Ep 27:Again?

1.2K 112 4
                                    

Sekarang gue sama Sehun lagi nganter Papa Mama Mertua gue ke Airport karena mereka mau balik ke Ausie.

"Kalian kalau ada waktu ke Ausie ya ,mama bosen disana "kata Mama Mertua gue

"Iya,Mah "jawab gue

"Sehun,jagain Vania baik baik kamu uda punya tanggung jawab sekarang bukan lajang lagi"kata Papa Mertua gue ke Sehun.

"Iyah ,Pah "

"Mama sama Papa jaga kesehatan "kata gue ke Mertua gue.

"Iya , Kalian juga "kata Mama Mertua.

"Sehun,jangan keras kepala lagi ya sama kalau kerja jangan lupa waktu ,kasian Vania nanti yang hadapin kamu"lanjut Mama Mertua gue

"Iya Mah iya "

"Mah,Pesawatnya uda mau boarding ayok masuk"kata Papa Mertua gue.

"Ayok,bye bye "kata Mama Mertua gue sambil lambaikan tangan ke Camera ,canda elah ke arah gue sama Sehun.

Setelah Mama Papa Mertua gue masuk ,gue sama Sehun balik ke mobil.

DIMOBIL

Di mobil gak ada yang membuka pembicaraan sampai akhirnya Sehun yang ngebuka pembicaraan.

"Van"Panggil dia lembut yang gak gue tanggapin.

"Vania"Panggil dia yang gak gue tanggapin juga .

Setelah itu gue gak jawab dan dia gak manggil lagi ,setelah 15 menit akhirnya kita sampai di Apartemen gue sama Sehun,barangnya?uda kita pindahkan hari itu.

Gue turun dari mobil dan langsung jalan masuk ke gedung Apartemen tanpa mempedulikan Sehun.

"Van ,Sampai kapan kamu mau diemin aku?"tanya Sehun setelah kita masuk ke Apartemen.

"Vania"kata dia sambil nahan tangan gue .

"Apa sih?"kata gue gak suka sambil melepaskan tanganya .

"Please jangan kayak gini"

"Kayak gini gimana ?"

"Jangan diemin aku kayak gini"

"Aku gak diem ,ini aku ngomong"kata kata gue sukses buat Sehun bungkam

Baru gue mau jalan ke arah kamar Sehun membuka suara lagi.

"Aku akui aku salah"kata dia yang buat gue berhenti berjalan untuk mendengar kelanjutannya.

"Hari itu pas hari pernikahan kita aku ngilang karena ada alasan Van ,jadi jangan kayak gini"

"Alasan apa yang kamu maksud sampai sampai kamu lebih mentingin Urusan kamu daripada pernikahan?"kata gue uda di puncak kesabaran gue ,dan Sehun gak jawab.

"See,kamu gak bisa jawab kan ,yaudah lah aku capek"kata gue jalan menuju kamar.

"Yeri mau bunuh diri"kata Sehun yang lagi lagi membuat langkah gue terhenti.

"Hari itu hari pernikahan kita Yeri mau bunuh diri "sambung Sehun .

"Trus ?kamu pergi kesana susulin Yeri tanpa ada kabar gitu ?Paling tidak kamu bilang atau telepon Sehun,jadi aku gak usah kayak orang gila yang telepon kesana kemari cuman buat nyari kamu"kata gue dengan nada yang lebih tinggi.

"Ini Masalah Nyawa Van"

"Iya ,aku ngerti masalah Nyawa paling tidak kamu kabarin aku apa susahnya,kamu ngilang dua jam Sehun,dua jam bukan waktu yang pendek ,dan kenapa dia hanya hubungin kamu mana keluarganya?"tanya gue uda kehabis kesabaran,dari insiden Ciuman itu gue uda sensi sama yang namanya Yeri.

"Orang tua Yeri uda Pisah"

"Trus dia gak ada saudara gitu?Yang bisa di hubungi adik kek kakak sepupu atau..."kata kata gue terputus karena Sehun ngebentak gue.

"Cukup Vania ,kamu gak tau tentang keluarga Yeri jadi tolong"kata Sehun ngebentak gue.

"Iya kamu betul Tuan Oh Sehun aku hanya orang luar yang gak tau apa apa tentang Yeri andalah yang tau segalanya tentang dia jadi Maaf atas perkataan saya yang tadi "kata gue sambil bungkuk 90 derajat .dan Sehun gak menjawab setelah gue ngomong begitu, mungkin dia tersadar akan apa yang dia katakan barusan ,dia tau betul gue paling gak suka di bentak.

TBC

Your Ex or Me ?Where stories live. Discover now