"Hallo Kei" ucap salah satu laki laki saat ia telah siap untuk photoshoot.
"Lah Dimas? KENAPA GA SEKOLAH?" Keisha sangat terkejut saat melihat laki laki itu.
"Tadi gue baru balik"
"Dari mana?" tanya Keisha dengan penasarannya.
"Ada deh, cie kepo"
"Lah?"
"Udah siap siap aja Kei" ucap Dimas langsung pergi dari ruangan tersebut.
Setelah menyelesaikan photoshoot tersebut. Keisha memutuskan untuk pergi ke sebuah restaurant karena perut nya terasa lapar.
Keisha berjalan masuk dan mencari tempat duduk tetapi Keisha melihat dua orang yang sangat ia kenal sedang duduk di satu meja bersama 5 orang lainnya.
Keisha mengenal mereka. Itu adalah Kennedy dan Rinsa. Dan kelima orang lainnya adalah keluarga mereka.
Keisha berjalan melewati mereka karena tidak ada jalan lain. Tiba tiba Kennedy melihatnya dan segera berdiri merangkulnya membuat ia yang sedang berjalan mendadak berhenti.
"Keisha pacar aku ma, aku gamau ada perjodohan kayak gini" ucap Kennedy sambil merangkul perempuan tersebut.
"Dan buat lo Rinsa. Gue baik sama lo bukan berarti gue mau sama lo, jangan mikir lebih" ucap Kennedy lalu berjalan keluar dari restaurant tersebut.
Papanya marah karena Kennedy tidak mengikuti kemauan nya. Daniel Hogan menyukai Keisha jika dekat dengan anaknya, tetapi ia tidak mau jika Keisha menganggu rencana ini.
Kakek Kennedy yang meminta ini. Mungkin Kennedy harus berbicara langsung dengan kakeknya.
"Maaf pa, aku di pihak kak Kennedy. Aku pilih kak Ken sama kak Keisha" ucap Nadia sambil berdiri dari kursi nya menuju mobilnya.
"Maaf ya Denis, mungkin kita bisa membicarakan ini lagi nanti" ucap Daniel pamit kepada ketiga orang tersebut. Kedua orang tua Keisha pergi menyusul Nadia menuju mobil mereka.
Dilain tempat Kennedy terus merangkul Keisha sampai di motornya.
"Ngapain lo kesini?" tanya Kennedy sambil melepas rangkulan tersebut.
"Laper lah. Dimana mana orang ke restaurant ya mau makan"
"Untung gue bawa motor. Gue udah tau bakal ada aneh aneh. Ayo naik" ucap Kennedy di motornya sambil memakai helmnya.
Keisha pun tidak menjawab apapun. Ia hanya naik ke motor tersebut. Kennedy segera menjalankan motornya tersebut ke pedagang kaki lima dekat dengan restaurant tersebut.
"Turun Kei" ucap Kennedy setelah selesai memarkirkan motornya.
"Ngapain disini?" ucap Keisha sambil turun dari motor tersebut.
"Ngamen" ucap Kennedy sambil ikut turun dari motornya tersebut.
"Serius?"
"Muka lo biasa aja dong. Kita kesini ya mau makan lah. Gue tau lo laper" ucap Kennedy lalu jalan masuk ke tenda tersebut.
"Ken, lo yakin disini?" tanya Keisha sambil mengikuti laki laki tersebut.
"Enak kok, ga usah lebay" ucap Kennedy lalu duduk di salah satu kursi disitu.
"Bu, pesen nasi uduknya dua pake ayam sama tahu tempe ya. Jangan lupa sambelnya banyakin" ucap Kennedy kepada ibunya.
"Siap. Kok kamu udah lama ga kesini?" tanya ibu tersebut sambil menyiapkan nasi uduknya.
"Sibuk nih bu" ucap Kennedy sambil terkekeh.
"Sibuk pacaran ya kamu?"
"Saya ga punya pacar bu"
YOU ARE READING
UNDECIDED
Teen FictionDia dingin seperti es, selalu tidak perduli dan selalu menolakku, tapi aku tau itu hanyalah bayangan untuk menutupi kenyataan. Pada kenyataan, dia penuh kehangatan dan sangat perduli. Ini adalah kisah 2 remaja yang pada akhirnya saling membutuhkan s...
