viii

6.2K 508 40
                                    

Sudah beberapa hari lamanya Yoona meninggalkan kediaman Sehun dan Yuri. Hanya Krystal dan Seung Hyun yang tahu keberadaan Yoona. Bahkan ayah dan ibu Yoona menghubungi Yoona berkali-kali. Tentu saja Yoona menjawab panggilan orangtuanya, dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Tetapi untuk Sehun dan Yuri, ia sama sekali tidak menjawab panggilannya.

Yoona tinggal bersama Al di sebuah hotel ternama di Busan. Ia meninggalkan Seoul dan beralih ke Busan. Yoona juga menolak panggilan kerja dari perusahaan Belanda, perusahaan yang ia coba untuk memasukinya.

Krystal sesekali mengunjunginya. Untuk yang kalian ketahui, Yoona menerima tawaran ibu dari Krystal untuk menjadi musisi yang menjajakan musiknya keseluruh dunia. Ia meminta pada Al agar ia diperbolehkan untuk tinggal hingga hari keberangkatannya ke Vienna.

Al memesan ruang hotel VIP dengan dua kamar di dalamnya. Max -pengawal Al- mendapatkan ruangan lain di hotel itu. Al menunda kepulangannya ke Irak demi menemani Yoona. Ia tidak mungkin meninggalkan Yoona dalam keadaan tidak stabil seperti ini. Yoona menjadi sulit makan. Tubuhnya semakin kurus dan terkadang demam datang pada malam hari.

Esok hari adalah hari keberangkatan Yoona ke Vienna. Sehun tidak kenal lelah untuk mencari keberadaan Yoona. Sehun memberikan surat cerai pada Yuri.

•••

"Yul, aku ingin berbicara denganmu," ajak Sehun pada Yuri yang sedang duduk diranjang membelakangi Sehun.

"Aku tahu apa yang ingin kau bicarakan, Sehun-ah. Dia sudah kembali. Dan kau ingin bersamanya. Cukup kau menggunakanku sebagai alat untuk membuat adikku cemburu,"

Sehun tertunduk. Ini memang salah satu rencananya. Ia meminta bantuan Yuri agar terlepas dari orangtuanya yang mencoba untuk menjodohkannya dengan wanita lain. Sehun mencaritahu keberadaan wanita yang ia tabrak pada malam itu. Ia menemukannya. Pada saat yang sama, wanita itu ke luar negeri untuk mencari ilmu. Sehun menghargainya.

Orangtua Sehun yang terus mendesak agar menikahi Ryu Hwayoung membuat Sehun sedikit muak. Ia mencoba untuk mencari jalan keluar. Yang ia dapatkan adalah berbicara pada kakak dari wanita itu -Yoona. Dan kakak dari wanita itu mengusulkan agar ia menikahinya. Hanya untuk sementara. Tidak ada kontak fisik. Tetapi kedatangan Yoona, membuat Sehun tertarik untuk membangkitkan rasa cemburu Yoona.

Sehun merasa bersalah. Ia menyetubuhi Yoona dan menyakitinya. Ia tidak bermaksud untuk menyakiti Yoona sedikitpun. Mungkin Yoona dan Sehun cemburu secara bersamaan. Dimana Yoona cemburu akan Sehun yang melumat bibir Yuri pagi hari. Dan Sehun yang cemburu melihat Yoona memeluk lelaki lain selain dirinya.

"Maafkan aku, Yul,"

Yuri tetap tidak memandang Sehun, "Tidak apa. Yoona sudah sangat membenciku. Ia menganggap aku adalah perebut segalanya. Kau tahu, itu salah, Hun. Aku tidak bermaksud seperti itu," Yuri menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kau sudah menceritakannya padaku, Yul. Kau adalah kakak yang baik. Kau hanya tidak pernah menjelaskan padanya,"

Yuri terisak pelan. Ia menatap langit-langit kamarnya, "Aku bodoh. Aku hanya tidak ingin adikku dirusak oleh Siwon. Aku merelakan mahkotaku untuk Siwon. Itu aku lakukan untuk menyelamatkan kesuciannya yang menjadi taruhan Siwon dan teman-temannya. Aku tahu bahwa Siwon menyukaiku. Sangat menyukaiku. Aku memanfaatkan Siwon agar ia tidak menodai adikku. Aku menyayangi Yoona, Hun. Sangat menyayanginya,"

Sehun melangkah dan mendudukkan dirinya disamping Yuri. Ia menarik tubuh Yuri dan memeluknya, "Aku yang akan menjelaskan padanya. Ia pasti merasa sangat bersalah. Yoona sangat beruntung memiliki kakak sepertimu, Yul,"

Yuri menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sehun, "Carilah dia, Hun. Dan ayo kita berpisah. Minho sudah lama menungguku bercerai darimu," Yuri menjauhkan dirinya dari Sehun dan tersenyum dengan mata sembab, "Kejarlah cintamu. Setelah bertemu Yoona, mari kita bercerai,"

revenge ✔Where stories live. Discover now