11

150 18 0
                                    

Author Pov

Hari demi hari berlalu, fakta bahwa Krystal sakit hati dengan ibu nya juga tidak berubah, sudah berkali-kali teman nya bicara padanya, tapi ia tetap tidak peduli dengan itu, ia hanya menganggap nya sebagai angin lalu yang tidak perlu dipikirkan atau di dengar. Karena itulah Krystal. Tetap pada dirinya sendiri.

Setiap kali ibu Kim nya meminta bertemu, ia selalu menolak, dan mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan.

Namun kini, ketakutan yang dimiliki teman-teman kepada Krystal itu benar terjadi, bagaikan ombak yang tiba-tiba menerjang, sifat angkuh Krystal semakin menjadi.

"Kalian tahu? Mingyu dan Krystal, mereka bersaudara."

"Dan kalian tahu? Aku mendapat info kalau dia babak belur bukan karena bertengkar dengan preman, tapi ia dipukuli, aku tidak tahu siapa yang memukuli nya, tapi aku yakin, itu pasti direktur atau mungkin Mingyu?"

Tiga gadis yang duduk membelakangi Krystal tidak henti-henti nya berbicara, mereka bahkan tidak sadar jika Krystal dan kelompok sempurna lain nya mendengar semua percakapan mereka.

Krystal berdiri dari duduk nya dan menghampiri mereka sambil membawa cola di tangan nya, setelah sampai di meja tiga gadis yang terus membicarakan nya, ia langsung menumpahkan isi cola itu ke kepala salah satu dari mereka.

"Tahu apa kau tentang aku?!"

"Kau si anak sok angkuh, lebih baik kau akui saja semua nya, banyak sekali yang penasaran padamu."

"Bagaimana jika kita bertukar cerita? Aku akan menceritakan semuanya setelah kau menceritakan seperti apa dirimu, jalang.''

PLAK

Seolhyun menampar pipi Krystal dengan keras, bahkan semua siswa di kantin memperhatikan mereka, seakan-akan mereka adalah tontonan gratis.

"Tamparan mu tidak sakit bodoh."

PLAK

Lagi, Seolhyun menampar Krystal untuk kedua kali nya, kini darah Krystal naik sampai ke ubun-ubun, tangan mulai mengepal.

"Apa hanya segitu kemampuan mu?"

Krystal mendorong kening Seolhyun menggunakan jari telunjuk nya, baru saja Seolhyun mau menampar Krystal, tangan nya di tahan oleh seseorang

"Berani memukulnya lagi, kau tidak akan bisa bernapas besok pagi"

Mingyu menghepaskan tangan Seolhyun dan menarik Krystal keluar dari kantin.

"Jangan harap kau akan selamat setelah ini"

Jennie memperingati Seolhyun dan menyusul dua sahabatnya diikuti yang lain.

"Setidaknya aku sudah menampar nya dua kali"

Seolhyun mengulum senyum sebelum pergi ke kamar mandi.

Mingyu membawa Krystal ke UKS, pipi adiknya bahkan sama merahnya dengan jepitan rambut Jennie.

"Lepaskan!"

Dengan satu hentakan, tangan Krystal lepas dari genggaman Mingyu.

"Mengapa kau membawa ku! Kau membuatku terlihat lemah!"

"Lalu menurutmu aku akan membiarkan mu melakukan hal yang lebih parah?! Aku tidak akan membuat mu menjadi seperti ayah! Berhenti menjadi gadis brutal!"

"Tahu apa kau tentang aku? Kau sama saja dengan mereka."

"Aku tahu tentang gadis yang baik, gadis yang sopan, dan gadis yang ceria, aku tahu tentang gadis itu dulu, tapi sekarang, aku tidak tahu apapun, aku hanya bisa melihat gadis yang bertigkah seperti iblis!"

If I Was You || #wattys2018 #wattys2020Where stories live. Discover now