Cemburu?

904 70 1
                                    

Kim Mingyu. namja berkulit tan, salah satu pangeran di universitasnya ini sedang asik meminum jus alpukat di tengah lapangan basket, sambil berbincang-bincang dengan hoshi, temannya.

"bagaimana hubungan mu dengan jihoon hyung, hosh?" tanya mingyu sambil memperhatikan namja sipit didepan nya yang tengah tertawa.

"baik-baik saja. hanya saja, sikap tsunderenya semakin hari semakin bertambah." kata hoshi, masih dengan senyuman manis yang tercetak di sudut pipinya

"kau tahan juga ya hosh. haha" kata mingyu sambil menepuk bahu hoshi

"tentu aku tahan."

































































kedua mata mingyu melihat kearah ujung lapangan. ada wonwoo disana, dengan jun yang asik mengobrol dengan wonwoo.

mingyu terus melihat kearah ujung lapangan. tapi wonwoo juga tidak sadar akan tatapan mematikan mingyu.

"hei, gyu" hoshi menyolek bahu mingyu. lalu mengikuti arah pandangan mata mingyu,

"wonwoo sunbaenim, kenapa dengan dia gyu?" tanya hoshi lagi.

"stt diamlah." mingyu tidak memalingkan pandangannya sedikitpun. justru ia semakin menatap wonwoo dalam.

tetap saja, wonwoo tidak menyadari akan hal itu. Justru ia malah pergi berdua dengan jun.

mingyu menoleh kearah hoshi yang tengah menatapnya kebingungan. mingyu menghela nafasnya kasar.

"hei, kau kenapa?"

"aku baik-baik saja."

"ahh, apa kau suka pada wonwoo sunbaenim yang judes itu?" tanya hoshi dengan senyum jailnya.

"aku suka dengan jun." jawab mingyu, lalu ia berdiri dari tempatnya dan segera pergi meninggalkan hoshi.

hoshi? ia membuka mulutnya lebar-lebar. oh apa mingyu gila? suka dengan jun? lalu siapa yang mau menjadi dominan nanti didalam hubungan mereka? bodoh. pikir hoshi.


























































































××××

Wonwoo membuka pintu apartemennya, lalu menaruh sepatunya di rak sepatu yang ada di ujung kanan pintu apartemen nya.

"aku pulang," kata wonwoo, lalu ia masuk kedalam apartemennya. tidak menemukan siapapun didalamnya.

"tumben sekali, anak itu belum pulang.." kata wonwoo. wonwoo duduk di bangku ruang keluarga, lalu mengambil handphone nya. ia mengirim pesan pada jun, dan tertawa terbahak-bahak setelahnya.

wonwoo menoleh. kaget handphonenya di tarik paksa oleh orang yang ada di belakangnya.

"apa?"

"kembalikan handphone ku gyu.."

mingyu pergi dari ruang keluarga. membawa handphone wonwoo, dan dia masuk kedalam kamarnya.

"mingyuuu, kembalikannn..." rengek wonwoo.

wonwoo naik ke atas kasur dirinya dan mingyu. lalu menggoyang-goyangkan tubuh mingyu agar laki-laki itu mau mengembalikan handphone wonwoo.

"mingyuuu!!! kembalikan!" wonwoo semakin merengek. membuat mingyu kesal sendiri.

mingyu bangun dari tidurnya, ia menatap wonwoo lamat. dengan tatapan dinginnya.

"ingat kau sudah memiliki suami disini kan, sayang?" kata mingyu sambil melihat wonwoo lekat.

wonwoo mengangguk. sungguh, ia sangat takut saat ini.

"kau sudah tau kan, aku tak suka kau disentuh oleh orang lain, dan aku tak pernah menerima apapun alasannya." kata mingyu lagi.

wonwoo kembali mengangguk.

"kalau kau tidak bisa dikasih tau dengan cara lembut, aku akan bermain kasar. sekali lagi aku lihat kau dengan laki-laki lain, jangan harap kau bisa keluar dari apartemen kita." kata mingyu dingin.

mingyu ingin beranjak dari tempat tidurnya, tapi ditahan oleh wonwoo.

wonwoo menangis. sungguh ia sangat takut dengan mingyu.

"m-maaf, aku h-hanya," gagap wonwoo.

"hanya? hanya ingin berduaan dengan jun, memanfaatkan situasi karena orang-orang di universitas tidak tahu kalau kau dan aku adalah sepasang suami istri?" kata mingyu lagi.

"b-bukan begitu gyu, aku hanya membantu jun untuk mengerjai tunangan nya, minghao karena hari ini hari jadi mereka yang ke 5 tahun." jawab wonwoo lagi.

"oh. tapi kau ingat aku tidak menerima alasan bukan? cepat ikut makan malam, akan ku hukum kau sehabis ini."

"mingyu, jangan.. aku masih kesulitan berjalan.."

mingyu menggendong wonwoo ala koala. mengusap punggung laki-laki itu dengan lembut. mingyu menarik nafasnya, kali ini ia tidak boleh terbawa emosi.

"maafkan aku, aku mencintaimu, kau tau kan? aku tak bisa menghilangkan sikap buruk ku untuk hal cemburu seperti ini. aku hanya tak ingin kau pergi untuk kedua kalinya."

wonwoo mengangguk.

"aku mengerti. tak apa~"




































































INI GAJE BANGET PARAAAH:(

MAAF YA GAJADI UP SEMUANYAAAA SUNGGUH BESOK UTS AKU HAPALAN SEMUA:( BLUM BELAJARR;( 

JANGAN LUPA VOTEMENT YA :*

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 09, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

iv. meanie (One Shoot) Where stories live. Discover now