Mulai dekat^2

2K 191 4
                                    

"No! Jennie beneran ketemu!" suara nyaring rose terdengar di ruangan besar itu. Membuat beberapa pasang mata menatap tajam pada gerombolan anak yang baru datang itu.

Mino sendiri hanya bisa mengisyaratkan supaya rose tenang, sambil menunduk ke segala arah.

Rose yang menyadari suaranya mengganggu pun menundukkan tubuhnya. Begitu pula seungyoon, jinwoo, jisoo, seunghoon dan lisa.

Yah seandainya mereka di rumah mino teriakan seperti itu mungkin tak akan mengganggu. Masalahnya mereka saat ini sedang di UGD Rumah sakit seoul.

"Gimana keadaannya no?" tanya jinwoo setelah melihat jennie terbaring di hadapan mereka.

"Lo nemu di mana?" - lisa

"Kena.... "

"Ntar aja gue jelasin" potong mino sambil terus memperhatikan wajah jennie yang masih sedikit pucat, memegangi tangannya erat.
"Dokter bilang begitu jennie sadar dia boleh pulang kok" lanjut mino.

"Em no lo belom makan kan, mending ke kantin rumah sakit deh bareng anak-anak biar gue yang jagain jennie" ucap jisoo sambil menyentuh pundak mino.

"Gue ga lapar so, lo aja bareng anak", gue yakin lo pada belom makan juga kan" ucap mino
"Terutama lo rose, muka lo pucet, mending lo pada ke kantin dulu makan, gue di sini aja nungguin jennie" lanjut mino setelah memperhatikan wajah temannya satu persatu.

"Tapi.... "

"Ya udah, kalo jennie sadar langsung chat ya no" ucap seunghoon begitu paham keadaan mino. Seunghoon mengode supaya mereka mengikutinya.

Keadaan kembali tenang setelah seunghoon, lisa, seungyoon, rose, jisoo dan jinwoo.

Mino kembali memandangi wajah jennie yang nampak tenang. Membelai pelan rambut jennie. Hingga mino merasakan sesuatu. Tangan jennie yang dia genggam tiba-tiba bergerak.

"Kamu udah sadar? "

Perlahan tapi pasti, mata jennie mulai terbuka.

"Min..o" ucap jennie serak

"Iya jen aku di sini" ucap mino sambil kembali membelai rambut jennie.

"Gu..gue di mana?" ucap jennie sambil berusaha duduk.

"Jen kalo masih sakit ga usah di paksa, kita lagi di RS, tadi kamu tiba-tiba pingsan" ucap mino khawatir.

"No, gue pengen pulang, gue ga mau di sini" ucap jennie yang entah kenapa memiliki nada takut menurut mino, bahkan jennie menggenggam tangan mino erat.

"Ya udah bentar dulu jen, aku ngasih tau anak-anak dulu ya kamu udah siuman abis mereka di sini baru kita pulang" ucap mino sambil membelai rambut jennie lagi.

"Ga mau no, aku pengen pulang sekarang, aku ga pengen di sini" kali ini suara jennie bergetar.

"Hhh oke kita pulang, aku ngasih tau suster bentar oke, tunggu di sini" ucap mino sambil berdiri ingin menuju meja jaga.

Tapi tangannya tertahan oleh jennie. Nampak kristal bening mulai bergulir di pipi putihnya.

"Kenapa nangis?  Hmm aku cuma bentar kok ke sana" ucap mino sambil menyapu air mata jennie lembut dengan ibu jarinya.

"Aa aaku takut no, jangan tinggalin aku"

Perlahan mino memeluk jennie, mino bisa merasakan badan jennie bergetar.

"Jangan takut sayang, aku ga akan ninggalin kamu" ucap mino sambil mengecup pelan kening jennie, berusaha menenangkan gadis itu.

"Dok" panggil mino begitu menyadari seorang dokter berjalan melewati mereka.

Our Story ( Mino x Jennie ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang