Tak Dikenal

19 3 13
                                    

Kami tak pernah disebut dalam sejarah, menguap bersamaan asap bara perjuangan. Tak jua ada yang menyapa kala sepasang mata itu menatap tubuh renta ini.

Kami tak pernah diketahui, tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa besar. Apalah arti kata kenal untuk kami? Jika yang kami lihat hari ini bukan seperti apa yang menjadi landasan gerakan kami.

Pernahkah kau berpikir, tentang apa yang pernah terjadi di tanah Yogyakarta?
Pernahkah kau menghayati, apa yang pernah berlalu di Surabaya?
Pernahkah kau mencari tahu tentang kami?

Kami bukan Bung Karno
Kami bukan Bung Hatta
Kami bukan Bung Tomo
Tapi kami ada di garis depan perjuangan.

Hai Generasi Muda, di manakah bara semangat yang pernah ada?
Masihkah tersisa barang sedikit?
Kau tak perlu tahu kami
Tapi kami ingin kautahu, kami masih memiliki bara itu.

Tak bisa ada yang memaksakan kehendak, sekalipun kami ingin kau bertindak. Bukan untuk mengenal kami, tapi meneruskan apa yang menjadi harapan kami.

Berdirilah pada pijakanmu sendiri. Genggamlah erat sang Merah Putih. Tunjukkan bahwa apa yang sudah menjadi bagian dari sejarah bisa dipertahankan.

Kau harapan kami
Bukan untuk mengenal kami
Bukan untuk mengenang kami
Cukup mengambil bara dalam semangat kami.








Catatan:
Untuk para veteran yang sudah berjuang. Yang tak dikenal, tapi bersedia berjuang. Yang berjuang, meski tak ada uluran tangan.

Saya ingin mengunjungi mereka, mencium tangan mereka, dan meneruskan semangat juang mereka, serta meminta maaf karena saya belum menjadi generasi yang baik.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Oct 26, 2017 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Welas AsihUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum