Bab 17

40.6K 1.1K 41
                                    

Daniel yang berhasil mengejar Keysa langsung memegang tangan Keysa dan menahannya agar tidak terus berlari.

"Kau mau kemana ?"

"Daniel maaf sudah melibatkanmu dalam masalah ini, saat ini aku mau menenangkan diriku dulu. Nanti aku akan menghubungimu lagi." Kata Keysa sambil menepis tangan Daniel.

"Key . . . ?"

Keysa memasuki lift dan menekan tombol ke lantai basement parkiran khusus milik ayahnya dan disana terdapat mobil sport Keysa yang memang ia sengaja tinggal di kantor. Keysa masuk kedalam mobilnya, dan langsung mengendarai mobilnya itu tanpa arah tujuan karena ia ingin menenangkan dirinya.

Daniel pun kembali keruangan Keysa, disana Calvin masih berdiri mematung tidak bergeming, Daniel mendekati Calvin dan berkata dengan tegas dan penuh penekanan.

"Terkadang tidak ada salahnya kan mendengarkan penjelasan dari orang lain, walau pun memang saat ini kau sedang marah dan emosi. Dan asalkan kau tahu apa yang saat ini istrimu rasakan ? dan tentang semua yang terjadi karena kesalah pahaman ini ?"

" . . . " Calvin pun berbalik menatap nanar Daniel.

"Beberapa minggu lalu Keysa bercerita kepadaku bahwa dia sangat bahagia, katanya semua ini karena suaminya yang dia cintai sudah membuka hatinya untuknya dan mau menerimanya. Dan dia juga sangat bahagia karena hari-hari yang ia lalui bersama anda Mr. Calvin."

" . . . ."

"Aku hanya mengatakan ini sekali saja Mr. Calvin kalau anda tidak mencintai Keysa lebih baik anda lepaskan Keysa, jangan ikat dia dengan pernikahan yang tidak pernah membuatnya bahagia. Tolong anda biarkan Keysa hidup bahagia dengan orang yang benar-benar mencintai dia."

"Apa maksud anda dengan orang yang benar-benar mencintai Keysa."

"Ya laki-laki yang benar-benar mencintai Keysa hingga saat ini Revano Archelis Marazzi."

"Revan . . .?"

"Ya seperti yang kau tahu Revan itu mantan tunangan Keysa."

"Aku sudah tahu itu dan aku tidak akan melepaskan Keysa kepada siapa pun." Kata Calvin sambil mengepal tangannya dan napasnya yang memburu.

"Kalau kau memang mencintai Keysa kenapa kau tidak percaya kepadanya? Tolong biarkan Keysa bahagia jangan memberikan cinta palsu anda kepada Keysa karena wanita bodoh itu terlalu mencintai anda."

" . . . ."

"Oh ya satu hal lagi yang harus anda tahu tentang foto dihandphone anda itu memang benar aku dan Keysa berpelukan tapi anda jangan salah paham itu adalah pelukan ucapan selamat dari Keysa karena aku akan menikah dalam waktu dekat. Dan anda harus tahu kalau aku, Keysa dan Revan adalah sahabat dari kami masih kecil dan kami tumbuh bersama, dan kenapa aku sering bertemu dengan Keysa karena Perusahaan milikku bekerja sama dengan Perusahaan milik ayah Keysa."

" . . . ."

Daniel pun pergi meninggalkan ruangan Keysa dan Calvin yang masih diam mematung berkali-kali menarik napas dalam-dalam sambil memejamkan matanya.

Calvin pun memikirkan semua perkataan Daniel, dan seperti mulai tersadar Calvin pun berlari keluar dari ruangan Keysa. Calvin terus berlari hendak mengejar Keysa, ia pun menuju parkiran dimana tadi ia memarkirkan mobilnya disebelah mobil Keysa yang disupiri pak Anwar.

Setibanya di parkiran Calvin langsung menuju mobil Keysa dan disana pak Anwar sedang berdiri menunggu.

"Pak Anwar, apa anda melihat Nyonya ?" tanya Calvin panik saat melihat mobil Keysa yang masih ada di parkiran.

I Love You My Wife  (END) Sudah Di TerbitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang