CHAPTER 14 -Is Hard-

1.4K 131 4
                                    

"Ekhem, Seulgi kenapa kau menjadi pendiam?"

"Se-sebenarnya aku bukan Seulgi, aku Yerim. suruhan dari Taehyung."

"Taehyung! Sialan itu awas saja kau!"

"Aku tahu dimana Seulgi lebih baik kita mencarinya."

"Memang dia ada dimana?"

"Dia masih ada di Paris, tapi kau tenang saja dia sudah berada dibawah pengawasan bawahanku."

"Bawahan? Kau sebenarnya siapa?"

"Aku itu adalah kekasih Taehyung. Yang pernah kau bunuh, aku berpura-pura meninggal. Maafkan aku, kekasihmu menjadi terlibat."

"Terlibat? Jadi Seulgi?"

"Ya, Taehyung berencana untuk membunuh Seulgi. Dan kau tahu? Sebenarnya Ibumu dibunuh oleh Taehyung dan disana. Ada orang dalam yang membantu. Saat Ibumu hampir sembuh, Taehyung memberikan suntikan agar dia cepat mati."

"Picik sekali kau, Kim Taehyung. Aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang setelah ini."

Taeyeon? Bagaimana dia bisa ada disini dan kenapa dia bisa menjadi mirip sekali dengan Seulgi? Apa dia operasi plastik?

Dan kenapa juga dia berbohong kalau dia itu Yerim dan juga Seulgi?

"K-kau? Maafkan aku Taeyeon. Tapi kenapa kau menjadi mirip sekali dengan Seulgi?"

"Pasti kau taju jawabannya. Lebih baik kita pergi sebelum Taehyung mengambil dia."

"Dia tahu?"

"Tidak, aku hanya waspada saja. Dan aku juga ingin bertemu lagi dengannya dan aku juga akan melakukan operasi plastik lagi. Mengubah kembali wajahku seperti semula."

"Bukankah itu menyakitkan? Kenapa kau melakukan itu?"

"Aku dan juga Seulgi mempunyai hutang. Dan hutang itu sekarang lunas. Aku membantunya dan Seulgi membantuku."

"Maksudmu?"

"Dia memberikan ginjalnya pada Ibuku, saat dia tidak sengaja mendengar ada pedonoran saat itu. Dia bersedia sepenuh hati. Dan sampai sekarang aku tidak akan pernah melupakan itu. Menyelamatkan orang yang kucintai."

Taeyeon menceritakan itu, Chanyeol tertegun dengan kebaikkan yang Seulgi lakukan. Dia baru pertama kali mendengar ini. Bahkan Seulgi rela memberi setengah ginjalnya kepada orang belum dikenalnya.

"Begitukah?"

"Cepat! Mereka mengikuti kita!"

"Siapa?"

"Anak buah Taehyung."

•••

"Nona? Apa kau mendengarku?"

"Maaf aku melamun, jadi kau tadi bilang kau disuruh oleh Taeyeon? Aku sepertinya pernah mendengar nama itu."

Seulgi pernah menolong seseorang, tapi dia tidak terlalu ingat. Dimana itu terjadi dan kapan. Dia hanya mengingat wajah dan juga nama orang itu.

"Dia anak dari Ibu yang pernah kau selamatkan, ginjalmu."

"Oh ya! Aku mengingatnya."

"Tapi kenapa kamu mendonorkan ginjalmu itu? Kau dan juga Taeyeon tidak saling mengenalkan?"

"Ahh, jangan dibahas itu masa lalu."

Apa perlu semua kebaikan itu diumbar? Tidak kan?

"Baiklah kita akan menunggu Taeyeon diapartemenku bagaimana?"

Danger Love [Chanyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang