5

846 54 13
                                    

Halo? Apa kabarrr? hehe. Happy readingg!❤
****************

"Eh Sha, gue ke toilet bentar ya, gatahan nih." Ucap (NamaKamu) ke Sasha.
"Eh iya, (Nam..)." Balas Sahsa singkat tanpa melihat (NamaKamu), ia masih sibuk mencatat materi yang ditulus di papan tulisa oleh Ibu Elina.

Tanpa membalas perkataan Sasha, (NamaKamu) beranjak dari tempat duduknya, lalu meminta izin ke toilet dengan Ibu Elina.

(NamaKamu) menapaki satu persatu tangga menuju rooftop. Iya, dirinya berbohong kepada guru dan Sasha, ia hanya merasa tidak enak badan, entah mengapa kepalanya terasa berputar-putar.

Dengan segera, ia menduduki kursi yang telah ada. Tanpa ia sadari cairan berwarna merah mengalir dari hidungnya, sadar dari lamunan, ia merasa ada sesuatu yang menggangu kenyaman(?) hidungnya, ia mengusap-ngusap hidungnya, (NamaKamu) terkejut, ia mimisan.

Ia membersihkan hidunya dengan selembar sapu tangan yang selalu ia bawa kemana-mana. Tanpa ia sadari, seorang laki-laki baru saja masuk ke dalam rooftop.

Laki laki itu adalah, Iqbaal. Ya, idola (NamaKamu). Sepertinya Iqbaal terkejut dengan keadaan (NamaKamu), ia menawarkan— lebih tepatnya memerintah (NamaKamu) untuk memberitahu dimana UKS berada.

(NamaKamu) menolak, dan ia memilih untuk kembali kelas, baru menuruni dua tangga tiba tiba, semua gelap.

*******************************
"Sha, si (NamaKamu) sakit apa si?." Tanya seorang laki-laki, yang tak lain tak bukan— Iqbaal.
"Gue juga gatau baal, dia gapernah gini." Balas Sasha.

"Ssshh." (NamaKamu) meringis merasakan sakit di kepalanya, lalu ia mengerjap-ngerjap dan mengedarkan padangannya,

'kok gue disini si?' batin (NamaKamu)

"(Nam..), lo kenapa?." Tanya Iqbaal lalu memandangi (NamaKamu) dengan tatapan yang err— terlihat khawatir?
"Gue cuma kecapean baal, gapapa. Btw, kenapa lo disini? Sasha mana? Tara?." Tanya (NamaKamu) bertubi-tubi.

Sasha yang sedari tadi hanya memperhatikan (NamaKamu) berjalab mendekati (NamaKamu). "Here!." Ucap Sasha lalu memeluk (NamaKamu).

"Dih ngapain lo haha." Ucap (NamaKamu) lalu menyentil dahi milik Sasha.

"Dih (Nam..), lo paan si." Keluh Sasha sembari mengusap-ngusap dahinya yang (NamaKamu) sentil tadi.

"Serasa jadi hantu, ga keliatan dan ga dianggep." Sindir Iqbaal sambil memutar bola matanya malas.

"Loh, kok ada Iqbaal? Ngapain di GHS?" Beo (NamaKamu) menatap Iqbaal dengan tatapan aneh.
Sasha dan Iqbaal dg kompak menepuk jidat masing-masing.

'untung comate' batin Iqbaal
'untung sahabat, kalo ga uda gue remes nih si bloon' batin Sasha

'Drrt...drrtt...dttt..'

"Halo?."

"........... , ..........."

"Hehe sorry, gue di UKS."

"........."

"Oke." Iqbaal memutuskan panggilan lalu menguncinya kembali. Merasa dilihat, Iqbaal mendongak dan menatap bingung kedua gadis yang tengah menatapnya dengan tatapan err— mengintimidasi? "Apa?." Tanyanya ketus.

"Enggak." Jawab Sasha dan (NamaKamu) bersamaan.

"Sha, laper." Ucap (NamaKamu) kepada Sasha dengan tatapan memelas.

"Lo bawa kotak makan?." Tanya Sasha lalu menoyor kepala (NamaKamu). #dihjahat# *plak
"Dih! Gue lg sakit nih!." Ketus (NamaKamu), lalu menoyor kembali kepala milik Sasha. "Gue bawa." Ucap (NamaKamu) singkat, lalu melipat tangannya di dada lalu mengerucutkan bibirnya.

Iqbaal yang sedari tadi menatap (NamaKamu) terkekeh geli melihat ekspresi yang sedang ditujukan kepada Sasha tersebut.

Sasha hanya memutar bola matanua malas dan memilih untuk mengambil (NamaKamu) dikelas.

Merasa diperhatikan, (NamaKamu) menolehkan kepalanya ke arah Iqbaal lalu menjulurkan lidahnya. Iqbaal yang terkejut, lalu menarik hidungnya keatas dan menjulurkan lidahnya.

(NamaKamu) tertawa saat melihat wajah konyol yang ditampilkan Iqbaal.
"HAHAHAHAHAHAHAHA, JELEKNYA." Ledek (NamaKamu) lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dih Ap—" Belum selesai Iqbaal membalas perkataan (NamaKamu), tiba tiba seorang laki laki mengintrupsi pembicaraan mereka. "Woi, dicariin juga." Ucap laki-laki dengan mata yang minimalis, ya siapa lagi kalau bukan— Aldi?.

"Dih pacaran lu disini, mesuman ye, yok balik, kita ada tapping hari ini." Ucap laki laki bertubuh gempal dan memiliki mata yang minimalis, berbeda degan tubuhnya yang maximalis(?). *plak
Namanya Kiki.

Iqbaal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, (NamaKamu) hanya tersenyum malu lalu mendelik ke arah Kiki, yg di delik hanya tertawa receh(?).

"Haha, yaudah (Nam..) gu—" Lagi lagi ucapan Iqbaal terpotong oleh gangguan gangguan tidak penting(?).

"AWW SAKIT!." Teriak gadis uany baru saja masuk ke UKS.

Iqbaal terkejut memandang gadis itu. Tidak, bukan karena gadis itu cantik, tapi siapa gadis itu. Ya, dia adalah masa lalu Iqbaal.

"Zidny?."
"I-iqbal?."

**********

hayolo? wkwk.
selamat hari raya kuningan untuk umat hindu yg merayakan!🌻❤

Vote and comment ya guys ❤
thank u❤❤❤

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Super Lucky ComateWhere stories live. Discover now