan ga...