"gak usah nyaru jadi kutu buku, berandal."
warn;
+ some chap is private
+ for y'all who luv meanie
( boyslove, drama, angst, romance. )
?highest rank;
#3 in meanie
wonwoo masih setia meringkuk didalem selimut tebel warna putih polos. seolah gapunya gairah hidup, dia nyoba buat merem gapeduli sama seseorang yang selalu terngiang dipikiran dia.
tapi yang ada malahan wonwoo yang makin bisa dengan jelas ngeliat wajah mingyu, di imajinasi dia yang menggila.
masih sesekali nangis. dan bahkan dipagi hari begini, dia belum sempetin diri buat sekedar buka hordeng kamarnya. apalagi buat mandi, dia udah bodo amat.
sedetik kemudian wonwoo nyibak selimut, posisiin badan dia di headboard. tangannya ngeraba nakas samping, ngegapai ponselnya yang udah empat hari dia non-aktifin. sampe - sampe dia cabut batrenya.
dengan sedikit keraguan, dia pasang lagi tuh batre ponsel. dia nyalahin ponselnya dengan rasa harap - harap cemas, "ga mungkin juga mingyu bakal cemas."
"haha," ketawa pelan. mungkin dia keliatan persis kayak orang hidup segan mati pun tak mau.
kantung matanya item yang mungkin melebihi panda, rambut berantakan, mukanya pucet banget. emang dia gak tidur selama pindah ke apartemen baru dia ini. alasannya karena dia gamau liat mingyu, bahkan didalem mimpi sekalipun.
TING! TING! TING! TING!
ayu tinging kali ah .g
"eh ayam ayam!" dia latah dengan gak elitnya. karena notif dia yang gak berhenti bunyi dari tadi. makanya dia langsung klik tombol silent.
dia buka aplikasi pesan, terus ngescroll. dan ngedapetin banyak pesan. mami bahkan ngehubungin dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wonwoo dengan gercep ngebales pesan dari bosnya itu. terus kembali ngescroll, matanya melebar waktu nemuin nama mingyu disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
