4

731 54 0
                                    

(NamaKamu)'s POV
"(Nam..), turun!" Teriak bang Irzan.
Gue langsung turun ke bawah dan nyamperin bang Irzan. Kenapa ya?
"Napa bang?" Tanya gue kepo.
"(Nam..), lu belum makan kan? Makan dulu sini." Ujar bang Irzan halus.
"Dih, napa lu zan? Mendadak baik gini. Perasaan gue ga enak." Gue curiga nih, ga biasanya dia ngalus gini ke gue.

"Abang (Nam..), ga sopan!." Ucap bang Irzan, tangannya ga lupa noyor kepala gue. Bang Irzan tuh paling gasuka kalo gue manggil nama dia ga make bang. Ga sopan katanya. Heleh, belaga tau sopan aja abang gue. Hihih

"Etdah, iya bang Irzan pacar via vallen." Ucap gue.
"Hi daddy!." Sapa gue ke ayah.
"Hi princess." Balas ayah gue.

"Pah, mah, bang, (NamaKamu) tidur dulu ya, capek nih, aku udah makan kok tadi di Starbucks." Jelas gue. Iya nih, gue capek banget plus ngantuk, mana besok sekolah lagi. Hadeh!

Tanpa menunggu balasan dari mereka, gue langsung naik ke kamar dan ngecek iPhone gue.

Iqbaale
Hi?Add back...(1)
Sasha Braus
(Nam..) besok baren..(1)

"Astagfirullah!! Aaaaaaaa." Teriak gue saking senengnya. Ya siapa juga yang ga seneng di chat sama idolanya? Fix lu bikin gue sport jantung!

-LINE-

Iqbaale
Hi?Add back ya.

(NamaKamu) Gillies A.
Astagfirullah
Lu ngeline gue bal?
Ya allah

"Buka line sasha deh." gumam gue.

Sasha Braus
(Nam..), besok bareng ya

(NamaKamu) Gillies A.
Okey
Kita gajadi facetime ya td?😑

"Udah ah gue ngantuk." Gerutu gue. Ngantuk banget ga nahan.

Author's POV
"(Nam..), bangun sayang." Ucap Athena seraya mengusap-ngusap kepala putrinya- (NamaKamu)
"Ngh, iya mah." Ucap (NamaKamu) lalu memeluk sang ibu lalu mencoba untuk tertidur lagi.
"Bangun atau kamu jalan ke sekolah? Abang kamu lagi buru-buru itu." Kata Athena lalu tidak lupa, menciumi kedua pipi gempal milik (NamaKamu).
"Otw mandi." Balas (NamaKamu) seraya meninggalkan tempat tidurnya dan berjalan sempoyongan ke kamar mandi.

Selang 20 menit kemudian, (NamaKamu) telah siap dengan seragam sekolah nya.

"Bang irzan, ayo gue ud-" Sebelum (NamaKamu) menyelesaikan omongannya, Sasha datang wajah ditekuk.
"Lu mau ninggalin gue (Nam..)?" Tanya Sasha lalu mengerucutkan bibirnya.
"Dih, pagi pagi sok imut aja lu sha, ayo dah berangkat gue udah telat nih." Ucap Irzan lalu mengacak-ngacak rambut adiknya dan Sasha.
"Dih, bang!." Keluh Sasha dan (NamaKamu) bersamaan.

-SKIP-

"Makasi bang Irzan." Ucap (NamaKamu) dan Sasha bersamaan- lagi.
"Kompak amat lu bedua ye. Gue berangkat. Nanti gue gabisa jemput" Ucap Irzan, tanpa menunggu balasan dari (NamaKamu) dan Sasha ia langsung menancapkan gas menuju kampusnya.

"Kuy sha, lu laper ga?." Tanya (NamaKamu).
"Banget beuh. Ngantin kuy?." Ajak Sasha lalu menarik tangan kanan (NamaKamu) menuju kantin.
Sesampainya dikantin, mereka duduk di meja pojok, tempat favorite mereka.

'tet tet tet tet'

"Astagfirullah, belom juga pesen makanan." Ucap Sasha lalu menatap (NamaKamu) penuh arti.
Seakan mengerti atas kode yang diberika Sasha "Iyaiya ayo bolos ke rooftop. Gue siomay ya." Pesan (NamaKamu) ke Sasha.
"Astagfirullah! (Nam..), sekarang kan ulangan bahasa inggris. Gausah bolos deh ya, nanti kita makan dikelas aja." Jelas Sasha sembari membeli beberapa roti roti untuk di cemilnya nanti bersama (NamaKamu).
"Yauda kuy kelas Sha." Balas (NamaKamu) lalu melangkahkan kakinya menuju kelas.

Sesampainya dikelas, ternyata sang guru belum datang, keadaan kelas masih ribut, beberapa siswa sibuk membaca buku, ada yang bermain game, ada yang selfie dan lain lain.

