part 19

3.1K 291 15
                                    

                                   ****                                    

"Hyung" ucap seorang namja bermata bulat dan bergigi kelinci tengah menatap punggung seorang namja yang kini langkahnya tengah terhenti karena kelinci itu memanggilnya.

"Hyung... ini untukmu...." ucapnya kembali seraya tersenyum sangat manis. Namun namja tampan bermata elang itu enggan untuk berbalik dan melihat  betapa manisnya senyum namja tampan bermata bulat itu saat ini.

"Sebaiknya kau pergi"  ucapnya sakartis seraya melangkahkan kaki jenjangnya pergi.

seketika senyum imut itu memudar kala namja tampan itu enggan berbalik dan menerima yang ingin di berikannya.

"Hyung... kau membenciku lagi?" Batinnya miris seraya mata bulatnya melirik sebuah boneka beruang yang lucu di tangannya.
.....................

"Waaahh Kookie... mereka sangat baik ne... memberikan barang barang mahal ini untukmu... woaaaah lihatlah.. ini jam tangan bermerk" ucap Jimin seraya membolak balikkan beberapa hadiah dari penggemar mereka.

"Kalau kau mau... ambillah Hyung... aku tak membutuhkannya " ucapnya lemas seraya menatap sebuah boneka beruang cokelat itu di atas meja yang baru saja ia letakkan. Jimin yang mendengar penuturan sang adik sontak tersenyum senang hingga kedua matanya membentuk sebuah garis lurus.

"Haahh jinjja?? Apa kau bersungguh sungguh??? Wooooooaaahh kau sangat baik Kookie-ahh... gomawooo" ucap Jimin seraya memeluk sang adik yang kini terlihat kesusahan bernafas karena ia terlalu erat memeluk tubuh kurus adiknya itu. Namun tiba tiba....

Ttaakk!

"Aw hyuuuunggg appo..... hajimaa....!" Teriak namja bermata sipit itu yang kini mengusap usap kepalanya yang sudah menjadi sasaran jitakan dari sang kakak tertuanya.

"Kau membuat adikku sesak nafas Chim" ucap Jin seraya duduk di tengah tengah Jimin dan Kookie. Membuat Jimin terlihat sebal.

"Ishh hyung.... kau begitu menyebalkan... tak ada bedanya dengan Taehyung" ucapnya seraya memfoutkan bibirnya. Membuat namja berbahu lebar tersebut terkekeh melihatnya.

"Ishh itu milik Kookie... mengapa kau mengambilnya eo?" Ucapnya lagi seraya menatap sebuah jam tangan bermerk di tangan Jimin. Sementara bocah bermata kelinci tersebut  menatap sebal sang kakak tertua.

"Ishh hyung... aku memberikannya pada Jimin Hyung.. aku tak membutuhkan benda benda seperti itu.... yang ku butuhkan adalah kehadiran kalian di sisiku... apa kau juga mau Hyung? Ini untukmu" ucapnya seraya tersenyum manis dengan tangan yang tengah menyodorkan beberapa kotak hadiah kepada Jin. Sontak membuat Namja berbahu lebar tersebut memutar bola matanya malas.

"Kau ini... berikan saja pada yang lain... hyung juga tak membutuhkannya... hyung hanya butuh dirimu untuk tetap bersama kami" ucap Jin sontak membuat namja bermata bulat dengan senyum kelincinya itu merasa terharu dan berbinar binar. Ia sangat bahagia dengan ucapan sang kakak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tok tok tok....

"Hoseok hyung... boleh aku masuk?" Ucapnya seraya menatap pintu cokelat yang saat ini tengah tertutup rapat di hadapannya. Namun...

Ceklek

Pintu itu tiba tiba terbuka seraya menampakkan seorang namja berbadan tinggi dengan senyum kudanya tengah berdiri di depan seorang namja berwajah imut dengan sebuah kotak di depannya.

"Hyung... ini untukmu... ku mohon terimalah" ucapnya sambil tersenyum tanpa berniat merubah expresinya. Sontak membuat namja yang kini masih dalam mode membencinya hanya memutar bola matanya malas.

Wanna Be You're Star✔️Where stories live. Discover now