Chapter 2 : "Fan Meeting"

2 0 0
                                    

Neon naui wiro nan maeil gido hagoisseo hagoisseo

Neon naui wiro jeo haneul wiro nalgo sipeo sipeo

Let me hear you say

We're gonna fly, fly~

Lantunan musik terdengar cukup menggema di sebuah mobil van yang sedang menyusuri aspal hitam di kota Seoul. "Hyung, aku haus. Kita mampir beli Choco Shake yuk?" rengek seorang namja yang tingginya mencapai 180 cm tersebut dari arah kursi belakang. Kakinya terjuntai hingga ke kursi yang berada di depannya. "Jaebum hyung! Leader-nim belikan kita coffee. Please!!" pinta seorang namja yang duduk tepat di samping Yugyeom atau di belakang Jaebum. JB yang tidak tahan dengan rengekan Yugyeom dan Jackson tersebut, segera meminta sopir untuk berhenti di sebuah cafe.

Setibanya di cafe, mereka turun dari van dengan diiringi sorak-sorai riuh para pelanggan cafe yang mengenali mereka. " JB oppa.. Jinyoung oppa.... Jackson oppa.... Yugyeom oppa!!" para pelanggan cafe meneriakkan nama mereka satu per satu dengan diiringi lambaian tangan dari keempat namja tersebut.

Drtt.....Drttt.....Drttttt!

Yugyeom merogoh saku celananya, tertera nama Youngjae Hyung di layar handphonenya tersebut. Yugyeom pun segera mengangkat telpon dari hyungnya tersebut. "Hallo, Kenapa hyung?" Yugyeom asyik menyeruput choco shake yang masih dipegangnya dengan erat tersebut seakan-akan ada orang yang akan merebut minumannya tersebut. Dia memang sangat menyukai hal-hal yang berbau cokelat, termasuk minuman ini. " Ya! Kalian dimana? Kami sudah sampai di bandara! Bukannya kalian yang tadi duluan, kok malah jadi kita yang nyampe pertama?!" Youngjae mengomel sepanjang perjalanan keempat namja tersebut menuju van mereka. Yugyeom yang masih berkutat dengan minumannya, hanya mengiyakan semua omelan Youngjae yang memekakkan telinga. Jinyoung yang sedari tadi melihat maknaenya yang acuh tak acuh dengan panggilan Youngjae tersebut, segera mengambil alih handphone Yugyeom. "Hallo, Youngjae-ah! Ini hyung! Maaf-maaf, kami akan segera sampai. Kami mampir ke cafe sebentar, beli coffee ditraktir sama Jaebum hyung." JB yang mendengar pembicaraan tersebut, hanya tersenyum kecil. Jackson dan Yugyeom yang merupakan tersangka utama yang membuat mereka terlambat sibuk menikmati minuman mereka. Jakson tidak lupa untuk mengambil beberapa foto untuk diupload ke Instagramnya.

Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya sampai di Bandara. Pesawat mereka akan take off sekitar setengah jam lagi. Tiba-tiba terlihat dari kejauhan, seorang yeoja yang mengenakan penutup kepala berlari ke arah mereka, yeoja tersebut sibuk memperbaiki syal hijaunya yang berkibaran menutupi wajah karena ditiup angin. JB melihat yeoja tersebut dengan tatapan tajam, sembari sesekali melihat ke arah Yugyeom. Seketika yeoja tersebut mendekat, JB berjalan kecil mendekati Yugyeom.

Brakkk!!!

Yeoja tersebut menabrak JB. Tangan JB yang lembut mengelus lembut kepala yeoja tersebut, dia menundukkan kepalanya sedikit untuk melihat wajah yeoja tersebut yang sepertinya merasa bersalah. " Ma... af. Aku nggak sengaja!" suara lembutnya seketika membuat Jaebum mengacak-acak rambut yeoja tersebut. " Ya, tidak apa-apa. Lain kali hati-hati" setelah mengucapkannya JB meninggalkan yeoja tersebut.

"Ah, kenapa sih aku ceroboh banget. Kok bisa nabrak orang. Aish......!!" Hana mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Lalu, dia memegang liontin berbentuk burung kecil yang menggantung di lehernya sembari mengetikkan beberapa kalimat pesan untuk temannya, Sarah.

Di tempat yang berbeda, terlihat tujuh laki-laki yang sibuk berselfie ria. Mereka mengenakan pakaian khas style korea, dengan T-shirt dan jaket bomber maupun coat panjang, lengkap dengan topi, black glasses, dan masker yang hampir menutupi semua wajah mereka. Style mereka semakin menegaskan bahwa mereka adalah seorang idol yang cukup terkenal. Namun, ada satu anggota dari mereka yang terlihat sedikit murung. Dia hanya tersenyum kecil melihat ulah teman-temannya yang sudah dia anggap sebagai keluarga. Dia adalah JB yang merupakan leader dari grup tersebut. Salah seorang dari member mereka yaitu Jackson yang memang sedang duduk disamping JB, merangkul pundak JB " hyeong, kenapa? Lagi nggak enak badan? Apa yang sakit? Kok dari tadi hyeong nggak gabung selca sama kita? Aps yang hyeong pikirkan? Ayolah hyeong, cerita dong sama..." perkataan Jackson mendadak terhenti, karena JB kini balik merangkulnya hingga kepalanya tertunduk. " Hey, Jackson! Gimana aku mau cerita kalo kamu ngomong terus ngoceh gak berhenti-berhenti. Kalo ngomong tu, diatur nafasnya." Omel JB mengingatkan Jackson yang memang kalo lagi ngomong gak pake titik koma. Lurus seperti jalan tol. Jackson tersenyum kecil mendengar perkataan hyeongnya itu, dia mengacak-acak rambutnya yang baru saja dia kembalikan menjadi rambut aslinya, hitam. " Oke deh, hyeong. Uri leader-nim!" Jackson kembali melakukan hal yang konyol, memberikan salam hormat dan membentuk love kecil dari jarinya. Hal tersebut sukses membuat semua member yang melihat tertawa geli, tidak terkecuali JB.

AirplaneOnde as histórias ganham vida. Descobre agora