#1-Awal Yang Buruk!-

28.4K 1.1K 3
                                    

Pagi ini terlihat cerah. Cuacanya sangat baik. Kicauan burung terdengar merdu seakan menjadi melodi indah di pagi itu. Seorang gadis sedang membaca buku di bawah pohon rindang. Kepalanya menunduk menatap buku yang di bacanya dengan sesekali membenarkan kacamata miliknya yang melorot.

Sisi Oliviani gadis itu sedang menunggu kelasnya di mulai. Dia juga menunggu temannya yang akan datang ke tempat itu. Dari pada membuang waktu untuk bengong lebih baik dia memanfaatkannya untuk membaca buku.

Suasana kampus tidak terlalu ramai. Namun sebentar lagi pasti banyak mahasiswa yang datang ke kampus ini. Gadis itu mengernyit saat mendengar suara gaduh dari arah parkiran. Letak parkiran memang tidak terlalu jauh dari tempat sisi duduk sekarang. Sisi mengalihkan perhatiannya dari buku yang di bacanya melihat kegaduhan itu.

Dia memutar bola matanya malas saat tau kenapa kegaduhan itu terjadi. Pekikkan para mahasiswi terdengar saat melihat Most Wanted mereka baru datang dan keluar dari dalam mobilnya. Sisi kembali memfokuskan pandangannya ke buku miliknya.

"Alay!" Gumannya pelan.

"Sisiii...!!!!" Teriak mila dan tika. Gadis itu mendongak dan tersenyum. Mila dan tika melambaikan tangannya agar sisi menghampirinya. Mereka berdua memang sedang berada di kantin. Sisi berdiri dan berjalan menghampiri kedua temannya.

BRUKK!

"Awhh..."

Sisi mengaduh dan memegangi bahunya yang terasa nyeri. Dia mendongak dan menatap orang yang menabraknya. Seorang pemuda yang menabraknya. Sisi menatap tajam ke arah pemuda itu.

"Kalau jalan pakai mata dong! Gak lihat apa ada orang?! Jalan tuh lihat jalannya jangan main handphone." Kata sisi kesal. Namun pemuda itu hanya menatap sisi dengan datar. Itu membuat sisi semakin kesal.

"Heh denger gak aku ngomong tadi?! Apa kamu patung makanya gak bisa ngomong?!" Ucapnya lagi. Pemuda itu masih diam dan berjalan meninggalkan sisi yang masih kesal. Sisi melongo melihatnya. Dia menghentakkan kakinya kesal.

"Sombong banget sihh?! Mentang mentang kaya!" Gerutu sisi dan berjalan ke arah sahabatnya.

Gadis itu tersentak kaget saat tiba tiba ada yang menyentak tangannya dan mendorongnya ke pohon tempatnya tadi berteduh. Dia meringis kesakitan saat punggungnya membentur pohon belakangnya.

"Apa lo bilang?!"

Sisi menatap pemuda tadi yang menabraknya tanpa ada rasa takut. Dia membenarkan kacamatanya yang melorot dan mendorong pemuda di depannya.

"Sombong!" Kata sisi mengulanginya. Wajah pemuda di depannya merah padam mendengarnya. Dia mendorong sisi lagi. Lagi lagi sisi hanya bisa meringis.

"Berani banget lo ngatain gue?!" Katanya.

"Kamu bisa ngomong ternyata?! Aku kira bisu." Ucap sisi santai.

"Lo ngatain gue bisu?! Lo gak tau siapa gue?!" Amuk pemuda itu. Sisi hanya memejamkan matanya mendengar itu.

"Kamu? Gak tau tuh! Emangnya kamu siapa? Kenapa aku harus tau kamu?" Sisi mendorong pemuda itu dengan keras dan dia berjalan meninggalkan pemuda itu. Sedangkan pemuda itu hanya menatap sisi dengan wajah marah.

Sisi mengernyit bingung melihat semua maha siswa yang ada di sana menatapnya dengan pandangan kaget. Mereka semua berbisik sambil memandangi sisi yang masih berjalan menuju mila dan tika. Dia mengedikkan bahunya acuh tidak memperdulikan mereka semua.

Sampai di depan mila dan tika kedua temannya langsung menariknya dan membawa sisi ke toilet. Keduanya menatap sisi dengan pandangan tidak percaya. Tika menggelengkan kepalanya. Sisi menaikkan sebelah alisnya.

Mr. Arrogant My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang