Find her

1.8K 178 9
                                    

Seharian anggota Winner Blackpink tak bicara apapun. Bahkan kantin yang biasanya berisik karena mereka menjadi tenang. Mereka sibuk dengan satu pikiran yang sama.

'Dimana jennie??!!"

_Di parkiran - sepulang sekolah_

"Guys gimana nih jennie bahkan ga masuk hari ini? " ucap rose lemah

"Hhh kita bicarain ntar di rumah gue tapi sebelum itu lo pada, semua, mesti pulang ganti baju, ga gerah pake seragam yang sama dua kali" ucap mino kesal.

"Mino bener guys, sekalian bawa baju buat nginep, feeling gue kita bakalan nginep lagi di rumah mino" ucap jisoo

"Anju lo pada ga bosen nginep di rumah gue"

"Udahlah, no lo duluan aja, gue sama anak-anak mau nganter mereka pulang" ucap seunghoon sambil menunjuk jinwoo dan seungyoon dengan dagunya.

"Hh iya dah lo pada yang punya kecengan silahkan jadi supir dulu, oh iya hoon ntar mampir belanja dulu buat bahan di rumah gue rasa bahan makanan gue udah habis gara-gara lo masak dari kemaren" ucap mino sambil masuk ke mobilnya.

"Anyng lo jomblo untung temen" ucap seunghoon kesal

Mino hanya tertawa dari dalam mobilnya sambil melajukan mobil sportnya pulang.

Tak lama mobil seunghoon, seungyoon, dan jinwoo juga melaju menuju apartemen lisa, rose dan jisoo.

Mino pov

'Tu cewe kemana sih sebenarnya'

Bruukk.
Untuk kesekian kalinya gue cuma bisa mukul stir selama jalan pulang.

Gue ga bisa bilang apa-apa setelah tau dia bahkan ga masuk sekolah hari ini. Pikiran gue ga karuan.

Perlahan mobil gue memasuki daerah komplek perumahan. Meminggirkan mobil ke arah pos komplek.

"Misi pak, saya mau nanya ada kemajuan dari keberadaan temen saya kemarin?"

"Oh maaf mas masih belum ada kemajuan apapun, kami masih dalam pencarian, kamu juga sudah minta komplek lain untuk mencek cctv mereka, kami akan memberi kabar bila ada kemajuan" jelas penjaga komplek.

"Oh baik makasih pa"

Ku lajukan lagi mobilku.

Ku lihat taman tempat terakhir jennie tertangkap cctv beberapa meter di depanku.

Niat ingin meneruskan menuju rumah, tapi entah mengapa hatiku mengatakan aku harus menepi. Dan otakku mengikuti hatiku.

'Cctv yang di perlihatkan penjaga malam tadi di ambil di sini kan'

'Seingat gue di cctv itu lari jennie mulai melemah di sini'

'Tapi kenapa yang tersisa cuma kalung jennie'

Otakku terus berfikir begitu keluar dari mobil. Mataku menyusuri sekitar taman itu. Sampai telingaku mendengar sesuatu yang menarik perhatianku, suara yang ku kenal.

"Eem makasih ya, buat malam tadi"

"Gue anterin ya"

"Sekali lagi makasih buat bantuannya malam tadi, tapi maaf gue rasa gue bisa pulang sendiri"

'Suara ini!'

Refleks badanku langsung berpaling mendengar suara itu. Dan benar saja, itu dia.

'Jennie kim!!'

Kaki gue langsung berjalan menuju jennie, tapi orang di sampingnya cukup membuat gue diem sesaat.

'Dia lagi' senyumku sinis

Jennie pov

"Eem makasih ya, buat malam tadi" ucapku sambil membungkukkan badannya pada namja di hadapannya.

"Gue anterin ya" ucap namja itu

"Sekali lagi makasih buat bantuannya malam tadi, tapi maaf gue rasa gue bisa pulang sendiri" tolakku sambil tersenyum.

Dia terdiam

'Aduh jangan" kesinggung lagi, gimana nih?' panikku

"Chagi ya kamu di sini, aku udah khawatir nyari kamu dari malam tadi tau gak" ucap suara berat yang tiba-tiba muncul.

Bahkan gue bisa ngerasain sebuah tangan melingkar di pinggangku dari belakang.

'Suara ini'

Ku lirik si pemilik suara yang ada di sebelahku. Dan benar saja.

'Deg deg deg'

'Ini bukan mimpikan? '

'Dia benar" Mino!! '

Jennie pov end

Mino tersenyum manis sambil terus memandang jennie, dia bisa merasakan jennie terkejut begitu melihatnya.

Mino mengalihkan pandangannya pada namja yang ada di depannya saat ini.
Melemparkan senyuman sinis pada namja itu begitu melihatnya menatap mino dengan pandangan yang sama.

"Gue kira lo udah pergi jauh dari sini" ucap mino masih dengan senyum sinisnya.

"Gue baru berangkat lagi siang ini no, kenapa? Mau nyegah gue pergi kali ini?" ucap namja itu sinis.

"Bahkan dalam mimpi lo pun gue ga akan nyegah lo pergi" ucap mino sinis.

"No lo kenal dia? " ucap jennie memotong pembicaraan dua namja itu. Dia masih dalam posisi tidak mengerti keadaan saat ini.

"Hhmm, anggap aja gue kenal sama kulit busuknya" ucap mino sinis sambil terus menatap namja itu.

Sedang si namja hanya tertawa sinis mendengarnya.

"Gue ga paham apa hubungan kalian tapi gue ga peduli. Lepasin gue no, gue pengen pulang" ucap jennie begitu sadar keadaannya saat ini. Pegangan tangan mino terlepas saat jennie bergerak tiba-tiba

Mereka punya masalah, dan jennie tidak ingin terlibat masalah mereka. Lebih tepatnya apapun yang berhubungan dengan mino!

"Ga akan!" ucap mino yang langsung memegangi tangan jennie.
"Aku ga akan lepasin kamu lagi" lanjutnya.
"Gue rasa dia ga suka bareng lo no" ucap si namja sambil memegang tangan jennie yang satunya.

Mino yang melihat hal itu langsung mendekati si namja, mencengkram kerah baju namja itu.

"Lepasin dia!" ucap mino dingin sambil menatap tajam, memancarkan aura menusuk.

"Sorry tapi gue ga mau, lagian siapa lo nyuruh gue lepasin dia" ucap si namja tak kalah dingin.

Mino menampakkan senyum sinisnya.
"Gue Pa-Car-nya, paham Nam Taehyun, jadi sekarang lepasin tangan pacar gue" ucap mino.

Mereka terus bertatapan tajam. Sampai mereka merasakan tangan yang mereka pegang melemah di iringi suara pelan yang hampir tak terdengar.

Jennie pov

Tangan gue sakit gara-gara dua namja di hadapan gue.

Gue ga paham mereka kenapa.

Yang gue pahamin cuma satu.

Kepala gue sakit lagi.

Pandangan gue memburam.

Gue ga bisa ngikutin percakapan mereka.

Tapi entah mengapa suara itu terdengar sangat jelas.

"Gue Pa-Car-nya, paham Nam Taehyun, jadi sekarang lepasin tangan pacar gue"

"Min...o"

Hanya itu yang bisa gue ucapin.

Sisanya gelap.

Aaaaaaaa jennie udah ketemuuuu

Eh ada mantan nyelip *nyolek Taehyun*

Chagi = kurang lebihnya 'sayang'
Namja = laki-laki

Our Story ( Mino x Jennie ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang