*Chapter 5 "Marriage"

8K 377 4
                                    

Sudah Revisi



Happy Reading

Pesta megah penuh dengan kehadiran para tamu, yang bersuka ria menyambut pasangan keluarga ternama. Richard dan Anya kini tengah berada di hadapan para tamu, untuk mengikat janji hidup mereka, akhir perjanjian pengantin pria mencium pengantin wanita.

"Jangan sentuh bibirku!" ucap Anya melotot pada Richard dan pura-pura tersenyum di hadapan tamu.

"Ku tak tertarik dengan bibirmu yang menjijikan itu, dasar pencuri ciuman. Kau mencium Kakaku saat tertidur di mobil malam itu" jawab Richard membuat mata Anya terbelak.

"Bagaimana dia tau?" wajahnya langsung memerah "perasaan ku sudah berhati-hati melakukannya. Ahhhh, aku rindu ka Valdo seharusnya sekarang ku menikah dengannya, dan seharusnya dia menciumku sekarang." gumam Anya langsung cemberut dan lesu.

Para tamu sudah bersiap menyaksikan hal yang sudah lazim dilakukan para pengantin, mereka akan berciuman di hadapan para tamu. Richard langsung menangkup dagu Anya dan mencium dekat bibir Anya, Richard melakukannya agar para ramu terkecoh dengan kissing mereka. Sementara Anya membelakkan matanya walaupun bukan bibirnya tapi Anya kaget, karena ia yang sedang melamun tiba-tiba dicium oleh Richard.

Para tamu bersorak gembira, tepukan tangan diberi untuk Richard dan Anya. Setelah selesai pesta, Anya dan Richard sudah memiliki rumah baru yang akan di huni mereka selama satu tahun, mulai sekarang keduanya terpisah dari orangtua mereka. Di rumah itu sudah ada 6 orang pelayan, 3 tukang kebun, 3 security dan 4 bodyguard yang akan tinggal bersama dengan mereka. Ayah Anya sudah mempercayakan keselamatan Anya di tangan Richard, maka dari itu orangtua akan lepas tangan tentang kehidupan mereka.

"Richard apa kita tidak salah tinggal di rumah ini?" ujar Anya melihat bangunan yang begitu megah sebanding dengan mansion

"Ini rumahku Anya, lagi pula kamu disini hanya 1 tahun bukan? Dan setelah itu kau akan digantikan oleh orang lain" jawab Richard yang menoleh pada Anya, lalu ia berjalan tanpa menunggu Anya.

"Dia selalu saja membuatku ingin memukulnya, sabarkan dirimu Anya ini hanya satu tahun. Setelah itu semuanya akan berakhir" Gumam Anya, kemudian ia mengikuti langkah Richard dari belakang. Karena Anya masih mengenakan gaun pengantin ia sedikit kesulitan saat menaiki anak tangga.

"Richard bisa tolong aku kali ini? Aku susah berjalan, ku tak bisa naik tangga" ucap Anya yang sibuk memegang dan menggulung gaunnya sembari membungkuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Richard bisa tolong aku kali ini? Aku susah berjalan, ku tak bisa naik tangga" ucap Anya yang sibuk memegang dan menggulung gaunnya sembari membungkuk.

"Maksudmu? Membawamu naik? Bukankah dalam perjanjian tertera tidak ada kontak fisik!" jawab Richard berada empat tangga di depan Anya.

"Baiklah aku mengerti, tapi bisa tidak tolong singkirkan semua lilin ini! Aku takut gaunku terbakar" ujar Anya yang sibuk memegang gaunnya dan menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangannya.

Love isn't a command ✔ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang