Chapter 1

2.6K 119 9
                                    

Keisha Hayes menjalankan mobil nya menuju club malam ternama di kota ini. Setelah sampai, ia segera masuk ke sebuah ruangan besar yang sangat bising, lalu segera mencari keberadaan teman temannya dan berjalan menuju kursi yang terletak di pojok ruangan, disana terdapat kedua sahabat nya yaitu Della dan Vanya. Kedua nya sedang berbincang dengan dua laki laki yang ia tidak ketahui nama nya.

"Della, udah dari tadi disini?" tanya Keisha kepada Della yang sedang duduk disalah satu kursi, ketiga teman nya pun ikut menengok ke arah Keisha yang baru saja bergabung

"Hai Keisha, kenalin ini Devan dan Verrel" ucap Della tanpa membalas pertanyaan Keisha

"Hai, gue Verrel" ucap Verrel memberikan tangan nya kepada Keisha tetapi hanya dibalas oleh tatapan tidak peduli Keisha

"Keisha lagi ga mood rel" ujar Vanya sambil mengajak Keisha untuk duduk di sebelah nya

Mereka berbincang, yang ternyata kedua laki laki itu bersekolah di sekolah yang sama dengan mereka bertiga. Setelah meminum minuman beralkohol itu, ia segera melangkahkan kaki nya ke lantai dansa. Saat jarum jam telah menunjukkan arah pukul 2 pagi, ia segera pulang bersama Vanya.

Saat sampai dirumah nya Keisha segera mengucapkan terimakasih kepada Vanya yang telah mengantarnya dan segera memasuki rumah nya. Tetapi ia melihat seorang wanita sedang terduduk di salah satu sofa ruang tamu. Wanita itu adalah Dina Hayes, Mama nya Keisha. Sudah 4 bulan Mama nya tidak pulang kerumah ini, tentu saja Keisha kaget melihat Mama nya yang tiba tiba ada dirumah ini tanpa ada alasan yang jelas. Papa nya Daniel Hayes pun sangat tidak perduli dengannya.

"Kamu dari mana kei?" tanya Mama nya ketika Keisha melewati nya

"Ga penting" jawab Keisha sambil melanjutkan jalan nya menuju tangga rumah nya

"Ini penting karena Mama adalah Mama kamu" ucap Mama nya membuat Keisha menghentikan langkah kaki nya, lalu ia terkekeh mendengar ucapan itu

"Kalau mama adalah Mama aku, harus nya mama ada disaat aku butuh seorang Ibu" jawab Keisha yang membuat Dina terdiam tidak dapat menjawab ucapan anak nya itu

Keisha segera melanjutkan langkah nya ke arah kamar nya. Ketika di kamar ia berpikir tentang kakak nya yang sedang berkuliah di negara lain. Karena hanya kakak nya lah yang perduli padanya.

——

Pagi hari ia terbangun dan segera berjalan menuju sekolah nya. Saat sampai disekolah ia melihat pagar yang telah tertutup seperti biasanya, lalu ia memarkirkan mobil nya di dekat sekolah nya. Segera menelpon supirnya untuk segera mengambil mobil nya.

Ia berlari menuju ke halaman belakang lalu melompati tembok belakang dan berjalan melewati lapangan. Saat ia sedang mengalihkan pandangan ke arah lapangan, ia melihat seorang laki-laki sedang bermain basket. Tetapi ia bingung mengapa ia memperhatikan orang tersebut dan memilih untuk segera pergi ke kelas sebelum guru mengetahui nya.

