Part 28

72.3K 1.8K 16
                                    

Nihhh next partnya wkwk maaf banget yaa lambat karena ada kesalahan teknis wkwk. Lanjut aja deh yuukkk~

***

Author P.O.V

Setelah mendengar penjelasan ben yang masih bengong akhirnya mereka meninggalkan ben yang masih terbengong.

Ben terdian sebentar. Memikirkan apa yang baru saja terjadi karena ucapannya yang asal.

Plak!

Ben menepuk keningnya dan buru-buru beranjak dari kursinya saat mengingat bahwa ia mengatakan sesuatu yang menyangkut tentang sella dan hanzel.

Saat sudah dekat dengan kamar sella, ben dapat melihat bahwa teman-temannya tersebut sedang berdebat untuk mengetuk pintu kamar sella atau tidak. Bahkan mereka menguping haha.

"Udah deh, ketuk aja pintu kamarnya." ucap bella.

"Jangan! Dengerin dulu." ucap aldo lalu menempelkan telinganya didaun pintu kamar sella di ikuti dengan bian.

"Nanti kalo tiba-tuba mereka buka pintunya gimana?" tanya marsya.

"Gak bakalan." ucap bian.

"Kok gak ada suaranya ya?" tanya aldo.

Pletak!

"Awww!" ringis aldo dan bian saat ben menjitak kepala mereka.

"Sshhh apa-apaan sih lo ben!" desis bian dan menghadap kearah sahabatnya sambil meringis mengusap kepala yang dijitaknya.

"Tau lo! Sakit nih." ucap aldo kesal. Jenifer, bella dan marsya hanya cekikikkan melihat tingkah laku mereka bertiga.

Belum sempat ben berucap pintu kamar sella terbuka dan menampilkan sella yang masih menggunakan selimut seperti yang ben lihat tadi dan disebelahnya ada hanzel yang tengah memandang mereka datar.

"Ngapain disini? Nguping ya lo semua?" celetuk sella.

Rambutnya digerai dan agak sedikit berantakan. Berbeda dengan saat ia bertemu dengan ben tadi karena rambutnya di ikat asal.

Sedangkan hanzel shirtless hanya menggunakan boxer yang agak lecak dan rambutnya yang berantakan seakan mendukung keadaan sella.

Bian melongo bego melihat adiknya yang keluar dengan balutan selimut dan disebelahnya hanzel tidak menggunakan kaos hanya celana boxer.

"KALIAN ABIS NGAPAIN?!" teriak jenifer, bella dan marsya berbarengan.

Sedangkan aldo, ben dan bian masih sibuk memperhatikan keadaan sella dan hanzel.

"Apaan sih? Ngapain teriak-teriakan?" tanya sella kesal. Tangannya masih menyanggah selimut yang melilit ditubuhnya.

"Ngapain pada nguping hm? Nyangka gue sama sella ngelakuin hal aneh? Try to make a baby? Gitu?" ucap hanzel.

"Ki-kita gak nguping ka-kalian berdua kok." ucap bella terbata lalu menunduk karena melihat tatapan membunuh hanzel.

Hanzel akan berubah menjadi srigala jika ketenangannya diganggu apa lagi hanzel sedang bersama dengan kekasihnya yang tak lain adalah sella.

"Terus ngapain didepan kamar gue?" tanya sella.

Kini tatapannya beralih pada ben yang terlihat gugup. Sella sangat yakin ben mengucapkan sesuatu hingga mereka disinu berkumpul apa lagi bian juga ikut serta.

"Dek, lo gak ngelakuin hal macem-macem kan?" tanya bian gugup. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena gugup akan tatapan membunuh dari hanzel dan adiknya sella.

Beautiful DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang