22* Hujan 22

3.8K 202 0
                                    

Gadis itu keluar dari toilet dengan mata yang sedikit sembab, ia melihat Damai dari pintu Reading Room yang sedang menatap keluar jendela. Hara mulai berjalan dan duduk ditempat semula, didepan Damai.

Mengetahui orang yang ia tunggu sudah datang, ia langsung tersenyum tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun kalau orang yang ada dihadapannya ini sudah menangis sedari tadi ditolet.

"Abis tamat SMA lo pindah keluar negri, 'kan?" tanya Damai tiba-tiba.

Tebakannya benar, padahal Hara sudah berusaha agar Damai tidak tau. mungkin Disa yang sudah menceritakannya pada Damai. Mungkin memang saatnya Damai mengetahuinya.

"Iya..." Jawab Hara seadanya.

"Ya, berarti lo udah siap jauh dari gue" Damai terkekeh.

Hara menatap Damai bingung.

"Itu maksud gue, karna lo mau pindah keluar negeri, jadi lo udah siap ninggalin gue, dan gue juga gitu. Tapi kita bisa contact- contactkan, kok. Lo nggak usah khawatir dan nggak usah nangis kayak tadi" Damai mencubit hidung merah Hara pelan, lalu tekekeh. Sedangkan gadis itu hanya diam menatap Damai bingung, ia masih mencoba mencerna perkataan Damai barusan.

Kenapa perkataannya malah berubah?

Kenapa aku merasa ia mengatakan hal yang berbeda dari yang tadi.

Maksudku... kesannya berbeda.

Perkataan yang awal ia bilang tadi terkesan menyakitkan dan menyayat hati.

Sedangkan perkataan barusan malah terkesan menghibur?

"Hei, mikirin apa sih? Jangan bilang lo lagi mikirin gue? Gue udah lelah, lelah dengan semua ini" rengeknya dengan nada manja. Membuat senyumnya terukir kembali dibibirnya.

"Oh iya, lo udah baca buku itu sampe tamat?"

Tiba-tiba saja gadis itu teringat sesuatu, padahal ia sudah selesai membacanya, dan ia juga lupa untuk memberi tahu Damai. Untung saja Damai mengingatkannya, kalau tidak Hara tidak akan tidur selama seminggu mengingat betapa penasarannya ia terhada janji Damai.

"Udah! Gue udah baca, happy ending, ya. Gue suka"

Aku juga berharap kalau cerita kita juga happy ending.


"Iya, ternyata penampilan cewek itu bisa berubah gara-gara dikasih semangat sama sicowok, dan malah mantan cewek yang rese itu minta balikan, haha!"

"Tapi... lo mau ajak gue kemana?" tanya Hara penasaran.

"Em... kemana, ya..." kata Damai sambil berlagak sedang berpikir.

"Kemana, Dam?" tanya Hara semakin penasaran.

"Ke..."

  

Cerita Setelah Hujan Where stories live. Discover now