"(Nam..), nih roti." Ucap Sasha sembari mengeluarkan sara roti rasa keju kesukaan (NamaKamu).
Tanpa menjawab Sasha, langsung saja (NamaKamu) merampas roti dari genggaman Sasha dan melahapnya "Trimbwa Kwasih." Ucap (NamaKamu) dengan suara yang tidak begitu jelas, karena mulutny masih penuh dengan roti tersebut.
"Ngomong ape lu." Ucap Sasha lalu memakan kentang rebus kesukaanya tanpa memperdulikan pandangan remeh siswa lainnya.
"Heh kampung, makan kentang mulu lo tiap hari, ga mampu beli nasi?." Ucap seorang gadis dengan rambut bersurai coklat- Cassie.
Tak terima, Sasha menatap sinis gadis itu "Lo-." Sebelum Sasha menyelesaikan perkataanya, seseorang menyelanya. "Heh, spam banget lu di ig tiap hari, kebelet eksis lo?." Ucap gadis yang baru saja tiba. Sontak seluruh murid yang berada di kelas tersebut tertawa mendengar perkataan yang di lontarkan gadis berhijab yang memiliki mata yang besar, wajah yang bisa dikatakan imut.
"Tara!." Ucap Sasha lalu memeluk sahabatnya itu.
"Miss you somuch." Ucap (NamaKamu) lalu memeluk Tara. "Steffi?." Tanya (NamaKamu)
"Sakit, nanti main kerumah gue kuy?." Ajak Tara.
"Yodah." Ucap Sasha, (NamaKamu) menganggukan kepalanya menanggapi ucapan Sasha.
"Eh Miss Elina udah dateng!." Ucap Tara memberitahukan seluruh kelasnya.

********

"Baaal, lu ga capek apa molor terus?." Keluh lelaki bertubuh gempal yang kerap di sapa Bang kiki.
"Mmmmmmm." Gumam Iqbaal menanggapi lelaki yang sedang berupaya membangunkannya.
"Gue mau ke Gandhi SHS ketemu ayah gue, lu mau ikut?." Tawar Kiki.
"Oke gue mandi dulu deh, Aldi ga bareng?." Tanya Iqbaal lalu mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Dia lagi beli makan." Ucap Kiki lalu beranjak menuju dapur.

-SKIP-

"Aldi, Iqbaal, ayo berangkat!." Teriak kiki dari garase. Mendengar itu, Iqbaal dan Aldi yang tengah menyatap sarapannya langsung menyudahi sarapannya dan meminum air yang telah ada lalu beranjak menuju mobil milik Kiki.
Selama perjalanan mereka bertiga sibuk dengan pemikiran masing masing.

'Semoga gue ketemu Sasha' Batin Aldi.
'Semoga gue ketemu (NamaKamu)' Batin Iqbaal.

Sesampainya mereka di Gandhi SHS, keadaan sekolah tersebut sepi, dikarenakan jam pelajaran masih berlangsung. "Di, Ki gue ke rooftop sekolah ini aja ya." Ucap Iqbaal lalu melangkahkan kakinya menuju rooftop disekolah tersebut.

'Cklek'

Iqbaal membuka pintu yang ada di rooftop tersebut dan betapa terkejutnya ia menemukan gadis yang ia baru kenali kemarin tengah membersihkan hidungnya dari cairan merah yang mengalir dari hidungnya.
"(Nam..), are you okay?." Tanya Iqbaal lalu menggenggam kedua pipi milik (NamaKamu).
"I-i-iqbaal." Ucap (NamaKamu) menatap sang idola yang tengah menatapnya dengan tatapan, err resah?
"Uks disini dimana? Ayo ke uks." Ajak Iqbaal lalu menarik tangan (NamaKamu) tanpa persetujuan sang empunya tangan.
"Eh ga bal, gue kekelas aja ada ulangan nih." Ucap (NamaKamu) lalu melepaskan tangannya dari genggaman Iqbaal.
"Yaudah gue anter ayo." Ucap Iqbaal mengikutin (NamaKamu) dari belakang.

(NamaKamu) pun berjalan mendahului Iqbaal dan menuruni tangga satu persatu. Kepala miliknya terasa sangat berat dan ia merasa seakan-akan tangga yang sedang ia pijaki bergetar, seperti gempa. Tiba tiba semuanya gelap.

Iqbaal yang sedari tadi hanya mengawasi (NamaKamu) terkejut saat (NamaKamu) mulai kehilangan kesadaranya, dengan sigap Iqbaal menggendongnya dan membawanya ke UKS, berhubung ia tidak mengetahui UKS, ia memutuskan untuk bertanya kepada kelas terdekat. "Permisi, UKS dimana?." Ucap Iqbaal tanpa memperdulikan tatapan iri beberapa gadis dikelas tersebut, yang kebetulan kelas (NamaKamu).
Sasha yang tengah serius mengerjakan soal ulangan tergganggu dengan suara yang sangat sangat familiar. Saat ia mendongakan kepalanya, betapa terkejutmya ia melihat Iqbaal tengah menggendong sahabatnya (NamaKamu.).

"(NamaKamu)?." Gumam Sasha lalu beranjak dari tempat duduknya lalu Sasha minta izin ke Ibu Elina untuk membawa (NamaKamu) ke UKS dan menemaninya. Setelah mendapat izin Sasha langsung saja membawa (NamaKamu) dan Iqbaal ke UKS.

-------------------

gimana? makin jelek ya?:(
Maklumi ya newbie, makasih yang sudah baca, saya harap kalian suka!❤

Super Lucky ComateDonde viven las historias. Descúbrelo ahora