iv

8.7K 634 78
                                    

Flashback

Hari dimana hujan deras mengguyur kota Seoul membuat Yoona ingin segera berendam air hangat di rumahnya. Malam nanti, ia sudah membuat janji dengan seorang pria, Choi Siwon, kakak kelasnya yang setingkat dengan Yuri. Setelah beberapa bulan, pria yang dia perhatikan dalam diam, akhirnya mulai merespon Yoona. Bahkan Siwon sudah beberapa kali berkunjung ke rumah Yoona.

Yoona yang berada pada tingkat pertama Senior High School itu benar-benar polos. Ia menganggap bahwa Siwon adalah cinta pertama dan terakhirnya. Ia ingin menghabiskan umurnya bersama Siwon. Ia bersyukur karena ibu, ayah dan Yuri menerima Siwon dengan tangan terbuka.

Yoona membuka pintu rumahnya dengan cepat, "Ibu.. Apakah air hangatnya sudah siap?" seru Yoona dengan menaikkan oktaf suaranya, karena dirinya sedang membuka sepatunya yang basah.

Ibunya menghampiri Yoona dan mengambil alih tas Yoona. Yoona adalah puterinya yang ia sayang. Piagam-piagam kemenangan bermain piano dan melukis menghiasi rumah sederhananya. Itu berkat puterinya yang meramaikan rumah sederhana itu dengan piagam. Membuat teman ayah dan ibunya berdecak kagum, dan tentunya ayah ibunya sangat bangga dengan pencapaian Yoona pada usia muda.

"Sudah, tuan puteri," ibunya mengusap lembut surai hitam puterinya yang sedikit basah, "Jika ibu boleh tahu, ada apa dengan hari ini? Mengapa kau terlihat begitu bersemangat? Sangat berbanding terbalik dengan cuaca diluar yang suram,"

Yoona tersenyum pada ibunya, "Tidak apa, ibu. Apa Yul eonnie sudah pulang? Mengapa dia tidak menungguku?" gerutu Yoona.

"Oh, ya? Wajar saja. Eonniemu berada pada tingkat akhir. Ia pulang lebih cepat. Oh, jangan banyak bicara! Bersihkan dirimu dengan air hangat, sebelum flu menyerang!" Yoona hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Saat berendam, Yoona mulai menyusun apa yang ingin ia lakukan saat berkencan dengan Siwon nanti. Semakin dipikirkan, semakin ia tidak sabar menunggu, "Pukul tiga di stasiun eoh?" gumam Yoona dan menenggelamkan sebagian wajahnya.

Setelah selesai berendam, Yoona memakai kaos putih dan celana training. Ia segera keluar dari kamarnya dan tidak menemukan ibunya. Ayahnya? Tentu saja ini masih dalam jam kerja. Mungkin saja ibunya sedang berkunjung ke tempat nyonya Kim, tetangganya. Mereka berdua memang ratu bergosip. Apalagi tetangganya yang merupakan pengantin baru sedang bertengkar hebat kemarin. Pasti ibunya tidak sabar untuk membicarakan hal itu dengan nyonya Kim. Menyebalkan.

Yoona melangkahkan kakinya menuju kamar kakaknya, Im Yuri. Tidak ada niat apapun, hanya saja Yoona ingin meminta pendapat untuk pakaian saat kencannya nanti dengan Siwon. Selera Yuri pada fashion tidak bisa dibilang remeh. Yuri adalah seorang yang sangat menjaga penampilan. Bahkan ayahnya pernah dimarahi karena pakaian formal untuk pesta benar-benar sangat buruk. Padahal di mata Yoona dan ibunya, pakaian formal ayahnya terlihat baik-baik saja. Tetapi berbeda di mata Yuri.

Yoona membuka pintu Yuri dengan perlahan. Ia memang mempunyai kebiasaan tidak mengetuk pintu kakaknya, atas suruhan Yuri sendiri. Karena jika Yoona mengetuk pintunya, itu akan mengganggu konsentrasinya saat belajar atau mengganggu indahnya.

Setelah pintu terbuka, bersamaan dengan kilat yang membuat cahaya flash di kamar itu, Yoona melihatnya dengan jelas. Siwon yang berada diatas Yuri dengan kejantanannya yang menancap di kewanitaan Yuri. Dalam waktu singkat, Siwon melepaskan kontaknya dengan Yuri. Begitu juga Yuri yang bergegas menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut.

Yoona tersenyum miris dengan mata yang berkaca-kaca, "A-apa yang kalian lakukan?" Yoona beralih menatap Yuri, "Eonnie, kau melakukan perbuatan menjijikan ini di rumah?" Yoona beralih menatap vas bunga yang berada di almari buku dan melemparnya ke jendela. Membuat jendela itu pecah dan menimbulkan suara yang sangat nyaring, "MENJIJIKAN!! KALIAN BERDUA MENJIJIKAN!!" Yoona berlalu dari kamar kakaknya dan memilih keluar dari rumah hina itu. Ia membiarkan hujan membasahi tubuhnya.

revenge ✔Where stories live. Discover now