part 37

3.1K 294 16
                                    

Terlihat seorang namja tampan bermata bulat dengan wajah manis dan imutnya kini tengah berjalan seakan kehilangan arah, sesekali langkahnya terhenti dan mata bulatnya menatap dan bergerak liar ketika sebuah kabut tebal menyelimutinya.

Ia takut, ya sangat takut saat ini. "Hyung hiks... kalian dimana?"gumamnya di sertai isakan, ketika mata bulatnya tak melihat secercah cahaya yang dapat menyinari langkahnya. Hanya gelap dan kabut tebal menyelimutinya dan menghalangi pandangannya.

"Kookie... "

Seketika mata bulatnya semakin liar kala ia mendengar sebuah suara berat yang tak asing di telinganya. Apa salah satu kakaknya menjemputnya??

"Hyuung...."panggilnya dan ia pun berlari mencari arah sumber suara sang kakak berasal.

"Kookie.... hajima...."

"Hyung....."

Hening

"Hyung....kenapa tempat ini begitu gelap? Hiks.."

"Kookie... jangan kesana,,,"

"Hyuuuuunngg....." teriaknya seraya berlari mencari arah suara sang kakak yang memanggilnya.

                                *****

" hiks... selamatkan adikku" lirih Taehyung seraya mengusap lembut surai kehitaman sang adik yang saat ini tengah memejamkan matanya rapat. Seokjin, Namjoon, Yoongi dan Jimin terlihat menangis tersedu. Apa yang akan  mereka lakukan saat ini? Golden maknae mereka pergi....

"Tae....sudahlah... biarkan Kookie tenang... jangan menjatuhkan air matamu di wajah adikmu, kita kubur ia sore ini"ucap Hoseok lembut seraya tangannya menggapai bahu Taehyung untuk bangun, sontak mata sendu Taehyung berubah tajam, serta tangannya menghempaskan tangan Hoseok yang bertengger seenaknya pada bahunya.

"Kubur katamu? Siapa kau berani mengatakan kalimat  terkutuk itu untuk adikku? Bukankah seharusnya kau senang saat ini? Ini kan yang kau inginkan? Kematian Jungkook adalah harapanmu! Apa kau puas sekarang? Kau iri kan dengan kemampuan dance adikku hingga ia selalu berada di urutan pertama karena ia yang paling hebat! Kau iri bukan?! Huh! Jawab!!!"teriak Taehyung seraya berusaha menggapai leher Hoseok, namun Seokjin dan Jimin dengan segera menahan tubuh Taehyung yang meronta minta di lepaskan. Sementara Hoseok hanya menunduk dan bungkam.

"Lepaskan aku Hyung! Jangan berani beraninya kalian mengubur adikku! Apalagi membakarnya! Dia akan hidup!"teriak Taehyung namun dengan cepat Seokjin memeluk adiknya. Ia tak mau Taehyung seperti ini. Depresinya kembali. Ia takut kehilangan.

"Tae-------"

"Heiiii oppaaaa... keluarlahhh.... kami butuh penjelasannn....."

"Oppaaaaaaa apa yang telah terjadi,,,,,, keluarlah dan jelaskan pada kami..... oppaaaa...."

"Jungkook oppa.... Taehyung oppa..... kami yakin kalian dengar,,,, tolong beritahu kami apa yang terjadi pada kalian....."

Terdengar suara teriakan riuh dari lantai gedung utama kini membuat aksi tangis menangis semua member BTS tertunda.

"Kalian dengar sesuatu?"ucap Yoongi yang di jawab anggukan oleh semua member kecuali Jungkook yang kini sudah terbaring pucat.

Namjoon yang sebagai leader dengan cepat menyibakkan gorden jendela balkon drom tersebut seraya menjulurkan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi di bawah sana, Seketika ia tersedak oleh  air liurnya sendiri kala matanya menangkap puluhan. Ani. Lebih tepatnya ratusan penggemar dengan beberapa wartawan tengah memenuhi lantai gedung mereka, dengan cepat ia menarik kembali kepalanya dan berbalik menatap masing masing member groupnya.

Wanna Be You're Star✔️Where stories live. Discover now