Damai, hanya kamu satu-satunya orang yang selalu kupikirkan, kamu selalu menyemangatiku disaat aku lemah dan bingung, kamu selalu melindungiku disaat aku dibuly dan dikucilkan, dan kamu selalu menghiburku disaat aku bersedih.
Satu tahun, satu tahun aku mengenalmu.
Apa kamu ingat awal pertemuan kita?
Waktu itu aku benar-benar bodoh, aku menjauh darimu.
Aku pikir kamu akan membuliku seperti yang lainnya.
Namun aku sadar alasanmu yang selalu mendekatiku.
Kamu hanya kasihan denganku.
Kamu benar-benar orang baik, Dam.
Tapi aku sadar siapa aku.
Banyak gadis diluar sana yang menginginkanmu
Banyak gadis diluar sana yang lebih baik dariku.
Tidak sepertiku, yang penuh dengan kepura-puraan.
"Halo Hara... lo ngelamun lagi..." Damai kembali mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku dengan sedikit kesal.
"Er... sorry..., yaudah, kita lanjut ya?"
Damai mengangguk, kembali ia membaca bukunya dan mengerjakan soal dengan baik.
![](https://img.wattpad.com/cover/126689830-288-k721338.jpg)
YOU ARE READING
Cerita Setelah Hujan
Short Story#12 in short story [23-07-2018] #7 in short story [05-08-2018] Hal yang paling menyenangkan dalam hidupku adalah ketika mengenalmu, dan hal yang paling menyakitkan dalam hidupku adalah ketika mengenalmu juga. Tidak ada alasanku menangis kecuali kare...