If You Know Why [19+]

Come To You

“Rapikan semua barang-barang mu”, wanita di depannya menghela nafas panjang. Wanita itu masih setia duduk diatas ranjangnya.

“Tae…”, Tiffany memanggilnya pelan.

“Fany…”, Taeyeon juga ikut memanggil Tiffany.

Mereka berdua memanggil secara bersamaan. “Wae?”, tanya Taeyeon. “Kau dulu”, Taeyeon menghela nafas pelan.

“Siapkan baju-bajumu yang akan kau bawa”, Taeyeon beranjak dari tempat duduknya.

Ia membuka lemari pakaiannya dan melihat baju-bajunya, ia terdiam sejenak. Ia benar-benar tidak mood untuk bergerak.

Akhirnya ia memilih bajunya yang akan ia bawa ke rumah sakit. Taeyeon akan tinggal di rumah sakit untuk beberapa waktu.

Taeyeon mengambil koper dan memasukkan semua baju-bajunya dalam kopernya.

Tiffany hanya melihat apa yang dilakukan Taeyeon. Setelah semuanya selesai, Taeyeon kembali terduduk diatas ranjangnya.

Lagi-lagi ia menghela nafas. Taeyeon menatap Tiffany yang ada di depannya. “Fany.. tolong ambilkan kotak berwarna coklat yang ada di lemariku bagian bawah”

Tiffany mengangkat sebelah alisnya dan berjalan mengambil kotak yang dimaksud Taeyeon.

Tiffany membawa kotak itu dan menaruhnya di depan Taeyeon.

Taeyeon membuka kotak itu secara perlahan dan melihat isinya. Tiffany ikut melihat karena penasaran isi dari kotak itu. Tiffany membulatkan matanya ketika melihat isi dari kotak itu. Ia sedikit memundurkan tubuhnya. “T-Tae…”

“Ini adalah pisau yang ku gunakan selama dua tahun ini untuk membunuh korban-korban ku”

Tiffany semakin memundurkan tubuhnya saat mendengar penjelasan Taeyeon. “Selama dua tahun ini aku selalu membunuh korbanku dengan ini, satu orang satu senjata”

“K-kau apa kau sudah membunuh 12 orang?”, Tiffany melihat pisau itu yang berjumlah 12. Pisau-pisau itu tertata sangat rapi, di setiap pisau itu ada tulisan angka romawi dari satu sampai sebelas.

Taeyeon mengambil sebuah pisau yang paling ujung, hanya pisau itu yang posisinya terbalik tidak seperti pisau lainnya.

“Pisau ini belum aku gunakan. Sebenarnya… aku akan menggunakan pisau ini untukmu”

Tiffany membelalakkan matanya dan semakin memundurkan tubuhnya. “Apa kau tau? Selama ini aku selalu berbuat gila. Kenapa kau tidak datang menemuiku dari awal?! Kenapa kau tidak menghentikanku dari dulu?! Kenapa kau tidak mengatakan semuanya kepadaku?! Wae?! WAE??!!!!”

Taeyeon menatap Tiffany sangat tajam. Taeyeon berdiri dan berjalan pelan mendekati Tiffany dengan menggenggam pisau dengan tangan kanannya.

“Kenapa kau tidak menyelamatkanku?! Kenapa kau tidak mengatakan padaku tentang Sooyeon?!!”

“Kenapa kau melakukan ini kepadaku?! Wae?! Kenapa dia tidak memberitahuku yang sebenarnya????!!!!”, Taeyeon berteriak sangat keras. Kemudian ia mulai melemah dan terisak.

“Wae?? Wae??? Kenapa semuanya menjadi seperti ini???”, Tiffany mendengar isakan Taeyeon. Taeyeon menundukkan kepalanya, ia menjatuhkan pisaunya ke lantai kamarnya. Ia terduduk kembali di ranjangnya.

Tiffany berjalan pelan mendekati Taeyeon. Tiffany memeluk kepala Taeyeon. “Maafkan aku Tae… semuanya sudah menjadi seperti ini”, Tiffany terus mendengar isakan Taeyeon.

Tiffany hanya mampu meminta maaf pada Taeyeon walaupun ia tidak tau benar apa kesalahannya pada Taeyeon. Taeyeon menempelkan kepalanya ke perut Tiffany, ia memeluk pinggang Tiffany.