———

Jam istirahat pun berbunyi. Keisha dan kedua teman nya segera berjalan menuju kantin. Beberapa pasang mata melihat ke arah mereka karena penampilan mereka sangat mencuri perhatian murid murid disini terutama Keisha. Ia mengenakan kemeja yang sangat ketat dengan rok yang sangat pendek dari biasanya. Tanpa memperdulikan tatapan tersebut mereka terus berbincang dan segera duduk disalah satu meja kosong. Segera membeli makanan, lalu kembali duduk di meja tersebut

"Kei, lo kemarin pulang cepet?" tanya Della sambil memakan makanan nya

"Iya, ada urusan" jawab Keisha seadanya

"Kemarin seru banget DJ nya" ucap Vanya yang hanya di balas lirikan oleh Keisha

"Tapi ya..." ucapan Della terhenti karena ada seorang cowo berdiri di sebelah kursi Keisha, cowo itu adalah Kevin Grotke, dia adalah ketua futsal sekolahnya. Ia sangat terkenal dengan kekayaan, kenakalan, dan muka yang bisa di bilang cukup tampan. Oleh karena itu banyak kaum hawa yang sangat menggilai nya

"Keisha, gw mau ngomong sesuatu sama lo" ujar Kevin sambil duduk di dekat Keisha. Banyak pasang mata di kantin menatap kearah mereka. Tiba tiba keadaan menjadi hening, siapapun mengharapkan berada di posisi Keisha saat ini

"Kenapa? to the point aja" ujar Keisha malas

"Lo mau ga jadi pacar gue?" tanya Kevin dengan penuh harap

"Lo apaan sih, gajelas banget" jawab Keisha dengan nada malas dan segera bangun dari kursi nya, tetapi saat ia ingin pergi Kevin menahan tangan nya

"Lo harus mau jadi pacar gue" ujar Kevin memaksa dan menarik tangan Keisha agar tidak pergi

"Lo siapa sih maksa gue?" Keisha menatap Kevin dengan tatapan sengit nya tetapi tangan nya tetap di tahan oleh Kevin

"Kalo dia gamau ga usah di paksa" tiba tiba terdengar suara dari seorang cowo yang sedang melewati mereka, ia adalah Kennedy Hogan

Keisha menyadari suatu hal saat melihat cowo itu, ia adalah cowo yang bermain basket sendirian disaat jam pelajaran pagi ini

"Lo siapa nyuruh gue buat ga maksa dia?" ujar Kevin sambil menatap kennedy sinis

"Kalo cewe gamau ga usah di paksa, kayak ga laku aja sampai maksa" ujar Kennedy dengan menatap remeh pada Kevin

"Gajelas lo" ujar Kevin kesal sambil melepas tangan Keisha lalu berjalan meninggalkan kantin dengan ketiga teman dekat nya

Kennedy hanya melihat kejadian itu lalu pergi dan segera membeli minum karena haus. Setelah itu, ia segera berjalan menuju halaman belakang untuk bertemu dengan kedua sahabat nya yang sedang menjalankan hukuman nya karena terlambat datang

"Ken, bantuin kita dong, cape banget" ujar salah satu teman nya yaitu Devan, ya Devan adalah cowo yang telah berkenalan dengan Keisha di club kemarin malam

"Makanya dateng tuh jangan terlambat" ujar Kennedy sambil duduk disalah satu bangku sambil melihat ke arah dua sahabat nya itu

"Aduh Ken kemarin kita abis dari club dan pulang malam banget karena ketemu temen sekolah kita. Gue kenalan sama Keisha juga" ujar Devan sambil melirik ke arah Verrel yang sedari tadi sangat fokus pada hukuman nya

"Ngomong ngomong, Keisha cantik dan sexy banget" lanjut Verrel sambil berjalan ke arah Kennedy dan Devan

"Dia cuma cewe nakal yang ga punya otak, modal tampang semua orang juga bisa" jawab Kennedy dengan nada sinis nya

"Nanti tiba tiba lo malah sama dia lagi" canda Verrel yang di balas pelototan dari Kennedy

"Terserah lo aja mau ngomong apa, intinya dia itu cuma cewe nakal yang selalu buang buang uang dan merasa diri nya sempurna" ujar Kennedy seketika kesal karena teman nya membahas cewe itu lagi, ia bingung mengapa teman nya senang sekali membahas cewe itu. Karena menurutnya itu sangat tidak penting.

————

Jangan lupa vote and comment ya. Makasih

UNDECIDEDWhere stories live. Discover now