9

10.3K 852 45
                                    

Hari ini adalah hari pertamaku bekerja dengan status baru, yaitu istri dari Mingyu. Kalau biasanya aku jalan sendiri, sekarang aku berjalan beriringan dengan suamiku. Sebenarnya aku risih, semua mata tertuju pada kami.

Aku menghentikan langkahku. Mingyu yang menyadari itu, ikut menghentikan langkahnya juga dan menoleh ke arahku

"Kenapa?" tanyanya menghampiriku.

"Aku risih, semua orang melihat kita" bisikku.

Dia melihat kearah sekitarnya. "Memang kenapa kalo mereka melihat kita?"

"Tidak apa-apa, aku hanya risih. Duluan saja, nanti aku nyusul" bisikku lagi.

"Tidak! Kau ini istriku. Tidak mungkin aku jalan lebih dulu darimu"

"Ini di kantor Mingyu" kataku sebal.

"Akh, memang kenapa? Ayo" katanya menggandeng tanganku.

Aku berusaha melepasnya. "Lepaskan, Gyu"

"Biarka saja, mereka iri dengan kita" katanya yang semakin erat megang tanganku.

"Mingyu lepaskan, aku malu" kataku berusaha melepaskan.

"Kau mau tetap berpegangan tangan denganku atau kau mau aku berbuat lebih disini?" katanya mendekatiku.

"Baiklah baiklah, kita berpegangan tangan, puas?" kataku sebal yang di respon dengan anggukan olehnya.

Sesampainya di lantai atas, kami di sambut oleh teman-temannya.

"Wih, pengantin baru romatis sekali" celetuk Seokmin.

"Kau sudah bisa jalan? Apa Mingyu semalam berbuat lembut padamu?" kata Seungcheol frontal yang membuatku menahan malu.

"Belom, kita belum melakukannya. Rencananya malam ini, doakan saja" kata Mingyu.

"Tidak akan. Sampai kapanpun" kataku ketus.

"Kita liat aja nanti, apa kau bisa menahan godaanku" katanya.

"Sudah sudah, jangan bertengkar disini. Lebih baik kita kembali bekerja" kata Seungcheol

Kami menuruti perkataan org tertua disini. Kami kembali keruangan masing-masing. Tapi aku tidak melihat Vernon disini. Aku memutuskan untuk menghampirinya di ruangannya.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban.

Tok tok tok

"Vernon pindah ke kantor cabang yang di Amerika, jika kau mencarinya" kata Seungcheol yang tiba-tiba muncul di belakangku.

"Benarkah? Dia tidak memberiku kabar sama sekali"

"Ayo kita bicarakan ini di ruanganku" ajaknya.

"Jadi bagaimana?" tanyaku langsung.

"Dia pindah sejak kamu menikah, sepertinya dia menghindarimu"

Aku mengerutkan dahiku. "Menghindariku?"

Dia mengangguk mengiyakan. "Dia tipe orang yang tidak bisa melihat orang yang dia cintai bersama orang lain"

Aku menunduk. "Tapi dia bilang, dia akan menungguku"

Dia mengangguk lagi. "Dia memang akan menunggumu, tapi dia memilih cara untuk menunggumu di tempat yang jauh" jawabnya. "Sudahlah, sekarang nikmati saja peranmu sebagai istri Mingyu" sambungnya.

"Aku jadi merasa tidak enak dengan Vernon" kataku menunduk.

"Sudahlah, mungkin ini jalan yang terbaik buat kalian" kata Seungcheol menepuk pundakku.

My Fake Husband → K.M.GDonde viven las historias. Descúbrelo ahora